Hukum Newton Kajian Teori 1. Pembelajaran Fisika

55 Gambar 1. Sesajen oleh abdi dalem Sumber: pinterest.com

8. Hukum Newton

a. Hukum Pertama Newton Pada acara slametan yang ditandai dengan pembukaan pasar malam, dapat diartikan sebagai acara untuk memuja arwah leluhur, untuk memohon berkat dan perlindungan. Oleh karena itu terdapat pula sesajen. Perhatikan seorang Abdi Dalem yang sedang berdoa dengan menggunakan sesajen pada Gambar 1. Apa yang terjadi ketika abdi dalem tetap mendiamkan bentuk sesajen tersebut? Berdasarkan pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa benda akan tetap diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya atau resultan gaya yang bekerja sama dengan nol. Benda akan bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja padanya atau resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol. Hal ini mengantarkan pada hukum pertama Newton dari tiga hukum geraknya yaitu jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda, kecepatan benda tidak akan berubah; atau benda tidak akan mengalami percepatan Halliday, 2010: 97-98. Nilai karaker yang dapat di bangun dari Hukum I Newton adalah bahwa manusia cenderung mempertahankan keadaan awalnya, yang berarti bahwa 56 manusia itu konsisten. Konsisten menunjukkan bahwa manusia memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang sedang dikerjakannya, dimana tanggung jawab seseorang merujuk pada kemandirian orang tersebut dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Penyelesaian masalah akan menuntut rasa ingin tahu seseorang sehingga orang tersebut akan berusaha memenuhi rasa ingin tahunya, salah satu caranya adalah bertanya, dimana bertanya akan menumbuhkan karakter komunikatif. b. Hukum Kedua Newton Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Atau, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak, gaya tersebut akan memperkecil laju benda itu. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda dengan arah sebuah benda yang bergerak, maka kecepatannya akan berubah. Karena perubahan laju atau kecepatan merupakan percepatan, maka dapat dikatakan bahwa gaya total menyebabkan percepatan. Ketika seorang pedagang mendorong gerobaknya sendiri maka gerobak akan dipercepat dari keadaan diam sampai laju tertentu, misalnya 1 ms. Jika pedagang tersebut bersama dengan temannya mendorong gerobak tersebut, maka gerobak didorong dengan gaya dua kali lipat, sehingga kecepatannya menjadi 2 ms. Dengan demikian percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan resultan gayanya. Akan tetapi percepatan juga bergantung pada massa benda. Ketika seorang pedagang dengan menggunakan gaya yang sama besar mendorong gerobak yang massanya berbeda, maka gerobak yang massanya lebih kecil akan 57 lebih cepat. Hal tersebutlah yang merupakan hukum kedua Newton. Bentuk persamaannya dapat dituliskan: ∑ Persamaan tersebut dapat disusun kembali untuk mendapat pernyataan yang lebih kita kenal dengan hukum kedua Newton: ∑ Hukum II Newton berbicara tentang resultan gaya yang berarti bahwa nilai karakter yang dapat dibangun dari Hukum II Newton ini adalah kerjasama. Kerjasama dalam menyelesaikan setiap permasalahan diantara kelompok akan menuntut setiap anggota kelompoknya untuk bertanggung jawab. Kerjasama dalam kelompok juga dapat menumbuhkan karakter komunikatif. Setiap anggota kelompok juga dituntut untuk memiliki rasa ingin tahu dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi. c. Hukum Ketiga Newton Saat gerebek maulud dan sekaten terdapat bagian dimana hasil bumi terdapat sebuah gunungan yang terbuat dari beras ketan, makanan dan buah-buahan serta sayur-sayuran yang akan dibawa dari istana Kemandungan melewati Sitihinggil dan Pagelaran menuju masjid Agung dengan cara dipanggul. Ketika beberapa orang memanggul gunungan tersebut maka terdapat interaksi antara gunungan dengan tangan atau bahu orang yang memanggul gunungan. Gunungan akan memberikan gaya ke bawah F ab dan pemanggul akan memberikan gaya ke atas F ba . Pasangan gaya ini memiliki magnitude yang sama tetapi arahnya berlawanan. 58 Gambar 2. Diagram Gaya Pemanggul Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa: “ Ketika dua benda berinteraksi, gaya pada kedua benda yang berasal dari satu sama lain selalu sama magnitudonya dan berlawanan arah” Halliday, 2010: 109. Hukum III Newton berbicara tentang gaya aksi reaksi, yang berarti bahwa nilai karakter yang dapat dibangun dari Hukum III Newton ini adalah mengenai kesungguhan dalam melakukan suatu pekerjaan. Dimana orang akan bersikap realitis bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka apa yang diusahakan oleh orang tersebut juga harus maksimal. Karena hasil yang didapatkan akan sebanding dengan apa yang dikerjakan. Kesungguhan dalam melakukan suatu pekerjaan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menghadapi setiap resiko yang dia kerjakan. 59

B. Kajian Penelitian yang Relevan