Hasil Wawancara Siklus II

perintah peneliti. Semua siswa melaksanakan tugas dengan baik dan enang. Tak ada lagi siswa yang merasa kebingungan. Pertanyaan keempat berisi tentang tanggapan siswa terhadap media kartun bercerita yang digunakan dalam pembelajaran. Guru mengungkapkan bahwa seluruh siswa menyatakan tertaik dengan media yang digunakan oleh peneliti. Siswa terlihat antusias dengan media yang digunakan peneliti. Hal ini pun nampak pada jurnal siswa dan hasil wawancara. Bahkan siswa terlihat senang dengan media yang baru pertama kali mereka dapatkan. Pertanyaan terakhir berisi tentang kejadian-kejadian apa saja yang muncul pada saat pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita. Guru mengungkapkan bahwa siswa terlihat sangat akrab dengan guru ketika pembelajaran berlangsung. Bahkan mereka sering bercanda dengan guru, namun masih dalam tahap wajar. Selain kejadian tersebut, pembelajaran berlangsung secara lancar.

4.2.3.3 Hasil Wawancara Siklus II

Wawancara dilakukan pada tiga siswa, yaitu siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang, dan rendah. Ketiga siswa tersebut adalah R-31, R-21, dan R-17. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita. Pertanyaan yang disusun peneliti meliputi, 1 apakah Anda tertarik mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita, 2 apakah kamu dapat memahami materi yang dijelaskan guru tentang cara mengubah teks wawancara menjadi narasi, 3 kesulitan apakah yang kamu alami dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita, 4 manfaat apakah yang kamu rasakan setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita, dan 5 kesan dan pesan apakah yang ingin kamu sampaikan rasakan setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita? Pertanyaan pertama, siswa ditanya apakah tertarik mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui kartun bererita. R- 31 menjawab, “Tertarik”. Hal serupa pun disampaikan oleh R-21, “Ya, tertarik”. R-17 pun menjawab, “Tertarik”. Ketiga siswa tersebut dapat mewakili pendapat teman-temannya bahwa mereka tertarik mengikuti pembelajaran. Pertanyaan kedua tentang tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. R- 31 menjawab, “Saya dapat memahami”. Hal serupa juga diungkapkan oleh R- 21 yang menjawab, “Ya, memahami”. Dan R-17 pun menjawab, “Saya dapat memahami.” Pada pertnyaan kedua semua responden yang diambil menyatakan dapat memahami materi yang diberikan oleh guru, baik yang mendapatkan nilai tinggi, sedang, maupun rendah. Pertanyaan ketiga tentang kesulitan yang dialami siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita. R- 31 menjawab, “Tidak ada”, sedangkan R-9 juga menjawab, “Tidak ada”. Bahkan R- 17 pun menjawab, “Tidak ada kesulitan”. Berdasarkan jawaban tersebut dapat diketahui bahwa semua responden yang diwawancarai tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Pertanyaan keempat tentang manfaat yang dirasakan siswa setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita. R- 13 menjawab, “Dapat memahami cara mengubah teks wawancara menjadi narasi”, sedangkan R-21 menjawab, “Tambah semangat belajar”. Selain itu R-17 menjawab, “Bisa lebih mengerti.” Berdasarkan ketiga jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa semua responden merasakan manfaat setelah mengikuti pembelajaran. Selain itu, metode serta media yang digunakan guru juga memudahkan siswa dalam belajar. Pertanyaan terakhir tentang kesan dan pesan yang ingin disampaikan rasakan mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode pencarian informasi melalui media kartun bercerita. R- 31 menjawab, “Gambarnya lebih menarik lagi”. Selain itu, R-21 menjawab, “Dengan adanya media ini menambah semangat belajar”. R-17 menjawab, “Membantu mengubah teks wawancara menjadi narasi”. Berdasarkan jawaban responden R-12, R-9, dan R-17 dapat disimpulkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai sangat baik memiliki kesan dan pesan yang baik pula. Hal tersebut pun dirasakan oleh siswa yang mendapatkan nilai dalam kategori baik.

4.2.3.4 Hasil Dokumentasi Foto siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

1 17 207

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 24

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

EFEKTIVITAS METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA VIDEO WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI.

0 0 62

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15