teknologi, meliputi media yang dapat dilihat, didengar, dan yang dapat dilihat dan didengar.
Peneliti memilih kartun bercerita karena siswa kelas VII ditengarai masih menyukai film kartun yang ditayangkan di televisi sehingga penyajian media kartun
akan menarik minat mereka sehingga akan lebih mudah menyerap materi. Informasi yang disampaikan melalui kartun tersebut pun akan lebih mudah mereka pahami.
Penyajian media kartun bercerita dimaksudkan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran serta memberikan pemahaman awal tentang wawancara.
Penyajian media kartun bercerita secara audiovisual membutukan LCD, laptop, dan speaker, sedangkan secara visual hanya membutuhkan gambar kartun yang
mengandung informasi saja.
2.2.13 Metode Pencarian Informasi
Metode pencarian informasi mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran. Tim mencari informasi normalnya dilakukan dalam pembelajaran yang menggunakan
teknik ceramah yang menjawab pertanyaan yang diajukan keduanya. Metode ini khususnya sangat membantu dalam materi yang membosankan. Biasanya yang
dianggap membosankan tidak lain yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia karena terlalu banyak materi yang disampaikan. Guru hanya ceramah dalam pembelajarannya
sehingga siswa akan merasa bosan. Metode ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kering Zaini, dkk 2008:48.
Suatu metode ataupun teknik yang digunakan dalam pembelajaran pasti memiliki langkah-langkah maupun strategi pembelajaran tersendiri. Begitu pula
dengan metode pencarian informasi. Menurut Silberman 2009:152 prosedur pelaksanaan metode pencarian informasi yaitu:
a. Membuat kelompok pertanyaan yang bisa dijawab dengan cara mencari informasi
yang dapat dijumpai di sumber materi. b.
Peserta didik mencari informasi dalam tim kecil. Persaingan sehat bisa membantu untuk mendorong partisipasi.
c. Meninjau kembali jawaban selagi di kelas. Kembangkan jawaban untuk
memperluas jangkauan belajar. Selain prosedur di atas, guru juga dapat melakukan variasi dalam pembelajaran
dengan menggunakan teknik ini. Variasi tersebut yaitu: a.
membuat pertanyaan yang memaksa peserta didik untuk menyimpulkan jawaban dari sumber informasi yang ada, daripada menggunakan pertanyaan yang bisa
langsung dengan pencarian. b.
daripada mencari jawaban pertanyaan, berilah peserta didik tugas yang berbeda seperti satu kasus untuk dipecahkan, latihan yang bisa mencocokkan butir-butir
soal, atau menyusun acak kata. Jika tidak diacak, tunjukkan istilah penting yang terdapat pada sumber informasi.
Diharapkan dengan menggunakan metode pencarian informasi akan lebih menyenangkan dan membuat siswa lebih mudah menyusun karangan narasi sehingga
penelitian ini akan bermanfaat.
2.2.14 Penerapan Metode Pencarian Informasi dan Media Kartun Bercerita pada Pembelajaran