19
5 mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam wacana meskipun diungkapkan dengan kata-kata yang berbeda dan 6 mampu
menarik inferensi tentang wacana. Iskandarwassid dan Sunendar 2015: 247 menyatakan bahwa banyak cara
yang distandarkan untuk mengukur kemampuan membaca. Sejumlah teknik pengukuran kemampuan membaca yang sering dipergunakan antara lain adalah
dengan mempergunakan bentuk betul-salah, melengkapi kalimat, pilihan ganda, pembuatan ringkasan atau rangkuman, cloze test, C- test, dan lain-lain.
Kemudian Bolton 1996: 16-26 memaparkan kriteria tes kemampuan membaca, yaitu: 1 peserta didik memahami isi teks secara global
Globalverständnis, 2 peserta didik memahami isi teks secara detail
Detailverständnis, dan 3 peserta didik memahami isi teks secara selektif
Selektiveverständnis. Adapun bentuk-bentuk tesnya antara lain: 1 offene
Fragen, soal-soal yang ada dalam teks dijawab oleh peserta didik secara bebas
tertulis berdasarkan teks yang dibaca, 2 multiple choiceaufgaben, dalam soal ini peserta didik harus memilih jawaban yang benar diantara beberapa jawaban yang
tersedia, 3 alternativantwortaufgaben, bentuk soal dirumuskan dalam pernyataan inti teks baik benarsalah, 4 zuordnungsaufgaben, dalam soal ini peserta didik
harus mencocokkan dan menjodohkan bagian-bagian yang sesuai satu sama lain Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori tes kemampuan membaca
milik Bolton. Tes yang meliputi memahami teks secara global, memahami teks secara detail, dan memahami teks secara selektif. Peneliti menggunakan jenis soal
20
pilihan ganda multiple choice, benar-salah yang mana merupakan soal objektif yang disesuaikan dengan pembelajaran bahasa Jerman. Tes tersebut digunakan
untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai teks yang diberikan.
4. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Secara harfiah kata media merupakan kata
jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin yang artinya tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media merupakan pengantar atau perantara
pesan dari pengirim kepada penerima pesan Arsyad, 2011: 3. Media menurut Wilkinson dalam Muslich, 2009: 133 adalah segala alat
dan bahan selain buku teks, yang dapat dipakai untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar. Media ini dapat digunakan untuk
mempermudah peserta didik dalam memperdalam materi. Media pembelajaran adalah alat yang dipakai sebagai saluran untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada pembelajar Priggawidagda, 2002. Harjanto 2005: 247 merumuskan media dalam arti sempit dan luas.
Media pengajaran dalam arti sempit hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana,
sedangkan dalam arti luas media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik dalam arti yang kompleks, akan tetapi juga mencangkup alat-
alat sederhana seperti: slide, fotografi, diagram, bagan buatan guru, dan objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah.
Media adalah suatu alat atau perantara yang digunakan pengajar untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan yang kemudian dapat mengefektifkan
21
proses pembelajaran. Media yang digunakan sebaiknya media yang menarik sehingga minat dan perhatian peserta didik akan pembelajaran bahasa Jerman
menjadi meningkat. Selain sebagai alat untuk meningkatkan minat dan perhatian peserta didik, media juga digunakan untuk mempermudah pendidik dalam
menyampaikan materi, terutama materi dalam bahasa Jerman. Pemilihan media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khas media
yang bersangkutan. Dalam proses pembelajaran, Sadiman 2002: 82 menerangkan bahwa pemilihan media digunakan untuk memberi gambaran atau
penjelasan yang lebih konkrit dari suatu materi dan juga untuk menarik minat dan gairah belajar peserta didik. Dasar pertimbangan untuk memilih suatu media
sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Conel dalam Sadiman, 2002: 82 mengatakan “If the
medium fits, use it ” yang bila diartikan yaitu bila media itu sesuai, pakailah.
Pringgawidagda 2002: 145 menyebutkan langkah-langkah memilih media sebagai berikut. .
a. Mengkaji karakteristik materi pelajaran media harus disesuaikan dengan karakteristik bahan;
b. Mengkaji berbagai media yang telah ada; c. Memilih dan menentukan media pembelajaran;
d. Jika belum ada, membuat atau menciptakan media; e. Menggunakan media;
f. Mengevaluasi media yang telah digunakan.
22
Dari langkah-langkah diatas tentunya media komik dapat digunakan dalam pengajaran bahasa Jerman, sehingga media komik tentunya bermanfaat dalam
pembelajaran bahasa Jerman. Menurut Pringgawidagda 2002: 145 keuntungan menggunakan media pembelajaran adalah sebagai berikut. 1 pembelajaran
bahasa lebih menarik atau menumbuhkan rasa cinta terhadap pembelajaran bahasa, 2 menambah minat belajar pembelajar, minat belajar yang baik akan
menghasilkan mutu yang baik pula prestasi belajar, 3 mempermudah dan memperjelas materi pelajaran, 4 memperingan tugas pengajar, 5 merangsang
daya kreasi, dan 6 pembelajaran tidak monoton. Sudjana 2002: 2 mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses
belajar peserta didik sebagai berikut. 1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik dan dapat
menumbuhkan motivasi belajar peserta didik; 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami peserta didik dan
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran; 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru yang membuat peserta didik menjadi tidak bosan, dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru
mengajar pada setiap jam pelajaran; 4 Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,
tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Jadi media pembelajaran yang bermanfaat adalah media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik dalam memahami pelajaran serta dapat
membantu pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran secara sederhana tetapi dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Media pembelajaran
mampu membuat peserta didik mudah dalam menyerap materi, dikarenakan