Ciri-ciri Karangan Narasi Jenis Karangan Narasi

2.2.5 Ciri-ciri Karangan Narasi

Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup berbagai macam karangan. Masing- masing karangan mempunyai ciri yang berbeda dengan jenis karangan yang lain. Salah satu jenis karangan yang ada yaitu karangan narasi. Ciri-ciri karangan narasi adalah sebagai berikut 1 diceritakan dari sudut pandang tertentu, 2 membuat dan mendukung suatu sudut pandang, 3 diisi dengan detail yang tepat, 4 menggunakan kata kerja yang jelas, 5 menggunakan konflik dan urutan cerita, dan 6 dapat menggunakan dialog. Semi 2007:32 mengemukakan beberapa ciri penanda narasi, yaitu 1 berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia, 2 kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, dapat berupa imajinasi, maupun gabungan keduanya, 3 berdasarkan konflik karena tanpa konflik narasi biasanya tidak menarik, 4 memiliki nilai estetika, 5 menekankan susunan kronologis, dan 6 biasanya memiliki dialog. Terdapat beberapa perbedaan antara karangan narasi dengan jenis karangan lainnya, ada beberapa ciri karangan narasi yang dapat kita gunakan sebagai pembeda, yaitu 1 bersumber pada fakta atau sekadar fiksi, 2 berupa rangkaian peristiwa, dan 3 bersifat menceritakan. Berdasarkan pendapat Semi 2007 dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri karangan narasi yaitu 1 berupa rangkaian peristiwa, 2 terdapat tokoh, 3 adanya latar, dan 4 menekankan susunan kronologis.

2.2.6 Jenis Karangan Narasi

Keraf 1983:141 membedakan karangan narasi menjadi dua, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan, sedangkan narasi sugestif merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal para pembaca. Berikut ini akan dikemukakan perbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif agar lebih jelas. Keraf 1983:141 mengungkapkan perbedaan narasi ekspositoris dan sugestif sebagai berikut. Tabel 1 Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif No. Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif 1. Memperluas pengetahuan Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat 2. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian Menimbulkan daya khayal 3 . Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran perlu dilanggar 4. Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotative Bahasanya lebih condong bahasa figuratif dengan menitik beratkan penggunaan kata-kata denotatif.

2.2.7 Bentuk Khusus Narasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

1 17 207

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15