Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Skema Kognitif Alat Media Sumber Pembelajaran PendekatanModel Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

86 Lampiran 2. 1 RPP Kelompok Eksperimen 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 1 Sekolah : SMPN 3 Mlati Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VII 2 Materi Pembelajaran : Kedudukan Dua Garis, Pembagian Ruas Garis, Perbandingan Panjang Ruas Garis Alokasi Waktu : 2x40 menit 1 kali pertemuan

A. Kompetensi Dasar

3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut, membagi sudut, dan membagi garis 4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan kedudukan dua garis 2. Menjelaskan perbandingan panjang ruas garis 3. Membagi ruas garis menjadi beberapa bagian sama panjang menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendapatkan pembelajaran garis dan sudut, siswa dapat: 1. menjelaskan kedudukan dua garis 2. menjelaskan perbandingan panjang ruas garis 3. membagi ruas garis menjadi beberapa bagian sama panjang menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala

D. Skema Kognitif

Materi Prasyarat: - garis, ruas garis, sinar garis - melukis busur - perbandingan Materi Sekarang: - kedudukan dua garis - pembagian ruas garis - perbandingan panjang ruas garis Materi Selanjutnya: - bangun datar - kesebangunan 87

E. Deskripsi Materi Pembelajaran

Bab : Garis dan Sudut Materi :

1. Kedudukan Dua Garis

Kedudukan dua garis meliputi dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dan dua garis berhimpit. Dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dan dua garis berhimpit dapat didefinisikan berdasarkan titik persekutuannya. Titik persekutuan juga bisa disebut titik potong.

a. Dua Garis Sejajar

Dua garis dikatakan sejajar jika kedua garis tersebut tidak memiliki titik persekutuan. Pada gambar di atas, garis m sejajar dengan garis n, atau dapat ditulis mn.

b. Dua Garis Berpotongan

Dua garis dikatakan berpotongan jika kedua garis tersebut memiliki satu titik persekutuan. Pada gambar di atas, garis p dan q berpotongan di titik A.

c. Dua Garis Berhimpit

Dua garis dikatakan berhimpit jika setiap titik pada suatu garis merupakan titik persekutuan bagi garis yang lain.

2. Pembagian Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang

m n p q n m A 88 Suatu ruas garis dapat dibagi menjadi beberapa bagian sama panjang dengan menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala. Berikut adalah contoh membagi ruas garis menjadi 3 bagian sama panjang beserta langkah- langkahnya. No. Langkah-langkah Gambar 1. Diketahui ruas garis ̅̅̅̅ 2. Dari titik A, gambarlah sinar garis bantu yang tidak berhimpit dengan ̅̅̅̅. 3. Gambarlah busur yang berpusat di titik A dengan jari-jari tertentu sehingga memotong garis bantu di titik P. Tanpa mengubah jari-jari pada jangka, gambarlah busur yang berpusat di titik P sehingga memotong ruas garis bantu di titik Q. Ulangi langkah tersebut sampai terbentuk 3 ruas garis yaitu AP=PQ= . 3. Hubungkan titik C dengan titik B 4. Buatlah garis sejajar dengan ruas garis ̅̅̅̅ yang melalui titik Q dan P sehingga memotong ruas garis ̅̅̅̅ di titik Q 1 , dan P 1. Menggambar garis sejajar dapat dilakukan dengan membuat busur yang sama dengan busur yang berpusat di titik C pada titik-titik yang lain yaitu titik Q dan P. A B A B A B P Q C A B P Q C A B P Q C P 1 Q 1 89 6. Dengan demikian, terbagilah ruas garis ̅̅̅̅ menjadi 3 bagian yang sama panjang, yaitu = = .

3. Perbandingan Panjang Ruas Garis

Pada gambar di atas diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. - - -

F. Alat Media Sumber Pembelajaran

a. Alat Pembelajaran - Papan tulis - Alat tulis - Jangka - Penggaris tanpa skala b. Media Pembelajaran - LKS 1 c. Sumber Pembelajaran - Buku Matematika SMP kelas VII semester 1 Kurikulum 2013, edisi revisi 2016, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. PendekatanModel Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik Model Pembelajaran : Student Team Achievement Divisions STAD

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu PENDAHULUAN P Q R K L 90  Siswa dan guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.  Siswa memperhatikan informasi tentang model pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STAD beserta penilaiannya.  Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan yaitu menentukan kedudukan dua garis, membagi ruas garis menjadi beberapa bagian sama panjang, dan menjelaskan perbandingan panjang ruas garis.  Siswa mengecek kesiapan alat yang diperlukan yaitu jangka dan penggaris tanpa skala. Siswa yang tidak membawa penggaris diperbolehkan untuk bergantian dengan teman, tetapi dihimbau untuk membawa alat yang dibutuhkan pada pertemuan selanjutnya. 4 menit Motivasi  Siswa memperhatikan contoh penerapan kedudukan dua garis, pembagian ruas garis, dan perbandingan panjang ruas garis dalam masalah sehari-hari misalnya rel kereta api, pembuatan lapangan bulutangkis, dan pembuatan sketsa. 2 menit Apersepsi  Siswa mengerjakan soal kuis “Mari Mengingat” pada selembar kertas yang diberikan oleh guru dan kemudian dibahas bersama. Soal tersebut bertujuan untuk: - menentukan garis, ruas garis, dan sinar garis - melukis busur dengan jangka - menentukan suatu nilai berdasarkan perbandingan kuis terlampir 5 menit Presentasi Kelas  Siswa memperhatikan penjelasan singkat tentang spesifikasi materi pembelajaran yang akan dipelajari yaitu siswa akan mempelajari dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dua garis berhimpit, pembagian ruas garis menjadi 3 bagian sama panjang, dan perbandingan panjang ruas garis. 5 menit KEGIATAN INTI Tim 91  Siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang sudah ditentukan oleh guru berdasarkan heterogenitasnya. Setiap siswa memperoleh LKS 1. 2 menit Mengamati  Siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar yang menunjukkan kedudukan dua garis dan pembagian ruas garis pada LKS 1. Gambar tersebut terdiri dari dua garis sejajar pada rel kereta api, dua garis berpotongan pada kerangka atap rumah, dan dua garis berhimpit pada bangun datar, dan pembagian ruas garis dengan penggaris. Siswa juga diminta untuk mengamati contoh-contoh penerapan materi yang bisa ditemukan di sekitarnya. 6 menit Menanya  Setelah mengamati contoh penerapan materi pada gambar dan lingkungan sekitar, siswa diharapkan aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. Pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan: 1. Apakah yang dimaksud dengan dua garis sejajar? 2. Apakah yang dimaksud dengan dua garis berpotongan? 3. Apakah yang dimaksud dengan dua garis berhimpit? 4. Bagaimana cara membagi ruas garis menggunakan jangka? 6 menit Mengumpulkan Informasi  Siswa diminta mengumpulkan informasi tentang kedudukan dua garis, pembagian ruas garis, dan perbandingan panjang ruas garis pada aktivitas 1, 2, dan 3 dalam LKS 1 melalui diskusi kelompok dan referensi buku. 10 menit Mengasosiasikan  Siswa diminta mengolah informasi yang telah diperoleh untuk menyelesaikan LKS 1 dan membuat kesimpulan. Kesimpulan yang diharapkan: - Dua garis dikatakan sejajar jika kedua garis tersebut tidak memiliki titik persekutuan - Dua garis dikatakan berpotongan jika kedua garis tersebut memiliki satu titik persekutuan 5 menit 92 - Dua garis dikatakan berhimpit jika setiap titik pada suatu garis merupakan titik persekutuan bagi garis yang lain. - Perbandingan panjang ruas garis adalah sebagai berikut: Pada gambar di atas diketahui ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ Mengomunikasikan  Salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi pada LKS 1 kepada teman sekelas. Siswa dari kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan. Kelompok dipilih berdasarkan kesediaan masing-masing dan kemudian dipilih oleh guru. 15 menit Kuis  Siswa mengerjakan kuis 1 tentang kedudukan dua garis, pembagian ruas garis, dan perbandingan panjang ruas garis secara individu. kuis 1 terlampir 15 menit PENUTUP  Siswa merefleksi materi yang telah dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan guru. Pertanyaannya yaitu: -apa sajakah yang sudah kita pelajari hari ini? Jika tidak ada siswa yang bersedia menjawab, maka guru menunjuk siswa secara acak.  Siswa mencatat tugas yang diberikan yaitu membaca kembali materi yang sudah dipelajari yaitu pada buku paket Matematika halaman 106-131.  Siswa memperhatikan informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu sudut dan jenis-jenis sudut. Siswa diminta untuk 10 menit P Q R K L 93 membawa busur derajat.  Siswa dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam. Total 80 menit

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

1. Jurnal perkembangan sikap terlampir 2. Kuis 1 terlampir Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mujiyono, S.Pd NIP. 196110271988031002 Sleman, April 2017 Peneliti Dewi Saputri NIM. 13301241068 94 MARI MENGINGAT 1. Tentukan pasangan yang tepat antara gambar-gambar di sebelah kiri dengan nama-nama di sebelah kanan, kemudian hubungkanlah dengan garis. 2. Perhatikan gambar berikut. Gambarlah busur yang berpusat di titik A dan berjari-jari AM. 3. Seorang tukang kayu memiliki dua buah kayu dengan perbandingan panjangnya 2:3. Jika panjang kayu pertama adalah 4 m, maka tentukan panjang kayu yang kedua. l A B A B Garis l Garis Ruas garis A B Sinar garis A M 95 KUIS 1 Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar pada kolom jawaban yang telah disediakan. 1. Perhatikan gambar berikut. Diketahui ABCD adalah persegi panjang. a. Tuliskan 2 pasang garis yang sejajar b. Tuliskan 3 pasang garis yang berpotongan. 2. Bagilah ruas garis ̅̅̅̅ di bawah ini menjadi 5 bagian sama panjang. 3. Diketahui ̅̅̅ ̅̅̅̅. Tentukan nilai x dan y dari gambar berikut ini. A B C D Nama No. Absen : Kelas : P Q P Q R C J 3,6 cm x 4 cm 3 cm y 4,2 cm 96 Pedoman Penskoran Kuis 1 No Soal dan Kunci Jawaban Skor 1 Perhatikan gambar berikut. Diketahui ABCD adalah persegi panjang. a. Tuliskan 2 pasang garis yang sejajar b. Tuliskan 3 pasang garis yang berpotongan Jawab: a. Pasangan garis sejajar: ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ b. Pasangan garis berpotongan ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ 1 1 1,1,1 2. Bagilah ruas garis ̅̅̅̅ di bawah ini menjadi 5 bagian sama panjang. Jawab: Keterangan: Membuat sebarang sinar garis bantu yang tidak berhimpit dengan ̅̅̅̅ Membuat ruas garis dengan menggambar busur sebanyak 5 kali Menentukan titik potong busur dengan sinar garis bantu Menghubungkan perpotongan busur terakhir dengan titik Q, misalnya ̅̅̅̅̅ Membuat garis sejajar dengan ̅̅̅̅̅ dan melalui perpotongan busur 1 1 1 1 1 A B C D P Q P Q M 97 pada garis ̅̅̅̅̅ Menandai titik-titik potong pada ruas garis ̅̅̅̅ 1 3. Diketahui ̅̅̅ ̅̅̅̅. Tentukan nilai x dan y dari gambar berikut ini. Jawab: 3,6 : x = 4 : 3 4 : 7 = y : 4,2 1 1 1 1 1 1 1 1 Total Skor 19 P Q R C J 3,6 cm x 4 cm 3 cm y 4,2 cm 98 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 2 Sekolah : SMP N 3 Mlati Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VII 2 Materi Pembelajaran : Sudut, Jenis-jenis Sudut, Hubungan Antar Sudut Alokasi Waktu : 3x40 menit 1 kali pertemuan

A. Kompetensi Dasar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY SETTING STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 PAKEM.

2 4 115

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

EFEKRIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PIRI SLEMAN

0 0 12