Hasil Jurnal Siswa Siklus II

4.2.3.2.1 Hasil Jurnal Siswa Siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Jurnal siswa diisi secara individu untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung. Jurnal siswa berisi lima pertanyaan, yaitu 1 materi apa yang telah Anda pelajari pada hari ini, 2 adakah kesulitan saat mempelajari materi itu? Jika ada, sebutkan, 3 bagaimana perasaan Anda mengikuti pembelajaran pada hari ini, 4 bagaimana pendapat Anda mengenai media pembelajaran yang digunakan guru, dan 5 Berikan saran Anda untuk pembelajaran yang akan datang Pertanyaan pertama yang ditanyakan yaitu terkait tentang materi yang dipelajari pada hari itu. Berdasarkan jurnal siswa yang telah diisi, 36 siswa mampu menjawab sesuai dengan kompetensi yang mereka pelajari yaitu mengubah teks wawancara menjadi narasi. Seperti yang diungkapkan R- 17, “Tentang mengubah hasil wawancara menjadi narasi”. Hal serupa pun diungkapkan oleh R-8 dan R-30, R-8 berkata, “Mengubah teks wawancara menjadi narasi”, sedangkan R-30 mengungkapkan, “Mengubah teks wawancara menjadi paragraf”. Kedua, yaitu kesulitan siswa saat mempelajari materi yang disampaikan. Sebagian besar siswa tidak mengalami kesulitan saat memahami materi, seperti yang disampaikan oleh R- 29, “Tidak ada”. Hal serupa pun diungkapkan oleh R-31, “Tidak ada.” Selain itu, ada pula siswa yang masih merasa kesulitan saat mengikuti pembelajaran. Sebanyak 2 siswa masih merasa kesulitan saat mengikuti pembelajaran. Kesulitan yang dialami siswa berbeda-beda. Seperti yang disampaikan R- 1, “Ada, tent ang mengubah teks wawancara.” Kalimat tersebut mengungkapkan bahwa R-1 masih kesulitan mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi. Persoalan yang lain timbul pada R- 12, “Ada, menjawab pertanyaan dan mengubah kalimat”. Pernyataan tersebut mengungkapkan bahawa R-12 masih mengalami kesulitan dalam mengubah kalimat langsung menjadi tak langsung. Pertanyaan ketiga tentang perasaan siswa saat mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui kartun bercerita. Seluruh responden mengatakan senang terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. R- 22 mengungkapkan, “Senang.” Selain itu, hal serupa pun diungkapkan oleh R- 17, “Senang.” R-34 pun mengungkapkan, “Senang.” Pertanyaan keempat berisi pendapat siswa tentang media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Sebanyak 36 siswa mengungkapkan bahwa media kartun bercerita yang digunakan oleh guru menarik dan dapat membantu mereka dalam memahami materi. Adanya media kartun bercerita membuat mereka santai dalam memahami materi namun juga dapat membantu mereka selama pembelajaran. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh R- 29, “Menarik dan santai.” Hal serupa pun disampaikan oleh R- 28, “Seru.” Pendapat tersebut diperkuat oleh R-3, “Bagus dan kreatif”. Pertanyaan terakhir tentang saran yang ingin disampaikan siswa kepada guru. Semua siswa berharap pembelajaran lebih baik lagi dan menggunakan media yang menarik. Hal tersebut diungkapkan oleh R- 30, “Semoga pelajaran selanjutnya seperti yang dipelajari ini.” Hal serupa pun diungkapkan oleh R-4, “Semoga pembelajaran yang akan datang lebih baik dari sekarang.”

4.2.3.2.2 Jurnal Guru

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

1 17 207

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15