118
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang benar. Berdasarkan dari data yang telah diperoleh setelah dianalisis dan
dibahas secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Media komik dapat meningkatkan keterampilan membaca bahasa Jerman
kelas XI IPS 4 SMA N 2 Banguntapan Bantul. Persentase ketuntasan keterampilan membaca bahasa Jerman mencapai 90,90.
2. Media komik dapat meningkatkan keaktifan peserta didik kelas XI IPS 4 SMA N 2 Banguntapan Bantul. Peningkatan persentase keaktifan peserta
didik mencapai 23,72.
B. Implikasi
Penggunaan media komik dalam pembelajaran bahasa Jerman terbukti dapat meningkatkan keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI
IPS 4 SMA N 2 Banguntapan Bantul, artinya guru dapat menyelenggarakan pembelajaran bahasa Jerman dengan menggunakan media komik secara
berkesinambungan. Pembelajaran keterampilan membaca telah dilaksanakan dalam penelitian ini dengan menggunakan media komik.
Penggunaan media komik memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran membaca bahasa Jerman karena media komik memiliki kelebihan
119
antara lain, 1 selain dapat meningkatkan keterampilan membaca media komik dapat menambah kosakata peserta didik, 2 media komik dapat membantu
peserta didik untuk merumuskan hal-hal yang abstrak 3 dapat mengembangkan mniat baca peserta didik dan sala satu studi lainnya, 4 jalan cerita sesuai dengan
kompetensi yang sedang diajarkan. 5 bahasa yang digunakan tidak terlalu susah untuk peserta didik. 6 tema dan tokoh dalam komik sebaiknya disesuaikam
dengan usia peserta didik., dan 7 gambar mempunyai alur yang runtut. Selain memiliki kelebihan media komik juga mempunyai kekurangan,
yaitu 1 gambar yang menarik membuat konsentrasi peserta didik terpecah antara ingin membaca komik atau memperhatikan gambar, 2 dengan adanya
gambar peserta didik cenderung menebak-nebak alur cerita tanpa membacanya, 3 kemampuan membaca peserta didik, 4 penggunaan media yang
menggunakan metode komunikasi satu arah, dan 5 kompetensi yang ada pada kurikulum tidak semuanya bisa menggunakan media komik.
Dalam proses pembelajaran selanjutnya guru dapat mengusahakan media komik yang lebih bervariasi lagi, sehingga keterampilan membaca peserta didik
akan menjadi lebih baik dan mereka juga secara otomatis akan mendapatkan kosakata baru. Peserta didik menjadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam
mengikuti pelajaran bahasa Jerman. Pelaksanaan tindakan menggunakan media komik pada pembelajaran
keterampilan membaca terbukti dapat meningkatkan keaktifan serta keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman. Hal ini mengimplikasikan