Alat Media Sumber Pembelajaran ModelMetode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

152

F. Alat Media Sumber Pembelajaran

a. Alat Pembelajaran - Papan tulis - Alat tulis - Jangka - Penggaris tanpa skala b. Media Pembelajaran - LKS 3 c. Sumber Pembelajaran - Buku Matematika SMP kelas VII semester 1 Kurikulum 2013, edisi revisi 2016, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. ModelMetode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik Model Pembelajaran : Jigsaw

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu PENDAHULUAN  Siswa dan guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.  Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan yaitu melukis sudut dan melukis garis bagi dalam sudut.  Siswa mengecek kesiapan alat yang diperlukan yaitu jangka dan penggaris tanpa skala. Siswa yang tidak membawa jangka dan penggaris diperbolehkan untuk bergantian dengan teman, tetapi dihimbau untuk membawa alat yang diperlukan pada pertemuan selanjutnya. 4 menit Motivasi  Siswa memperhatikan contoh bahwa jangka bermanfaat untuk membagi sudut menjadi dua sama besar dengan tepat. Hal ini dapat 2 menit 153 membantu dalam pembuatan sketsa yang membutuhkan sudut tertentu. Apersepsi  Siswa mengerjakan soal kuis “Mari Mengingat” pada selembar kertas yang diberikan oleh guru dan kemudian dibahas bersama. Soal tersebut bertujuan untuk: - menentukan unsur-unsur sudut yaitu titik sudut, kaki sudut, dan besar sudut yang terbentuk. kuis terlampir 4 menit KEGIATAN INTI Pembagian siswa ke dalam kelompok asal  Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok asal yang terdiri dari 5-6 orang. Kelompok ditentukan oleh guru berdasarkan heterogenitasnya. Setiap siswa memperoleh LKS 3. 2 menit Berdiskusi dalam kelompok ahli  Siswa duduk bersama kelompok ahli masing-masing sesuai yang ditentukan oleh guru. Kelompok ahli 1 2: melukis sudut 90° Kelompok ahli 3 4: melukis sudut 60° Kelompok ahli 5: melukis garis bagi dalam sudut 3 menit Mengamati  Siswa diminta untuk mengamati gambar tentang melukis garis bagi dalam sudut dengan menggunakan busur derajat pada LKS 3. Sudut yang akan dibagi dan terukur dengan busur adalah sebesar 60,1 o . Siswa diminta untuk mengamati bahwa membagi sudut menjadi dua bagian sama besar menggunakan jangka dapat memberikan ukuran yang tepat. Selain itu jangka juga bisa digunakan untuk melukis sudut tertentu. 5 menit Menanya  Setelah mengamati contoh gambar melukis gari bagi dalam sudut, siswa diharapkan aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. Pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan: 4. Bagaimanakah cara melukis garis bagi dalam sudut dengan jangka? 5. Bagaimanakah cara melukis sudut? 5 menit 154 Mengumpulkan Informasi  Siswa diminta mengumpulkan informasi tentang melukis sudut 90°, melukis sudut 60°, dan melukis garis bagi dalam sudut pada bagian kelompok ahli masing-masing dalam LKS 3 melalui diskusi kelompok ahli dan referensi buku. 10 menit Berdiskusi dalam kelompok asal Mengasosiasikan  Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok ahli pada kelompok asal masing-masing secara bergantian.  Siswa diminta mengolah informasi yang telah diperoleh untuk untuk menyelesaikan LKS 1 dan membuat kesimpulan. Kesimpulan yang diharapkan berupa menuliskan kembali langkah- langkah melukis sudut 90° dan 60°, serta melukis garis bagi dalam sudut. 15 menit Mengomunikasikan  Salah satu kelompok asal menyampaikan hasil diskusi pada LKS 3 kepada teman sekelas. Siswa dari kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan. Kelompok dipilih berdasarkan kesediaan masing- masing dan kemudian dipilih oleh guru. 10 menit Kuis  Siswa mengerjakan kuis 3 tentang melukis sudut dan melukis garis bagi dalam sudut secara individu. kuis 6 terlampir 10 menit PENUTUP  Siswa merefleksi materi yang telah dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan guru. Pertanyaannya yaitu: -apa sajakah yang sudah kita pelajari hari ini? Jika tidak ada siswa yang bersedia menjawab, maka guru menunjuk siswa secara acak.  Siswa mencatat tugas yang diberikan yaitu membaca kembali materi yang sudah dipelajari pada buku paket Matematika halaman 164-169.  Siswa memperhatikan informasi tentang materi yang akan dipelajari 10 menit 155 pada pertemuan selanjutnya yaitu hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal. Siswa diminta untuk membawa busur derajat.  Siswa dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam. Total 120 menit

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

1. Jurnal perkembangan sikap terlampir 2. Kuis 3 terlampir Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mujiyono, S.Pd NIP. 196110271988031002 Sleman, April 2017 Peneliti Dewi Saputri NIM. 13301241068 156 Mari Mengingat Perhatikan gambar berikut. Tunjukkan bagian yang merupakan titik sudut, kaki sudut, dan sudut. 157 KUIS 3 Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar pada kolom jawaban yang telah disediakan. 1. Lukislah sudut 90° menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala. 2. Lukislah sudut 45° menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala. Nama No. Absen : Kelas : 158 Pedoman Penskoran Kuis 3 No. Soal Kunci Jawaban Rubrik 1. Lukislah sudut 90° menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala. 1 1 1 1 1 2. Lukislah sudut 45° menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala. 1 1 1 1 1 Total 10 159 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 4 Sekolah : SMP N 3 Mlati Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VII 2 Materi Pembelajaran : Hubungan Antar Sudut sebagai Akibat Dua Garis Sejajr yang Dipotong oleh Garis Transversal Alokasi Waktu : 3x40 menit 1 kali pertemuan

A. Kompetensi Dasar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY SETTING STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 PAKEM.

2 4 115

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

EFEKRIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PIRI SLEMAN

0 0 12