Indikator Penilaian Keaktifan Peserta Didik

31 Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data berupa angka yang kemudian diartikan dalam bentuk data kualitatif. Sudaryono 2013: 55 berpendapat bahwa dalam pembuatan dan penyusunan instrumen dengan menggunakan rating scale yang penting yaitu harus mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen yang digunakan peneliti adalah angka 0: tidak pernah, 1: kadang-kadang, dan 2: sering Angka- angka tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan keaktifan peserta didik di setiap tindakan selama penelitian. Dari segi hasil, pembelajaran berhasil apabila terjadi peningkatan keaktifan dari peserta didik di setiap tindakan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran sebaiknya tidak hanya mengoptimalkan keberhasilan hasil atau produk, melainkan juga mengoptimalkan keberhasilan proses, yaitu dengan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang penggunaan media komik dalam pembelajaran di SMA telah dilakukan oleh Runi Perwitasari mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman angkatan 2010 dengan skripsinya yang berjudul “Keefektifan Penggunaan Media Komik Berbahasa Jerman Pada Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Wates Kulonprogo” . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman 32 peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Wates menggunakan media komik dan media konvensional, tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media komik dalam pembelajaran keterampilan membaca. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode Quasi-Eksperiment dengan desain penelitian Pre-Post Test Control Group. Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media komik, sedangkan variabel terikatnya yaitu keterampilan membaca. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI SMA N 2 Wates Kulonprogo yang berjumlah 125 peserta didik. Kemudian untuk menentukan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol peneliti menggunakan teknik “Simple Random Sampling”. Instrumen penelitian dari penelitian ini adalah tes keterampilan membaca bahasa Jerman. Uji Reliabilitas instrumen menggunakan uji reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas instrument dianalisis dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach. Setelah dianalisis terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo antara kelas yang diajar dengan media komik berbahasa Jerman dan yang menggunakan media konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis data pada taraf signifikansi α = 0,05 menggunakan uji-t menghasilkan thitung 5,300 lebih besar dari ttabel 2,001 dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 0,0000,05 dan db=58. Hasil penelitian ini adalah penggunaan media komik berbahasa Jerman lebih efektif pada pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman peserta 33 didik kelas XI SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo dibandingkan dengan menggunakan media konvensional. Hal ini dibutikan dengan bobot nilai keefektifan sebesar 8,1 dan berdasarkan hasil post-test diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 36,43 lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol 34,00. Dari keterangan yang telah disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan di SMA 2 Banguntapan. Judul dari penelitian yang peneliti lakukan adalah “Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Teks Berbahasa Jerman Peserta Didik SMA 2 Banguntapan melalui Media Komik. Media yang digunakan oleh Runi sama dengan media yang akan peneliti gunakan ketika penelitian, media tersebut yaitu media komik. Media komik berbahasa Jerman ini peneliti buat sendiri dengan menyesuaikan materi pada silabus. Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis penelitiannya. Jenis penelitian milik Runi adalah eksperimen, sedangkan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas.

C. Kerangka Pikir 1. Media Komik dapat Meningkatkan Keterampilan Membaca Peserta

didik SMA N 2 Banguntapan Bantul Minat peserta didik dalam mempelajari bahasa asing khususnya bahasa Jerman sangat rendah. Untuk itu diperlukan media yang menarik dalam mengajarkan bahasa Jerman. Keterampilan yang diajarkan dalam bahasa Jerman

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 IMOGIRI BANTUL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

13 48 411

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA N 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL MELALUI MULTIMEDIA PREZI.

2 6 448

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA N 1 SEDAYU BANTUL MELALUI KARTU DOMINO.

2 5 506

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE.

2 5 399