48
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai instrumen. Data validitas soal prestasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.
Tabel 6. Data Validitas Soal Prestasi
No. Soal
Keterangan Soal Valid Tidak Valid
No. Soal
Keterangan Soal Valid Tidak Valid
1 Valid
21 Tidak valid
2 Valid
22 Valid
3 Valid
23 Valid
4 Valid
24 Tidak valid
5 Valid
25 Tidak valid
6 Valid
26 Tidak valid
7 Valid
27 Valid
8 Valid
28 Valid
9 Valid
29 Valid
10 Tidak valid
30 Tidak valid
11 Tidak valid
31 Valid
12 Tidak valid
32 Valid
13 Tidak valid
33 Tidak valid
14 Valid
34 Valid
15 Valid
35 Valid
16 Valid
36 Tidak valid
17 Valid
37 Tidak valid
18 Tidak valid
38 Valid
19 Valid
39 Valid
20 Valid
40 Valid
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang baik dalam sebuah penelitian dipengaruhi oleh cara memperoleh data dan harus mengikuti metode dan teknik yang sesuai
dengan permasalahan penelitian yang dibahas. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui soal prestasi belajar kimia dan angket motivasi
belajar peserta didik. Soal prestasi belajar kimia digunakan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik. Angket motivasi digunakan untuk mengetahui
49
seberapa besar motivasi peserta didik sebelum dan sesudah diterapkan media pembelajaran video PowToon. Alur kerja penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
E. Teknik Analisis Data
Gambar 2. Diagram Alur Kerja Penelitian
Pengambilan 2 sampel dari 5 kelas X SMA N 1 Pleret
Pemilihan Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen nn
Pembelajaran Tanpa Media
Pembelajaran Video
PowToon Pembelajaran
dengan Media Pembelajaran
Video PowToon
Tes Prestasi Belajar Kimia
Pengisian Angket Motivasi Belajar
Analisis Data
Pengisian Angket Motivasi Belajar Pengisian Angket
Motivasi Belajar
50
Pada penelitian ini menggunakan analisis uji t dan analisis varian satu jalur anova. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
hipotesis. Uji persyaratan hipotesis terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji dilakukan terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Terdapat
banyak cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas, antara lain dengan uji Chi kuadrat
χ
2
. Langkah-langkah uji normalitas χ
2
adalah sebagai berikut :
a. Menyusun data dari yang tertinggi ke yang terendah. b. Membuat interval kelas dan menentukan batas kelasnya.
c. Menghitung harga z dengan rumus : � =
� − � ��
Dengan, x : populasi
X : rerata kelas SB : simpangan baku
d. Menghitung χ
2
dengan rumus : χ = ∑
�
ℎ
− � �
ℎ
Dengan, F
h
: frekuensi harapan F
o
: frekuensi observasi e. Menjumlahkan harga-harga
χ
2
pada langkah 4, kemudian membandingkan dengan harga
χ
2
tabel pada taraf signifikan 5 dan db k-1. Data berdistribusi normal jika harga
χ
2
hitung χ
2
tabel.
51
f. Perhitungan dapat dihitung juga dengan program SPSS 21 Statistik diperoleh nilai p 0.05.
2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji dilakukan terhadap data motivasi belajar dan
prestasi belajar kimia peserta didik. Salah satu uji homogenitas adalah dengan uji
variansi sebagai berikut Sugiyono, 2010 :
a. Menghitung harga F dengan rumus : � =
��
2
��
2
atau � =
� � � �
�
b. Harga F hitung dibandingkan dengan harga F tabel dengan db pembilang n
b
- 1 dan db penyebut n
k
-1. Data berasal dari populasi yang homogen jika F
hitung
F
table
atau dengan program SPSS 21 Statistik diperoleh nilai p 0.05.
3 Uji Hipotesis
a. Uji-t Sama Subjek
Uji-t sama subjek digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan dan perbedaan keadaan satu faktor dengan dua kali pengamatan.
Pengukuran motivasi belajar kimia peserta didik dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran kimia. Hipotesis nolnya H
o
adalah tidak ada peningkatan yang signifikan pada motivasi belajar kimia dengan menerapkan media
pembelajaran video PowToon. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 125, hipotesis nol tersebut diuji
menggunakan uji t sam subjek dengan rumus: