Intrumen Tes Instrumen Penelitian

3.5.1 Intrumen Tes

Instrumen tes adalah instrumen yang berupa tes subjektif yang berupa tes tertulis pada siswa untuk mengubah teks wawancara menjadi narasi. Pada instrumen tersebut digunakan pedoman penilaian kemampuan mengubah teks wawacara menjadi narasi. Standar kompetensi: mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat. Kompetensi dasar: mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memerhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung. Indikator : 1 mampu menentukan informasi pokok yang terdapat pada teks wawancara. 2 mampu menentukan ciri-ciri karangan narasi, 3 mampu mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung, 4 mampu mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi, dan 5 mampu menyunting karangan yang telah dibuat. Tabel 2 Pedoman Penilaian No Aspek Penilaian Skor Bobot Bobot x skor 4 3 2 1 1. Kesesuaian isi narasi dengan teks wawancara 4 16 2. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung 4 16 3. Ejaan dan tanda baca 4 16 4. Kohesi dan koherensi 4 16 5. Pemilihan kata 4 16 6. Urutan cerita 4 16 7. Kerapian tulisan 4 16 Jumlah 28 112 Tabel 3 Rubrik Penilaian Karangan Narasi No Aspek Kategori Nilai Keterangan 1. Kesesuaian isi narasi dengan teks wawancara a. Isi narasi sesuai dengan teks wawancara, tepat, bahasanya bervariatif dan lengkap. b. Isi narasi sesuai dengan teks wawancara, tapi kurang bervariatif. c. Isi narasi cukup sesuai dengan teks wawancara namun kurang lengkap dan kurang bervariatif d. Isi narasi tidak sesuai dengan teks wawancara, tidak bervariatif dan tidak lengkap. 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang 2. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung a. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung tepat dan penulisannya benar dan komunikatif. b. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung tepat dan cukup bervariatif. c. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung ada beberapa yang salah, namun cukup bervariatif. d. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung banyak yang salah dan tidak bervariatif. 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang 3. Ejaan dan tanda baca a. Penggunaan ejaan dan tanda baca tepat semua. b. Kesalahan ejaan dan tanda baca kurang dari tiga kesalahan c. Kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca lebih dari tiga sampai delapan kesalahann d. Kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca lebih dari delapan kesalahan 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang 4. Kohesi dan a. Kohesi dan koherensi tepat 4 Sangat baik koherensi sehingga mudah dipahami dan bervariatif b. Kohesi dan koherensi tepat namun kurang bervariatif c. Kohesi dan koherensi cukup tepat namun tidak bervariasi d. Tidak ada kohesi dan koherensi. Sehingga sulit dipahami. 3 2 1 Baik Cukup Kurang 5. Pemilihan kata diksi a. Pemilihan kata tepat, sesuai, dan bervariasi. b. Pemilihan kata tepat, sesuai, tetapi tidak bervariasi. c. Beberapa pemilihan cukup tepat tetapi bervariasi dan masih bisa dipahami. d. Pemilihan kata tidak tepat, tidak bervariasi sehingga sulit dipahami. 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang 6. Urutan cerita a. Urutan cerita tepat dan runtut. b. Urutan cerita tepat dan cukup runtut. c. Urutan cerita cukup tepat dan cukup runtut d. Cerita banyak yang salah dan tidak runtut. 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang 7. Kerapian tulisan a. Tulisan rapi dan mudah dibaca. b. Tulisan rapi namun ada beberapa coretan. c. Tulisan kurang rapi dan banyak coretan. d. Tulisan tidak rapi dan sulit dibaca. 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Perhitungan nilai adalah sebagai berikut: Tabel 4 Kategori Penilaian No Skor Kategori Nilai 1 85 Sangat baik 2 75-85 Baik 3 65-74 Cukup 4 65 Kurang

3.5.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

1 17 207

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15