41
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan 3 tahapan yaitu prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada masing-masing siklus terdapat 4 tahapan yang harus dilalui, yaitu 1
perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan observasi dan 4 refleksi. Penelitian ini dilakukan berurutan sesuai tahapan yang ada dan dilaksanakan
secara bertahap sesuai dengan kondisi pada saat peneliti memberikan tindakan di dalam kelas. Dari hasil tindakan tersebut, peneliti dapat mengambil kesimpulan
untuk perlu tidaknya melakukan siklus berikutnya. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai berikut.
1. Penyusunan Rencana Pada kegiatan ini hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Peneliti berdiskusi dengan pendidik untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman.
b. Dari beberapa masalah yang sudah teridentifikasi, peneliti dan pendidik menentukan masalah mana yang mau diupayakan solusinya.
c. Merancang pelaksanaan tindakan dalam upaya peningkatan keterampilan membaca menggunakan media komik. Perancangan pelaksanaan tersebut
disesuaikan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Dalam keterampilan membaca, target yang akan dicapai adalah peningkatan
pemahaman membaca secara global, detail, dan selektif. Dalam tiap siklus ditentukan aspek mana yang harus ditingkatkan. Misalnya pada siklus
42
pertama aspek yang akan ditingkatkan adalah membaca secara global, kemudian nanti pada siklus berikutnya aspek lain yang ditingkatkan.
2. Persiapan tindakan Dalam persiapan tindakan ini peneliti dan pendidik menyiapkan beberapa
hal sebagai berikut. a. Membuat rencana pembelajaran membaca.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana seperti tempat, media maupun peralatan yang dibutuhkan saat pelaksanaan tindakan.
c. Menyiapkan instrumen seperti tes, lembar observasi,catatan lapangan, pedoman wawancara, dan dokumentasi.
3. Pelaksanaan Tindakan Tahap kedua penelitian ini adalah pelaksanaan tindakan yang merupakan
implementasi isi rancangan. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan rancangan yang sudah dibuat. Tindakan yang dilakukan adalah penggunaan media
komik pada pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman. Dalam tindakan ini peserta didik akan diajar menggunakan media komik strip. Komik ini memuat
cerita yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Cerita dalam komik dibuat bersambung agar peserta didik menjadi penasaran dan menjadi lebih
semangat dalam belajar bahasa Jerman. Walaupun dibuat bersambung, materi yang diajarkan berbeda pada tiap episode komiknya.
Tujuan dalam setiap tindakan juga disesuaikan dengan silabus. Diharapkan dalam setiap tindakan peserta didik dapat membaca secara global, detail dan