Keefektifan Pembelajaran Landasan Teori

32 faktor eksternal. Faktor internal dapat berupa fisiologis maupun psikologis. Faktor eksternal salah satunya adalah proses pembelajaran dan peran guru dalam melibatkan keaktifan siswa. Selain itu, menurut Cohen dalam Huda, 2015: 20, prestasi belajar siswa sangat bergantung pada jenis tugas yang diterima oleh kelompok mereka dan cara kerja mereka menyelesaikan tugas tersebut. Prestasi belajar siswa dapat diketahui melalui tes prestasi. Dalam bidang pendidikan, tes biasa digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan kompetensi kejuruan. Prestasi belajar dapat diukur dengan berbagai macam jenis tes, yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes unjuk kerja Mulyatiningsih, 2012: 25. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian siswa dalam penguasaan materi pembelajaran yang berupa pengetahuan dan keterampilan. Prestasi belajar tersebut dapat diukur dengan menggunakan tes prestasi.

10. Keefektifan Pembelajaran

Keefektifan memiliki peran penting untuk mengetahui apakah suatu hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini efektivitas pembelajaran berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran akan tercapai secara maksimal jika pembelajarannya efektif. Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif Jihad Haris, 2008: 12. Sedang kan menurut Susanto 2015: 53, proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. Sebab dalam proses pembelajaran aktivitas yang menonjol ada pada peserta didik. 33 Sani 2013: 46-48 memaparkan kegiatan pembelajaran yang efektif pada umumnya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1 Berpusat pada peserta didik student centered 2 Interaksi edukatif antara guru dengan siswa 3 Suasana demokratis 4 Variasi metode mengajar 5 Bahan yang sesuai dan bermanfaat 6 Lingkungan yang kondusif 7 Sarana belajar yang menunjang Pembelajaran dipengaruhi oleh pengajaran di dalam kelas. Kyriacou 2012: 17 membuat tiga pembedaan yang berguna di antara tiga kelas variabel yang terpokok yaitu variabel konteks, variabel proses, dan variabel produk. Variabel produk mengacu pada semua hasil pendidikan yang diinginkan dan yang menjadi dasar dalam kriteria yang digunakan untuk menilai efektivitas. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran dapat diukur dengan ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang tinggi. Menurut Widoyoko 2014: 165, setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. KKM tersebut berfungsi sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi siswa sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di SMP Negeri 3 Mlati, siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai nilai minimal 75 untuk skala 100. 34 Maka kriteria pencapaian tujuan pembelajaran prestasi matematika adalah 75 dan pembelajaran dikatakan efektif jika rata-rata nilai siswa mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 75.

B. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY SETTING STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 PAKEM.

2 4 115

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

EFEKRIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PIRI SLEMAN

0 0 12