Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

113 menambah kosakatanya. Jika dilihat dari segi keaktifan peserta didik tersebut juga sangat rendah tingkat keaktifannya dari awal pertama observasi. Pengggunaan media komik pada pembelajaran bahasa Jerman membuat peserta didik nampak lebih aktif. Menurut tabulasi data skor keaktifan peserta didik, pada saat pra tindakan dapat dilihat presentase skor keaktifan peserta didik sebesar 29,17. Pada tindakan pertama presentase skor keaktifan peserta didik meningkat menjadi 35,5. Pada tindakan 2 dan 3 siklus pertama presentase keaktifan meningkat menjadi 39,13 kemudian menjadi 44,2. Selanjutnya, pada pelaksanaan tindakan 1 siklus kedua terdapat peningkatan kembali persentase skor keaktifan peserta didik mencapai 45,65. Kemudian pada tindakan 2 siklus II keaktifan peserta didik meningkat menjadi 52,89. Berdasarkan data tersebut, media komik mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi beberapa peserta didik saja yang menonjol, namun keaktifan tersebut nampak merata pada saat pembelajaran di kelas. Dilihat dari segi prestasi belajar bahasa Jerman peserta didik media komik dikatakan berhasil dalam meningkatkan keterampilan membaca. Keberhasilan tersebut dikarenakan beberapa alasan yang berkaitan dengan penggunaan media komik yang dijabarkan sebagai berikut. 1 penyajian materi melalui media komik yang umumnya berwarna dan bergambar membuat minat peserta didik dalam mempelajari bahasa Jerman menjadi meningkat. 2 media komik yang digunakan disesuaikan dengan usia peserta didik sehingga cocok 114 untuk digunakan dalam pembelajaran. 3 selain itu, media komik mempermudah peserta didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak, contohnya saat membahas tentang album keluarga, peserta didik dapat mengetahui secara jelas dimana letak para anggota keluarga, sehingga lebih memudahkan peserta didik untuk mengerti isi dari teks tersebut. Berdasarkan dari sisi keaktifan peserta didik telah diketahui selalu mengalami peningkatan ditiap pertemuan. Hal ini mendukung menciptakan situasi dan kondisi kelas dalam tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih optimal. Secara keseluruhan peningkatan keaktifan peserta didik dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. 1 Pembagian kelompok menuntut peserta didik untuk melakukan diskusi kecil dengan teman sekelompok dan menyelesaikan tugas kelompok secara bersama-sama. Dengan adanya kelompok membuat peserta didik lebih banyak berinteraksi pula dengan teman sebaya. 2 Pembahasan media komik secara bersama-sama membuat peserta didik ikut andil dalam pembelajaran bahasa Jerman. Peranan guru yang mempunyai peranan untuk menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran dapat mendukung keaktifan peserta didik. Pemberian kesempatan kepada peserta didik dalam mengungkapkan pendapatnya tanpa harus salah menjadi salah satu poin penting dalam meningkatkan keaktifan peserta didik. Peserta didik yang memiliki nilai belum maksimal bukan berarti tidak mengalami peningkatan. Tolok ukur keberhasilan pemberian tindakan bukan 115 hanya dilihat dari peningkatan nilai keterampilan membaca saja melainkan juga peningkatan pada aspek keaktifan dalam pembelajaran bahasa Jerman. Karena hasil yang diperoleh yaitu dari prestasi keterampilan membaca dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran telah mencapai indikator sesuai yang diharapkan, maka guru dan peneliti memutuskan untuk tidak meneruskan ke siklus selanjutnya.

D. Tolak Ukur Keberhasilan

Tolak ukur keberhasilan pada penelitian ini ada dua, yaitu keberhasilan produk dan keberhasilan proses. Keberhasilan proses menitikberatkan pada keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dan keberhasilan produk menitikberatkan pada prestasi peserta didik dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman. 1. Keberhasilan Proses Keberhasilan proses dapat dinilai dari perkembangan dan perubahan yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar serta meningkatnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Keaktifan peserta didik kian meningkat ditiap pertemuan. pada saat pra tindakan dapat dilihat presentase skor keaktifan peserta didik sebesar 29,17. Pada tindakan pertama presentase skor keaktifan peserta didik meningkat menjadi 35,5. Pada tindakan 2 dan 3 siklus pertama presentase keaktifan meningkat menjadi 39,13 kemudian menjadi 44,2. Selanjutnya, pada pelaksanaan tindakan 1 siklus kedua terdapat peningkatan kembali persentase skor keaktifan peserta didik mencapai 45,65. Kemudian 116 pada tindakan 2 siklus II keaktifan peserta didik meningkat menjadi 52,89. Hal ini menunjukkan media komik selama tindakan memberikan pengaruh besar pada peserta didik untuk turut serta aktif selama proses pembalajaran. 2. Keberhasilan Produk Berdasarkan data nilai peserta didik kelas XI IPS 4 dapat dilihat terdapat peningkatan prestasi peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman. Nilai rata-rata peserta didik pada pra-tindakan atau sebelum menggunakan media komik mencapai 72,4 dengan presentase kelulusan nilai kelas XI IPS 4 39,13. Terdapat 14 peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM. Pada siklus pertama terjadi peningkatan nilai rata-rata peserta didik menjadi 78,43. Presentase ketuntasan meningkat menjadi 90,90. Dari 22 peserta didik yang mengikuti tes siklus pertama hanya 2 peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM. Kemudian terjadi peningkatan rata-rata nilai pada tes evaluasi siklus kedua. Rata- rata nilai meningkat menjadi 82,81.

E. Tanggung Jawab Guru

Penelitian tindakan kelas dengan judul “ Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Banguntapan Bantul melalui Media Komik” telah dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun kekurangan dan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab guru bersangkutan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan guru dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan dan memperbaiki 117 media komik supaya lebih variatif, untuk selanjutnyadapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di kelas XI IPS 4 SMA N 2 Banguntapan Bantul.

F. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI IPS 4 SMA N 2 Banguntapan Bantul adalah sebagai berikut. 1. Peneliti merupakan peneliti pemula, sehingga penelitian ini jauh dari sempurna. 2. Adanya ketebatasan waktu libur hari besar dan UTS sehingga mengakibatkan pelaksanaan penelitian mundur dari jadwal yang sudah disusun. 3. Media komik yang tidak dibuat sendiri oleh peneliti terkadang mengalami masalah dalam penulisan umlaut maupun huruf kapital pada kata benda sehingga harus mengalami revisi berkali-kali. 4. Penelitian ini merupakan penelitian kedua karena pada penelitian pertama terdapat kendala guru yang tidak mau mengajar sehingga dianggap penelitian sebelumnya gagal dan penelitian ini merupakan penelitian ulang. 5. Seringnya peserta didik yang tidak masuk dikarenakan sakit dan ijin menyebabkan ketercapaian keberhasilan prestasi peserta didik kelas XI IPS 4 SMA N 2 Banguntapan Bantul kurang maksimal. 6. Adanya keterbatasan sumber daya, media, tenaga peneliti serta biaya, hal tersebut sedikit banyak juga mempengaruhi kesempurnaan penelitian ini.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 IMOGIRI BANTUL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

13 48 411

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA N 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL MELALUI MULTIMEDIA PREZI.

2 6 448

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA N 1 SEDAYU BANTUL MELALUI KARTU DOMINO.

2 5 506

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE.

2 5 399