Keadaan Fisik Wilayah Situs-situs Penting Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh BKSDA kabupaten Manokwari sampai saat ini adalah sebagai berikut: a. Tahun 1982 dilakukan penataan batas kawasan oleh Sub Balai Planologi Kehutanan VI Maluku - Papua. Luas kawasan secara definitif adalah 460.25 ha dengan panjang Pal Tanda Batas kawasan adalah 10.97 Km. b. Tahun 1990 dilakukan Rekonstruksi Tata Batas Kawasan oleh Sub. Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Manokwari dengan luasan dan panjang pal batas yang sama pula. c. Kegiatan Pembangunan Home Stay Proyek Kawasan Lindung. d. Kegiatan Agroforestry dengan masyarakat di Kampung Ayambori. e. Kegiatan pemeliharaan pal batas secara partisipatif dengan masyarakat.

5.1.3 Keadaan Fisik Wilayah

Taman Wisata Alam Gunung Meja secara geografis terletak pada koordinat 134 03’17” sampai 134 04’05” Bujur Timur dan 0 51’29” sampai 52’59” Lintang Selatan dengan luas kawasan adalah 460.25 ha, dengan batas- batas administrasi sebagai berikut: Sebelah Utara : Lautan Pasifik Sebelah Selatan : Teluk DoreiSawaibu Sebelah Timur : Kampung Susweni Sebelah Barat : Ibu Kota Kabupaten Manokwari Iklim di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja tergolong dalam tipe iklim hutan hujan tropika basah yang dicirikan oleh tingginya jumlah curah hutan tahunan tanpa ada perbedaan yang jelas antara musim penghujan dan musim kemarau. Rata-rata jumlah hujan tiap tahun di kawasan ini berdasarkan pengamatan dari Stasiun Cuaca Manggoapi selama periode 1991-1995 data setelah tahun 1995 tidak tersedia saat penelitian ini berlansung 2516.2 mmtahun. Suhu mikro pada kawasan ini berkisar antara 30-31 C pada hutan sekunder dan 29-31 C pada hutan primer Leppe dan Tokede, 2006. Rata-rata suhu maksimum 32.8 C dan minimum 24 C dengan rata-rata kelembapan maksimum 88.8 persen dan kelembapan minimum 82 persen. Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja berada pada elevasi antara 16-177 m dari permukaan laut. Secara umum topografi kawasan ini bervariasi mulai dari landai, sedikit bergelombang ringan sampai berat dengan puncak tertinggi Puncak Bonay ± 177 m dpl. Daerah yang memiliki relief yang sampit terdapat pada punggung bukit, permukaan lahan landai menyerupai meja, sedangkan daerah yang memiliki topografi bergelombang ringan terdapat pada sisi kaki gunung sampai elevasi 70 m dpl. Bagian kawasan yang memiliki topografi bergelombang berat berada pada daerah punggung, terutama pada sisi utara dan selatan.

5.1.4 Situs-situs Penting Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja

Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja memiliki berbagai situs-situs penting diantaranya:

1. Tugu Jepang

Tugu Jepang didirikan untuk memperingati pendaratan tentara Jepang Devisi 221 dan 222 pada Perang Dunia ke-II di hutan Taman Wisata Alam Gunung Meja kabupaten Manokwari. Tugu ini dibangun atas kerjasama antara pemerintah Indonesia kabupaten Manokwari dengan pemerintah Jepang. Pada awal pendiriannya tugu ini memberikan dampak positif kepada pemerintah daerah dan terutama kepada masyarakat di sekitar kawasan karena adanya kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri yang ingin melihat situs sejarah tersebut. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan kekurangan anggaran pemerintah daerah untuk merawat Tugu Jepang maka kondisi situs sejarah ini sangat memprihatinkan gambar 8. Jalan-jalan yang dibangun untuk memudahkan akses para wisatawan ke situs tersebut juga mengalami kerusakan dan seringkali disalah gunakan oleh masyarakat untuk membawa hasil hutan seperti kayu dan hasil buruan. Selain itu, jalan ini juga memudahkan masyarakat untuk membuang sampah di dalam kawasan. Gambar 8. Kondisi Gerbang Masuk dan Tugu Jepang Yang Terdapat di Taman Wisata Alam Gunung Meja.

2. Goa Reservoar Air dan Goa Alam

Sturktur geologi kawasan Taman Wisata Alam Gunung Meja termasuk dalam formasi Befoor formasi Manokwari yang dicirikan oleh adanya daerah tebing karang yang memiliki goa-goa. Goa-goa karang ini merupakan reservoar air tanah yang kemudian menyalurkan air sumber mata air. Menurut Leppe dan Tokede 2006 bahwa di dalam kawasan ini terdapat dua goa reservoar air salah satunya adalah yang berada di kampung Brawijaya. Selain memiliki goa resorvoar air, kawasan ini juga memiliki goa alam sebanyak 19 goa dan 4 diantaranya merupakan goa berukuran besar dan dapat dikembangakn untuk potensi wisata alam. Goa-goa tersebut umumnya menyebar di sepanjang tebing karang pada sisi selatan kawasan.

5.1.5 Keadaan Flora dan Fauna Taman Wisata Alam Gunung Meja 1. Flora