Isotop, Isobar Dan Isoton

32 b Periode 2 berisi 8 unsur. Periode 6 berisi 32 unsur. c Periode 3 berisi 8 unsur. Periode 7 berisi 23 unsur belum lengkap b Sifat-Sifat Periodik Unsur 1. Jari-Jari Atom a Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. b Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. c Semakin besar nomor atom unsur-unsur, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. 2. Jari-Jari Ion a Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata signifikan jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. b Ion bermuatan positif kation mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif anion mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. 3. Energi Ionisasi satuannya = kJ.mol -1 a Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 kation. b Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar disebut energi ionisasi kedua, dst. EI 1 EI 2 EI 3 dst 33 4. Afinitas Elektron satuannya = kJ.mol -1 Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif anion. Beberapa hal yang harus diperhatikan :  Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif, mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur, semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif anion.  Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi. 5. Keelektronegatifan a Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa dalam ikatannya. b Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif anion. c Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif kation.

2. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang mengkaji tentang penerapan penggunaan media pembelajaran video interaktif. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Maulana Izzudin 2013, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yan g berjudul “Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Video Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Service 34 Engine dan Komponen- komponennya”. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ada perbedaan pada prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan media video interaktif dengan peserta didik yang tidak menggunakan media video interaktif. Prestasi belajar peserta didik yang menggunakan media video interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan media video interaktif. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufik 2013, mahasiswa Univer sitas Jember yang berjudul “Penggunaan Media Video untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa studi Kasus Pada Kelas X5 SMA Muhammadiyah 3 Jember Semester Ganjil Tahun 2013-2014 Pada Mata Pelajaran Ekonomi kompetensi dasar mendiskripsikan pola perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi ”. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan media video dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa seiring engan peningkatan motivasi belajar siswa. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan media video memiliki ketuntasan belajar sebesar 31,11, pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 40, dan pada siklus II pesentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 80.

B. Kerangka Berpikir

Permasalahan yang ada pada pembelajaran di sekolah, khususnya untuk mata pelajaran kimia ada pada keterbatasan dalam penguasaan konsep-konsep kimia oleh peserta didik. Kebanyakan peserta didik masih ada yang kesulitan untuk memahami materi kimia yang bersifat abstrak. Selain itu kimia adalah mata

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2016 /2017.

0 0 199

PERBANDINGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER II SMAN 11 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN BAMBOO DANCING.

0 10 50

PERBANDINGAN PENERAPAN MEDIA CHEMISTRY ON DIARY (CHEMORY) DAN MIND MAP TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK SMAN 1 PLERET KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 6

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 NGABANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 1

PERBANDINGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PADA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN JIGSAW.

0 0 1

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE MULTI LEVEL LEARNING (MLL) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK SMA N 1 DEPOK.

0 1 242

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 1 SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 1

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 1 SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 1

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1