REGENERASI. Kelas11 proses pengolahan migas dan petrokim 1379

220 Pada kondisi reaktor 620 – 700 o C dan pada kelebihan oksigen yang rendah, karbon hanya sebagian terbakar menjadi CO 2 , CO 2 CO ratio normalnya = 1,5 – 2,0. Salah satu problem sering ditemukan didalam regenerasi adalah : After Burning, adalah pembakaran CO dengan kelebihan oksigen pembakaran CO menjadi CO 2 didalam delute fase diatas katalis bed. Tambahan pemberian panas menaikkan temperatur flue gas, yang apabila tidak dikontrol dapat merusak cyclon karena panas berlebihan mencapai titik kerusakan metal. Salah satu metode kontrol adalah injeksi air untuk menurunkan temperatur tetapi seperti telah dijelaskan sebelumnya, ini mempunyai efek merusak produksi coke dan juga pada aktivitas katalyst karena steam pada suhu tinggi mendeactivekan catalyst secara sepat. Resiko after burning diminimumkan dengan kontrol kelebihan udara yang tepat pada tingkat yang rendah. Peralatan dapat dipasang untuk menghalangi membakar CO didalam flue gas dan memanfaatkan panas untuk menaikkan steam CO boiler. Pada unit dengan tekanan regenerator kira-kira 25 psig, power recovery turbine dapat dimanfaatkan untuk mengambil tenaga yang diperlukan untuk memproses gas. Udara yang diperlukan untuk membakar gas akab berubah-ubah dengan sejumlah faktor tetapi secara normal kira-kira 11,5 lb udaralb coke terbakar dengan coke mengandung 8 – 10 hydrogen.

G. ALIRAN PROSES.

Umpan panas yaitu LVGO, HVGO secara bersama-sama masuk ke feed Accumulator D-6. Umpan dingin dari TK-191 dan 192 setelah mendapatkan pemanasan pendahuluan di heat exchanger E-1 masuk ke D-6 pada suhu 250 o F. Didalam D-6, fresh feed dicampur dengan HCGO recycle, kemudian dipompakan ke E-2 dan F-2 untuk mendapatkan pemanasan pendahuluan. Pada suhu 736 o F, umpan panas ini dicampur dengan slurry recycle dan berupa total feed menuju reaktor melalui feed reiser. Total feed dan regenerated catalyst bertemu pada feed reiser pada suhu 975 o F, bersama-sama memasuki dense bed reaktor. Pada suhu ini, umpan panas akan berubah dari phase liquid menjadi phase uap dan secara langsung mengalami reaksi perengkahan dan reaksi-rekasi yang lain mengikutinya. 221 Hasil-hasil perengkahan, dalam phase uap meningkatkan reaktor melalui overhead line menuju fraksinator untuk mendapatkan pemisahan fraksi-fraksinya. Sejalan dengan itu, reaksi perengkahan akan mengakibatkan terjadinya pembentukan cake yang menutupi permukaan katalisator. Katalisator yang sudah tidak aktif ini, dialirkan ke regenerator untuk meregenerasi dengan cara membakar coke tersebut. Proses regenerasi katalisator ini adalah reaksi pembakaran antara coke dan udara dari MAB. Hasil pembakaran yaitu flue gas berupa CO 2 , CO dan H 2 O meninggalkan regenerator melalui stack. Katalisator yang sudah diaktifkan ini dikembalikan ke reaktor melalui U bend untuk mengadakan proses selanjutnya. Di puncak regenerator dilengkapi dengan cyclone 2 tingkat, dimana butiran halus katalis yang terbawa flue gas ditangkap dan dikembalikan ke dense bed regenerator. Di puncak reaktor, hasil-hasil perengkahan meninggalkan overhead line setelah melalui cyclone 2 tingkat, yang juga berfungsi untuk menangkap butiran-butiran katalis yang terbawa aliran dan mengembalikannya ke dense bed reaktor. Di fraksinator, hasil-hail perengkahan dipisahkan secara distilasi atmospherik berdasarkan jarak titik didih masing-masing fraksi. Adapun hasil-hasil yang diperoleh setelah pemisahan ialah : 1. Fraksi low pressure gas dan low pressure distilate dari puncak menara, sebagai hasil puncak. 2. Light cycle gasoil LCGO sebagai hasil samping. 3. Heavy cycle gasoil HCGO sebagai hasil samping. 4. Slurry sebagai hasil dasar. Hasil puncak meninggalkan menara T-1 pada suhu 250 o F, masuk kekondensor K-4 untuk mendapatkan pengembunan dan kemudian ditampung dalam distillate drum D- 7. Dari D-7, gas yang tidak mengembun diisap oleh kompressor C-101 dan diteruskan ke light end untuk proses selanjutnya. Fraksi naphtha dari D-7 dipompakan, kemudian bersama-sama dengan gas dari C- 101 dimaukkan ke absorber Deethanezer feed drum D-101, untuk proses