Pertemuan Ketiga : 3 × 45 menit
Tahap Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Fase 1. Orientasi terhadap Masalah
10 menit Menanya
a. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
b. Guru dan siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai
c. Guru mengecek kehadiran siswa
d. Guru menanyakan kepada siswa apakah ada kesulitan dalam
mengerjakan PR mengenai Hukum III Newton, berat, gaya normal, dan gaya gesek
Kegiatan Inti Fase 2. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
95 menit Mengkomunikasikan
a. Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok
dengan anggota 3-4 siswa dalam satu kelompok b.
Guru membagikan LKS kepada masing-masing siswa c.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai aplikasi Hukum Newton berdasarkan sekaten
d. Guru menjelaskan secara garis besar mengenai aplikasi
Hukum Newton berdasarkan pada sekaten Fase 3. Pencarian informasi terhadap permasalahan
Mengamati a.
Siswa mempelajari dan memahami LKS dengan bimbingan guru
b. Siswa memahami permasalahan yang ada di dalam LKS
mengenai aplikasi Hukum Newton Menalar
c. Siswa melakukan information search daberdiskusi dalam
memecahkan permasalahan Hukum Newton yang berkaitan dengan sekaten
Menyimpulkan d.
Siswa bersama kelompoknya membuat kesimpulan mengenai aplikasi Hukum Newton
e. Siswa mengumpulkan lembar LKS kelompok
Tahap Kegiatan
Waktu
Fase 4. Mempresentasikan hasil pencarian informasi Mengkomunikasikan
a. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok
untuk mempresentasikan hasil jawabannya b.
Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil jawaban kelompoknya
Menanya c.
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain jika ada pertanyaan, masukan, maupun sanggahan
d. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi dan
presentasi Penutup
Fase 5. Evaluasi Refleksi hasil pemecahan 30 menit
Menyimpulkan c.
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai aplikasi Hukum Newton
Mengevaluasi d.
Guru memberikan tugas rumah beberapa latihan soal
G. AlatMedia, Bahan, dan Sumber Belajar Pertemuan
AlatMedia Bahan
Sumber
1 seperangkat alat
percobaan Hukum Newton
Neraca pegas, bola, stopwatch
Handout, LKS, dll
2 seperangkat alat
percobaan Hukum Newton
Neraca pegas, bola Handout, LKS, dll
3 -
- Handout, LKS, dll
H. Evaluasi
1 Teknik
a. Tes
b. Non tes
2 Kisi-Kisi
terlampir 3
Instrumen terlampir
4 KriteriaRubrik terlampir
MATERI A. GAYA
Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Sebuah gaya memiliki nilai dan arah, sehingga merupakan vektor yang mengikuti aturan-aturan
penjumlahan vektor. Gaya dapat menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan, dan arah gerak benda. Salah satu alat yang dapat
digunakan untuk mengukur gaya adalah neraca pegas.
B. HUKUM I NEWTON
Seorang pedagang mainan mendorong gerobaknya untuk berjualan di pasar malam sekaten dengan kecepatan tertentu. Beberapa penyeberang jalan tiba-tiba melintas di
tengah jalan dan pedagang mainan pun menghentikan gerobaknya secara tiba-tiba sehingga mengakibatkan mainan yang ada di gerobak terdorong maju ke depan. Pedagang
tersebut pun berhenti untuk menunggu para penyeberang jalan sampai di tepi agar dapat lewat. Setelah penyeberang jalan menyeberang semua pedagang pun mendorong kembali
gerobaknya sehingga mengakibatkan mainan yang ada di atas gerobak tertarik ke belakang.
Dari pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa benda akan terus bergerak dengan kecepatan konstan bila tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya. Hal ini
mengantarkan pada hukum pertama Newton dari tiga hukum geraknya, yaitu “Jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda, kecepatan benda tidak akan berubah; atau
benda tidak akan mengalami percepatan.”
Dengan kata lain, jika benda berada dalam keadaan diam , dia akan tetap diam. Jika benda dalam keadaan bergerak, dia akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama
Halliday, 2010: 97-98. C. HUKUM II NEWTON
Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Atau, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak, gaya
tersebut akan memperkecil laju benda itu. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda dengan arah sebuah benda yang bergerak, maka kecepatannya akan berubah. Karena
perubahan laju atau kecepatan merupakan percepatan, maka dapat dikatakan bahwa gaya total menyebabkan percepatan.
Pada proses acara sekaten dapat menjawab pertanyaan mengenai hubungan antara percepatan dan gaya. Pada acara tumplak wajik, ketika memindahkan sebuah lesung besar
hanya satu abdi dalem yang bekerja maka akan sulit. Ketika banyak abdi dalem yang membantu memindahkannya maka lesung besar akan bergerak lebih cepat.
Hub ungan tersebut ternyata berlaku umum dan dapat dirangkum sebagai “Percepatan
sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatannya sama dengan arah gaya total yang bekerja
padanya” Giancoli, 2001: 94-95. Hal tersebutlah yang merupakan hukum kedua Newton. Bentuk persamaannya dapat dituliskan: