Pelaksanaan Pembelajaran Kimia dengan Media Pembelajaran Video
67
mengawali pembelajaran dengan presensi kehadiran peserta didik, mengecek kesiapan peserta didik, dan menyampaikan apersepsi serta tujuan pemebelajaran.
Apersepsi diberikan dengan tujuan untuk menarik perhatian peserta didik, mempermudah peserta didik mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang
telah mereka miliki sehingga membantu peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Seperti pada pertemuan pertama, pada kelas eksperimen yaitu kelas XC akan dijelaskan tentang pembelajaran yang disampaikan menggunakan video
pembelajaran PowToon dan akan diberikan pula latihan-latihan soal setelah diberikan penjelasan materi.
Materi pembelajaran disampaikan dengan cara menjelaskan tiap konsepsubkonsep sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun. Pada pertemuan ini dijelaskan materi konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur. Setelah peneliti mengawali pembelajaran dengan memberikan
apersepsi terlebih dahulu kemudian peneliti menampilkan media pembelajaran video PowToon dengan materi konfigurasi elektron untuk pertemuan kedua dan
sistem periodik unsur untuk pertemuan ketiga pada kelas eksperimen dan memberikan materi menggunakan media LKPD materi konfigurasi elektron dan
sistem periodik unsur pada kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran
video PowToon dimana peserta didik akan diberi penjelasan mengenai materi melalui buku cetak secara singkat terlebih dahulu. Kemudian pembelajaran
dilanjutkan dengan memperhatikan video PowToon yang telah disiapkan oleh
68
peneliti. Peserta didik akan diberikan video PowToon yang berisi tentang pengertian konfigurasi elektron, sistem periodik unsur, cara-cara menentukan
konfigurasi elektron dari suatu atom dan cara menentukan letak suatu unsur dalam sistem periodik unsur. Peneliti menjelaskan apa yang telah tertera dalam video
sambil memperhatikan peserta didik apabila ditengah pembelajaran ada peserta didik yang kurang memahami materi tersebut.
Apabila penyampaian materi konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur menggunakan video PowToon telah selesai, peneliti kembali menanyakan kepada
peserta didik apakah peserta didik sudah memahami materi yang disampaikan atau belum. Apabila peserta didik telah memahami materi yang disampaikan,
peneliti kemudian memberikan latihan soal tentang konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur kepada peserta didik untuk mengetahui apakah peserta didik
benar-benar sudah memahami materi konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur yang telah disampaikan pada pertemuan tersebut.
Sama seperti pertemuan sebelumnya, perlakuan yang sama juga diberikan pada kelas kontrol, namun pada kelas kontrol pembelajaran yang disampaikan
menggunakan media LKPD. Sama seperti pada kelas eksperimen, pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan apersepsi terlebih dahulu dan menjelaskan
tentang materi yang akan disampaikan pada hari ini yaitu konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur. Setelah itu peneliti menjelaskan materi konfigurasi elektron
dan sistem periodik unsur kepada peserta didik dengan menggunakan LKPD yang telah disediakan. Peneliti menyampaikan materi konfigurasi elektron dan sistem
69
periodik unsur sambil memperhatikan apabila ada peserta didik yang belum memahami materi yang sedang disampaikan oleh peneliti.
Setelah penyampaian materi selesai, peneliti kembali menanyakan kepada peserta didik apakah peserta didik sudah memahami materi yang disampaikan
atau belum. Apabila peserta didik telah memahami materi yang disampaikan, peneliti kemudian memberikan latihan soal kepada peserta didik untuk
mengetahui apakah peserta didik benar-benar sudah memahami materi yang telah disampaikan pada pertemuan tersebut. Latihan soal yang diberikan kepada peserta
didik kelas kontrol sama dengan latihan soal yang diberikan kepada peserta didik kelas eksperimen.
Pada pertemuan keempat peneliti menjelaskan materi sifat periodik unsur kepada peserta didik kelas eksperimen dan peserta didik kelas kontrol. Sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai peneliti mengawali pembelajaran dengan presensi kehadiran peserta didik, mengecek kesiapan peserta didik, dan menyampaikan
apersepsi serta tujuan pemebelajaran. Apersepsi diberikan dengan tujuan untuk menarik perhatian peserta didik, mempermudah peserta didik mengkaitkan
pembelajaran dengan pengetahuan yang telah mereka miliki sehingga membantu peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Seperti pada pertemuan sebelumnya, pada kelas eksperimen yaitu kelas XC akan dijelaskan tentang pembelajaran yang disampaikan menggunakan video
pembelajaran PowToon dan akan diberikan pula latihan-latihan soal setelah diberikan penjelasan materi.
70
Materi pembelajaran disampaikan dengan cara menjelaskan tiap konsepsubkonsep sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun. Pada pertemuan ini dijelaskan materi sifat periodik unsur. Setelah peneliti mengawali pembelajaran dengan memberikan apersepsi terlebih dahulu
yang kemudian peneliti menampilkan media video pembelajaran dengan materi sifat periodik unsur untuk pertemuan keempat pada kelas eksperimen dan
memberikan materi menggunakan media LKPD materi sifat periodik unsur pada kelas kontrol.
Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran video PowToon dimana peserta didik akan diberi penjelasan mengenai materi
melalui buku cetak secara singkat terlebih dahulu. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan memperhatikan video PowToon yang telah disiapkan oleh
peneliti. Peserta didik akan diberikan video PowToon yang berisi tentang sifat- sifat periodik unsur. Peneliti menjelaskan apa yang telah tertera dalam video
sambil memperhatikan peserta didik apabila ditengah pembelajaran ada peserta didik yang kurang memahami materi tersebut.
Apabila penyampaian materi sifat periodik unsur menggunakan video PowToon telah selesai, peneliti menanyakan kembali kepada peserta didik apakah
peserta didik sudah memahami materi yang disampaikan atau belum. Apabila peserta didik telah memahami materi yang disampaikan, peneliti kemudian
memberikan latihan soal tentang sifat periodik unsur kepada peserta didik untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar sudah memahami materi sifat
periodik unsur yang telah disampaikan pada pertemuan tersebut.
71
Sama seperti pertemuan sebelumnya, perlakuan yang sama juga diberikan pada kelas kontrol, namun pada kelas kontrol pembelajaran yang disampaikan
menggunakan media LKPD. Sama seperti pada kelas eksperimen, pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan apersepsi terlebih dahulu dan menjelaskan
tentang materi yang akan disampaikan pada hari ini yaitu sifat periodik unsur. Setelah itu peneliti menjelaskan materi sifat periodik unsur kepada peserta didik
dengan menggunakan LKPD yang telah disediakan dari sekolah. Peneliti menyampaikan materi sifat periodik unsur sambil memperhatikan apabila ada
peserta didik yang belum memahami materi yang sedang disampaikan oleh peneliti.
Setelah penyampaian materi selesai, peneliti kembali menanyakan kepada peserta didik apakah peserta didik sudah memahami materi yang disampaikan
atau belum. Apabila peserta didik telah memahami materi yang disampaikan, peneliti kemudian memberikan latihan soal kepada peserta didik untuk
mengetahui apakah peserta didik benar-benar sudah memahami materi yang telah disampaikan pada pertemuan tersebut. Latihan soal yang diberikan kepada peserta
didik kelas kontrol sama dengan latihan soal yang diberikan kepada peserta didik kelas eksperimen.
Setelah peneliti selesai memberikan latihan soal kepada peserta didik, peneliti kemudian memberikan angket motivasi belajar kimia akhir kepada peserta
didik untuk mendapatkan data motivasi belajar kimia antara peserta didik yang belajar menggunakan media pembelajaran video PowToon dan peserta didik yang
belajar tanpa menggunakan media pembelajaran video PowToon. Data motivasi
72
belajar kimia peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 12.
Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang telah diberikan diukur dengan tes prestasi belajar kimia yang dilaksanakan pada akhir pertemuan.
Hasil yang diperoleh dari tes ini berupa data prestasi belajar kimia pesreta didik. Data prestasi peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 9 dan 10.