53
F. Teknik Analisis Data
Untuk menghindari subjektif, dalam analisis data dalam PTK maka, sebaiknya dilakukan trianggulasi dengan mengacu pendapat atau persepsi orang
lain. Karena itu dalam menganalisis data yang kompleks sebaiknya peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif, yang salah satu modelnya adalah teknis
analisis interaktif. Analisis interaktif meliputi reduksi data, beberan display data, dan penarikan kesimpulan.
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk “mentah” yang ada dalam
catatan lapangan. Setelah direuksi, data siap dibeberkan disajikan. Artinya, tahap analisis
sampai pada penyajian data. Penyajian data yang sistematik, interaktif, dan inventif serta mantap akan memudahkan pemahaman terhadap apa yang terjadi
sehingga memudahkan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi
dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada akhir siklus I, ke kesimpulan yang telah direvisi pada akhir siklus II dan
seterusnya, dan kesimpulan terakhir saling terkait dan kesimpulan pertama sebagai pijakan.
54
G. Validitas Data dan Reliabilitas Data 1. Validitas Data
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan siklus-siklus yang telah direncanakan hingga mencapai hasil yang diinginkan. Data yang dikumpulkan
perlu diketahui taraf validitas dan reliabilitasnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Karena penelitian ini bersifat transformatif, maka kriteria
yang cocok adalah validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas katalitik, dan validitas dialologis, yang harus dipenuhi dari awal hingga akhir
penelitian, yaitu dari refleksi awal saat kesadaran akan kekurangan muncul sampai pelaporan hasil penelitiannya.
a. Validitas Proses Process Validity Kriteria ini menekankan pada proses pemberian tindakan. Keterpercayaan
dan kompetensi dari tindakan penelitan ini harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini untuk menentukan seberapa kuat proses tersebut
mengendalikan penelitian dan sejauh mana proses yang dilaksanakan dipercaya. b. Validitas Dialogik Dialogic Validity
Kriteria dalam validitas ini dapat dilakukan dengan diskusi kolaborator peneliti bersama guru mata pelajaran bahasa Jerman untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada. Diskusi dilakukan sebelum dan selama penelitian. Hal ini dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Kolaborasi dalam penelitian tindakan kelas dapat melibatkan peserta didik, guru, kepala sekolah maupun karyawan.
55
c. Validitas Hasil Validitas hasil mengandung konsep bahwa penelitian tindakan oleh guru
membawa hasil yang sukses. Hasil yang paling efektif adalah tidak hanya melibatkan solusi masalah tapi juga meletakkan kembali masalah ke dalam suatu
kerangka sedemikian rupa sehingga melahirkan pertanyaan baru. Validitas hasil juga tergantung pada validitas proses pelaksanaan penelitian, yang merupakan
kriteria berikutnya.
2. Reliabilitas Data
“Salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana data yang dikumpulkan reliabel adalah dengan mempercayai penilaian peneliti itu sendiri Madya, 2009:
45. Maksud dari pernyataan tersebut adalah data asli seperti transkrip wawancara, angket maupun catatan lapangan digunakan untuk meyakinkan
pembaca sebagai reliabilitas data. Cara lain adalah dengan menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang sama. Misalnya adalah data
tentang pelaksanaan proses pembelajaran diperoleh dari guru mata pelajaran bahasa Jerman, mengamati proses pembelajarannya, merekamnya maupun
mewawancarai peserta didik yang telah mengikuti pelajaran tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti berkonsultasi dengan Expert Judgement yaitu guru bahasa
Jerman. Peneliti melaporkan dan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing agar dapat meminta pertimbangan dalam memecahkan masalah di lapangan.