161 c. Sumber Pembelajaran
- Buku Matematika SMP kelas VII semester 1 Kurikulum 2013, edisi revisi 2016, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. ModelMetode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik Model Pembelajaran
: Jigsaw
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Waktu
PENDAHULUAN Siswa dan guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.
Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan yaitu mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal.
Siswa mengecek kesiapan alat yang diperlukan yaitu busur derajat. Siswa yang tidak membawa busur derajat diperbolehkan untuk
bergantian dengan teman, tetapi dihimbau untuk membawa alat yang
dibutuhkan pada pertemuan selanjutnya.
4 menit
Motivasi Siswa memperhatikan informasi bahwa kita dapat menemukan
hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal pada lintasan kereta api yang berpotongan.
Selain itu hubungan antar sudut tersebut dapat bermanfaat juga dalam
pembuatan sketsa tertentu.
2 menit
Apersepsi Siswa mengerja
kan soal kuis “Mari Mengingat” pada selembar kertas yang diberikan oleh guru dan kemudian dibahas bersama. Soal tersebut
bertujuan untuk:
-menentukan dua garis berpotongan -mengukur besar sudut dengan busur derajat
kuis terlampir.
6 menit
162 KEGIATAN INTI
Pembagian siswa ke dalam kelompok asal
Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok asal yang terdiri dari 5-6 orang. Kelompok ditentukan oleh guru berdasarkan
heterogenitasnya. Setiap siswa memperoleh LKS 4. 2 menit
Berdiskusi dalam kelompok ahli
Siswa duduk bersama kelompok ahli masing-masing sesuai yang ditentukan oleh guru.
Kelompok ahli 1: pasangan sudut sehadap Kelompok ahli 2: pasangan sudut dalam sepihak
Kelompok ahli 3: pasangan sudut luar sepihak Kelompok ahli 4: pasangan sudut dalam berseberangan
Kelompok ahli 5: pasangan sudut luar berseberangan 3 menit
Mengamati Siswa diminta untuk mengamati gambar lintasan kereta api yang
berpotongan. Pada gambar tersebut diberikan garis-garis yang menunjukkan garis sejajar dan dipotong oleh garis lain. Selain itu siswa
juga diberikan informasi tentang hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal meliputi pasangan
sudut sehadap, pasangan sudut dalam sepihak, pasangan sudut luar sepihak, pasangan sudut dalam berseberangan, dan pasangan sudut
dalam berseberangan. 8 menit
Menanya Setelah mengamati hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis transversal pada gambar yang diberikan, siswa diharapkan aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum
dipahami. Pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan:
1. Bagaimanakah hubungan sudut sehadap? 2. Bagaimanakah hubungan sudut dalam sepihak?
3. Bagaimanakah hubungan sudut luar sepihak? 4. Bagaimanakah hubungan sudut dalam berseberangan?
8 menit
163 5. Bagaimanakah hubungan sudut luar berseberangan?
Mengumpulkan Informasi Siswa diminta mengumpulkan informasi tentang pasangan sudut
sehadap, pasangan sudut dalam sepihak, pasangan sudut luar sepihak, pasangan sudut dalam berseberangan, dan pasanga sudut luar
berseberangan pada bagian kelompok ahli masing-masing dalam LKS 4 melalui diskusi kelompok ahli dan referensi buku.
22 menit
Berdiskusi dalam kelompok asal
Mengasosiasikan Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok ahli
pada kelompok asal masing-masing secara bergantian. Siswa diminta mengolah informasi yang telah diperoleh untuk
menyelesaikan LKS 4 dan membuat kesimpulan. Kesimpulan yang diharapkan:
- Besar sudut sehadap adalah sama - Jumlah besar sudut dalam sepihak adalah 180
o
- Jumlah besar sudut luar sepihak adalah 180 - Besar sudut dalam berseberangan adalah sama
- Besar sudut luar berseberangan adalah sama 25 menit
Mengomunikasikan Salah satu kelompok asal menyampaikan hasil diskusi pada LKS 4
kepada teman sekelas. Siswa dari kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan. Kelompok dipilih berdasarkan kesediaan masing-
masing dan kemudian dipilih oleh guru. 15 menit
Kuis
Siswa mengerjakan kuis 4 tentang hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal secara individu.
kuis 4 terlampir 15 menit
PENUTUP Siswa merefleksi materi yang telah dipelajari dengan cara menjawab
pertanyaan guru. Pertanyaannya yaitu: 10 menit
164 -apa sajakah yang sudah kita pelajari hari ini?
Jika tidak ada siswa yang bersedia menjawab, maka guru menunjuk siswa secara acak.
Siswa mencatat tugas yang diberikan yaitu membaca kembali materi yang sudah dipelajari yaitu pada buku paket Matematika halaman 151-
160. Siswa memperhatikan informasi tentang kegiatan pada pertemuan
selanjutnya yaitu mengerjakan posttest garis dan sudut. Siswa diminta untuk membawa penggaris tanpa skala dan jangka.
Siswa dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.
Total 120
menit
I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
1. Jurnal perkembangan sikap terlampir
2. Kuis 4 terlampir
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Mujiyono, S.Pd
NIP. 196110271988031002 Sleman, April 2017
Peneliti
Dewi Saputri
NIM. 13301241068
165
Mari Mengingat
1. Tuliskan 2 pasang garis yang berpotongan pada gambar di bawah ini.
2. Tentukan besar sudut berikut dengan menggunakan busur derajat. k
l m
P n
166
KUIS 4
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar pada kolom jawaban yang telah disediakan.
1. Perhatikan gambar berikut.
2. Diketahui mn. Tentukan nilai dari x dan y pada gambar berikut.
m
n A
B C
D E
F G
H Diketahui sejajar dengan .
Sebutkanlah pasangan: a. Sudut sehadap
b. Sudut dalam sepihak dan luar sepihak
c. Sudut dalam berseberangan dan luar berseberangan
Nama No. Absen : Kelas
:
167 Pedoman Penskoran Kuis 4
No Soal
Kunci Jawaban Rubrik
1. Perhatikan gambar berikut.
Diketahui sejajar dengan
. Sebutkanlah pasangan:
a. Sudut sehadap b. Sudut dalam sepihak
dan luar sepihak c. Sudut dalam
berseberangan dan luar berseberangan
a. Pasangan sudut sehadap: ∠ADC dan ∠BED
∠CDG dan ∠DEH ∠ADE dan ∠BEF
∠GDE dan ∠HEF b. Pasangan sudut dalam
sepihak: ∠ADE dan ∠BED
∠GDE dan ∠HED Sudut luar sepihak:
∠ADC dan ∠BEF ∠CDG dan ∠HEF
c. Pasangan sudut dalam berseberangan:
∠ADE dan ∠DEH ∠BED dan ∠EDG
Sudut luar berseberangan:
∠ADC dan ∠HEF ∠CDG dan ∠BEF
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Tentukan nilai dari x dan y pada gambar berikut.
x
o
= 26
o
pasangan sudut dalam berseberangan
x
o
+y
o
= 63
o
pasangan sudut dalam berseberangan
26
o
+y
o
= 63
o
y
o
= 63
o
– 26
o
= 37
o
1
1 1
1 1
Total 17
168 JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
No Tanggal Nama Siswa
Catatan Perilaku Butir
Sikap Keterangan
Catatan: kolom keterangan menerangkan sikap spiritual atau sosial yang sesuai dengan butir sikap pada jurnal
169
Lampiran 2. 3 LKS Kelompok Eksperimen 1
LEMBAR KERJA SISWA 1 “Garis”
1. Siswa dapat menjelaskan kedudukan dua garis 2. Siswa dapat menjelaskan perbandingan panjang ruas garis
3. Siswa dapat membagi ruas garis menjadi beberapa bagian sama panjang
menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala
Tujuan Pembelajaran
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok pada kolom yang telah disediakan. 2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu alat tulis dan penggaris.
3. Kerjakan LKS ini dengan berdiskusi dengan teman sekelompok. 4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.
Petunjuk
www. badminton-information.com
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
Tahukah kamu?
Gambar di atas merupakan gambar kereta api beserta relnya dan sketsa lapangan bulutangkis. Garis-garis yang terdapat pada gambar-gambar tersebut memiliki kedudukan tertentu. Untuk
memahami lebih lanjut tentang kedudukan dua garis serta materi lainnya yaitu pembagian ruas garis dan perbandingan panjang ruas garis, berdiskusilah bersama kelompok masing-masing
untuk mengerjakan LKS ini.
www.dipomojosari.com
170 Setelah kegiatan mengamati di atas, buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang belum
kalian pahami mengenai kedudukan dua garis, pembagian ruas garis, dan perbandingan panjang ruas garis. Tuliskan pertanyaan kalian di bawah ini.
Amatilah gambar-gambar di bawah ini.
Kita dapat mengamati kedudukan dua garis pada objek-objek seperti gambar di atas. Kedudukan dua garis terdiri dari dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dan dua garis berhimpit. Dua garis
pada gambar rel kereta api di atas adalah dua garis yang sejajar. Dua garis pada gambar kerangka atap rumah di atas adalah dua garis yang berpotongan. Dua garis dan pada diagonal persegi
panjang di atas adalah dua garis yang berhimpit. Amatilah ruang kelas kalian dan temukan benda- benda yang memanfaatkan konsep kedudukan dua garis seperti contoh di atas. Selain kedudukan
dua garis, kita juga akan mempelajari pembagian ruas garis dan perbandingan panjang ruas garis. Pembagian ruas garis yang akan kita pelajari adalah dengan menggunakan jangka dan penggaris
tanpa skala.
Mengamati
dipomojosari.com spacehistories.com
Menanya
A B
D C
O
171 Untuk mendapatkan informasi mengenai kedudukan dua garis, pembagian ruas garis, dan
perbandingan panjang ruas garis, kerjakanlah aktivitas-aktivitas berikut ini dengan diskusi kelompok.
Kedudukan Dua Garis
Kita akan mempelajari kedudukan dua garis yang terdiri dari dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dan dua garis berhimpit. Kedudukan dua garis tersebut dapat dilihat pada
gambar-gambar dalam tabel di bawah ini. Dua Garis Sejajar
Dua Garis Berpotongan Dua Garis Berhimpit
Kedudukan dua garis dapat didefinisikan berdasarkan titik persekutuannya. Titik persekutuan bisa disebut juga dengan titik potong.
1 Pada Gambar 1.1 di atas, diketahui garis p sejajar dengan garis q, atau dapat ditulis pq.
Apakah garis p dan garis q memiliki titik persekutuan? Jika terdapat titik persekutuan,
maka tandailah titik persekutuan tersebut pada Gambar 1.1.
2 Pada Gambar 1.2 di atas, diketahui garis m berpotongan dengan garis n. Apakah garis m
dan garis n memiliki titik persekutuan? Jika terdapat titik persekutuan, maka tandailah titik
persekutuan tersebut pada Gambar 1.2.
3 Pada Gambar 1.3 di atas, diketahui garis k berhimpit dengan garis l. Apakah garis k dan
garis l memiliki titik persekutuan? Jika terdapat titik persekutuan, maka tandailah titik
persekutuan tersebut pada Gambar 1.3.
4 Berdasarkan jawaban-jawaban kalian, apakah yang dimaksud dengan dua garis sejajar?
Mengumpulkan Informasi
p q
m
n k
l
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Gambar 1.3
Aktivitas 1 Informasi
172 Apakah yang dimaksud dengan dua garis berpotongan?
Apakah yang dimaksud dengan dua garis berhimpit?
5 Perhatikan gambar berikut.
Diketahui ABCD adalah jajar genjang. a Tuliskan 2 pasang garis yang sejajar.
b Tuliskan 2 pasang garis yang berpotongan. c Tuliskan 2 pasang garis yang berhimpit.
A B
D C
O
173
Pembagian Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk memahami cara membagi ruas garis menggunakan jangka misalnya menjadi 3 bagian sama panjang.
1 Diketahui ruas garis ̅̅̅̅ pada kolom di bawah.
2 Dari titik A, gambarlah ruas garis bantu yang tidak berhimpit dengan ̅̅̅̅.
3 Gambarlah busur yang berpusat di titik A dengan jari-jari tertentu sehingga memotong ruas garis bantu di titik P. Tanpa mengubah jari-jari pada jangka, gambarlah busur
yang berpusat di titik P sehingga memotong ruas garis bantu di titik Q. Ulangi langkah tersebut sampai terbentuk 3 ruas garis yaitu
AP=PQ= .
4 Hubungkan titik C dengan titik B. 5 Buatlah garis sejajar dengan ruas garis
̅̅̅̅ yang melalui titik Q dan P sehingga memotong ruas garis
̅̅̅̅ di titik Q
1
, dan P
1.
Menggambar garis sejajar dapat dilakukan dengan membuat busur yang sama dengan busur yang berpusat di titik C pada titik-
titik yang lain yaitu titik Q dan P. 6 Dengan demikian, terbagilah ruas garis AB menjadi 3 bagian yang sama panjang,
yaitu
Aktivitas 2
A B
174
Perbandingan Panjang Ruas Garis
Perhatikan gambar berikut.
1 Perbandingan Panjang Ruas Garis Pada
̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅
Perhatikan ruas garis ̅̅̅̅. Berapakah nilai perbandingan ?
Perhatikan ruas garis ̅̅̅̅. Berapakah nilai perbandingan ?
Apakah sama dengan ?
Cobalah temukan perbandingan yang lain seperti yang telah kalian temukan.
Aktivitas 3
Pada gambar di samping ruas garis ̅̅̅̅ terbagi menjadi 7 bagian sama panjang dan
ruas garis ̅̅̅̅ juga terbagi menjadi 7 bagian sama panjang. Selain itu diketahui ̅̅̅̅, ̅̅̅̅,
̅̅̅, ̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ merupakan garis-
garis yang sejajar. Untuk mengetahui perbandingan panjang ruas garis, jawablah
pertanyaan berikut ini.
175 Perhatikan ruas garis
̅̅̅̅. Berapakah nilai perbandingan ? Perhatikan ruas garis
̅̅̅̅. Berapakah nilai perbandingan ? Apakah
sama dengan ? Cobalah temukan perbandingan yang lain seperti yang telah kalian temukan.
2 Perbandingan Panjang Ruas Garis Pada
̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan Garis yang Sejajar
Dari gambar di atas diketahui perbandingan Cobalah temukan
perbandingan yang lain seperti yang telah diketahui.
176 3 Setelah mengerjakan nomer 1 dan 2, tentukan perbandingan panjang ruas garis pada
gambar berikut jika diketahui ̅̅̅̅
̅̅̅̅.
Setelah mempelajari materi di atas, apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dua garis berhimpit, pembagian ruas garis, dan perbandingan
panjang ruas garis?
Kesimpulan:
P Q
R K
L
177
“Sudut, Jenis-jenis Sudut, Hubungan Antar Sudut”
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sudut 2. Siswa dapat menentukan besar sudut pada jarum jam
3. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis sudut 4. Siswa dapat menjelaskan hubungan antar sudut
5. Siswa dapat menentukan besar sudut berdasarkan hubungan antar sudut
Tujuan Pembelajaran
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok pada kolom yang telah disediakan. 2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu alat tulis dan busur derajat.
3. Kerjakan LKS ini dengan berdiskusi dengan teman sekelompok. 4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.
Petunjuk
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
Tahukah kamu?
Gambar di samping merupakan contoh sudut dalam kehidupan nyata. Pada
kegiatan memanah, besar sudut antara tangan dan badan pemanah berpengaruh
terhadap bidikan yang tepat sasaran. Besar
sudut antara
kursi dan
sandarannya juga berpengaruh terhadap kenyamanan duduk seseorang. Untuk
memahami lebih lanjut tentang sudut, berdiskusilah
bersama kelompok
masing-masing untuk mengerjakan LKS ini.
Sumber: buku siswa Matematika kelas VII
178 Setelah kegiatan mengamati di atas, buatlah daftar pertanyaan tentang hal-hal yang belum kalian
pahami mengenai sudut. Tuliskan pertanyaan kalian di bawah ini. Amatilah gambar-gambar di bawah ini.
Kita dapat mengamati sudut pada benda-benda nyata seperti yang ditemukan pada orang yang sedang memanah, orang yang sedang
push-up, jarum jam, dan kursi. Sudut yang terbentuk pada gambar tersebut ditunjukkan dengan dua sinar garis yang berpangkal di satu titik. Besar sudut pada
gambar tersebut berbeda satu sama lain. Amatilah ruang kelas kalian dan temukan benda-benda yang menggunakan konsep sudut. Apa sajakah yang kalian temukan? Apakah besar sudut pada
masing-masing sudut yang kalian temukan berbeda-beda?
Mengamati
Menanya
Sumber: buku siswa Matematika kelas VII
179 Kita akan mempelajari pengertian sudut, besar sudut pada jarum jam, jenis-jenis sudut, dan
hubungan antar sudut. Untuk mendapatkan informasi mengenai materi tersebut, kerjakanlah aktivitas-aktivitas berikut ini dengan diskusi kelompok.
Pengertian Sudut
Perhatikan gambar berikut.
Gambar di atas merupakan sudut ABC ∠ABC, bisa disebut juga ∠B, beserta bagian-bagian
penyusunnya. 1. Dengan memperhatikan keterangan di atas, apakah yang dimaksud dengan sudut?
Selain sudut kita juga mengenal besar sudut. Pada gambar di bawah ini besar ∠ABC adalah
ɑ°, atau dapat ditulis m∠ABC= ɑ°.
Mengumpulkan Informasi
Aktivitas 1
A
B
C titik sudut
B
C ɑ°
A
Informasi
180
Menentukan Besar Sudut yang Terbentuk oleh Jarum Jam
2 Berdasarkan informasi yang diperoleh pada nomor 1, tentukanlah besar sudut yang terbentuk pada waktu berikut.
Waktu Gambar
Besar sudut Pukul 08.00
Pukul 03.30
Pukul 05.15
Pukul 02.20
Aktivitas 2
1 Sebuah jam dapat dibagi menjadi 12 sudut yang besarnya sama seperti pada gambar di samping.
Jika jumlah besar semua sudut tersebut adalah 360°, maka berapakah besar salah satu
sudutnya?
Berapakah besar sudut yang terbentuk oleh jarum jam pada pukul 01.00?
181
Jenis-jenis Sudut
Jenis-jenis sudut yang akan dipelajari terdiri dari sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, dan sudut lurus.
1 Sudut Siku-siku dan Sudut Lurus
Perhatikan tabel berikut. Pada tabel di bawah ini terdiri dari gambar-gambar yang merupakan sudut siku-siku dan sudut lurus.
Sudut Siku-siku Sudut Lurus
a Pada tabel di atas diketahui ∠DEF, ∠GHI, dan ∠JKL adalah sudut siku-siku.
Berapakah besar masing-masing sudut tersebut? Ukurlah menggunakan busur derajat. Dari hasil pengukuran besar sudut tersebut, apakah yang dimaksud dengan sudut siku-
siku?
b Pada tabel di atas diketahui ∠PQR ∠STU dan ∠VWX adalah sudut lurus
Berapakah besar masing-masing sudut tersebut? Ukurlah menggunakan busur derajat.
Dari hasil pengukuran besar sudut tersebut, apakah yang dimaksud dengan sudut lurus?
D
E F
G H
I
J K
L P
Q R
S T
U
V W
X
Aktivitas 3
182
2 Sudut Lancip dan Sudut Tumpul
Diketahui: besar sudut lancip: antara 0° dan 90°
besar sudut tumpul: antara 90° dan 180° Perhatikan gambar berikut. Gambar-gambar di bawah ini merupakan sudut yang
belum diketahui besarnya.
Jenis sudut apakah sudut-sudut di atas? Ukurlah terlebih dahulu menggunakan busur derajat.
Hubungan Antar Sudut
Hubungan antar sudut yang akan dipelajari meliputi pasangan sudut bertolak belakang, pasangan sudut berpelurus, dan pasangan sudut berpenyiku.
1 Pasangan Sudut Bertolak Belakang
A B
C
Aktivitas 4
A
B C
D
E Perhatikan
gambar di
atas. Hubungan
∠ACB dan ∠DCE adalah saling bertolak belakang.
Hubungan ∠ACD dan ∠BCE juga
adalah saling bertolak belakang. Jawablah
pertanyaan di
samping untuk
mengetahui besar sudut yang bertolak
belakang. a. Berapakah besar
∠ACB dan ∠DCE?
c. Dari kegiatan di atas, bagaimanakah besar sudut yang
bertolak belakang? b. Berapakah besar
∠ACD dan ∠BCE?
183
2 Pasangan Sudut Berpelurus
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui hubungan ∠KLM dan ∠PQR adalah berpelurus. ∠KLM merupakan pelurus
∠PQR. Begitu juga sebaliknya, ∠PQR merupakan pelurus ∠KLM. a. Berapakah besar
∠KLM dan ∠PQR? Ukurlah menggunakan busur derajat.
b. Berapakah jumlah m ∠KLM dan m∠PQR?
c. Dari kegiatan di atas, berapakah jumlah besar sudut yang saling berpelurus?
3 Pasangan Sudut Berpenyiku
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui hubungan ∠ABC dan ∠DEF adalah berpenyiku. ∠ABC merupakan penyiku
∠DEF. Begitu juga sebaliknya, ∠DEF merupakan pelurus ∠ABC. a. Berapakah besar
∠ABC dan ∠DEF? Ukurlah menggunakan busur derajat.
b. Berapakah jumlah m ∠ABC dan m∠DEF?
K L
M
R P
Q
A
B F
C D
E
184 c. Dari kegiatan di atas, berapakah jumlah besar sudut yang saling berpenyiku?
Setelah mempelajari sudut, jenis-jenis sudut, dan hubungan antar sudut, apakah yang dapat kalian simpulkan?
Kesimpulan:
185
“Melukis Sudut dan Garis Bagi
Dalam Sudut”
1. Siswa dapat melukis sudut 60° dan 90° menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala 2. Siswa dapat melukis garis bagi dalam sudut menggunakan jangka dan penggaris tanpa
skala
Tujuan Pembelajaran
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok pada kolom yang telah disediakan. 2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu alat tulis, penggaris, dan jangka.
3. Kerjakan LKS ini dengan berdiskusi dengan teman sekelompok. 4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.
Petunjuk
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
Tahukah kamu? Gambar di samping menunjukkan
jangka dan alat-alat lainnya. Jangka bermanfaat untuk melukis sudut-
sudut istimewa. Selain itu, jangka juga bermanfaat untuk melukis garis
bagi dalam sudut. Hal ini dapat membantu dalam pembuatan sketsa
yang membutuhkan sudut tertentu. Untuk mempelajari lebih lanjut
tentang melukis sudut dan membagi daerah dalam sudut, berdiskusilah
bersama kelompok masing-masing untuk mengerjakan LKS ini.
www.vecteezy.com
186 Setelah kegiatan mengamati di atas, buatlah daftar pertanyaan tentang hal-hal yang belum kalian
pahami mengenai pelukisan sudut dan garis bagi dalam sudut. Tuliskan pertanyaan kalian di bawah ini.
Amatilah gambar di bawah ini.
Gambar di atas menunjukkan pengukuran sudut menggunakan busur derajat. Besar sudut yang terukur adalah 60,1
o
. Jika kita ingin melukis garis bagi dalam sudut sehingga sudut terbagi menjadi dua sama besar, maka kita bisa menggunakan busur derajat atau jangka. Jangka bermanfaat untuk
mempermudah dalam pelukisan garis bagi sudut tanpa harus mengukurnya sehingga diperoleh dua sudut yang sama besar. Selain itu, jangka juga bermanfaat untuk melukis sudut-sudut istimewa.
Mengamati
Menanya
187 Kita akan mempelajari cara melukis sudut dan melukis garis bagi dalam sudut. Untuk
mendapatkan informasi mengenai materi tersebut, kerjakanlah aktivitas-aktivitas berikut ini dengan diskusi kelompok.
Melukis sudut 90°
Siapkan jangka dan penggaris tanpa skala sebagai alat untuk melukis sudut. Ikutilah langkah- langkah berikut ini untuk melukis sudut 90
o
. a Gambarlah sebarang ruas garis
̅̅̅̅. b Perpanjanglah ruas garis
̅̅̅̅ dengan garis putus-putus. c Dengan titik B sebagai titik pusat dan jari-jari BA, gambarlah busur lingkaran
menggunakan jangka sehingga melalui titik A dan memotong perpanjangan AB di suatu titik, namailah titik C.
d Dengan titik A sebagai pusat dan jari-jarinya lebih besar dari BA, gambarlah busur lingkaran menggunakan jangka. Lakukan hal yang sama untuk titik B sebagai
pusatnya sehingga kedua busur berpotongan di suatu titik, namailah titik D. e Hubungkan titik B dan D. Maka m
∠ABC=90°.
Mengumpulkan Informasi
Aktivitas 1
Informasi
188
Melukis sudut 60°
Siapkan jangka dan penggaris tanpa skala sebagai alat untuk melukis sudut. Ikutilah langkah- langkah berikut untuk melukis sudut 60
o
. a Gambarlah sebarang ruas garis
̅̅̅̅. b Gambarlah busur lingkaran dengan pusat A dan jari-jari AB menggunakan jangka.
c Dengan pusat B dan jari-jarinya AB, gambarlah busur lingkaran sehingga kedua busur yang telah digambar berpotongan di suatu titik, namailah titik C.
d Hubungkan titik A dan C. Maka m ∠BAC= 60°.
Aktivitas 2
189
Melukis Garis Bagi Dalam Sudut
Siapkan jangka dan penggaris tanpa skala sebagai alat untuk melukis garis bagi dalam sudut. Garis bagi dalam sudut adalah garis yang membagi daerah dalam sudut menjadi dua bagian
sama besar. Untuk melukis garis bagi dalam sudut, ikutilah langkah-langkah di bawah ini. a Diberikan
∠PQR pada kolom yang telah disediakan. Gambarlah busur lingkaran dengan pusat titik Q sehingga memotong sinar garis
di titik A dan memotong sinar garis
di titik B. b Dengan jari-jari yang sama, masing-masing gambarlah busur lingkaran dengan pusat
titik A dan B, sehingga kedua busur berpotongan di suatu titik, namailah titik C. c Hubungkan titik Q dan C. Sehingga terbentuk
∠PQC dan ∠RQC ∠PQC dan ∠RQC membagi ∠PQR menjadi dua sama besar Dengan demikian m∠PQC m∠RQC
P
Q
R
Aktivitas 3
190 Setelah mendapatkan informasi mengenai cara melukis sudut dan melukis garis bagi dalam
sudut, lukislah sudut 45° menggunakan jangka dan penggaris tanpa skala pada kolom di bawah ini.
Setelah mempelajari pelukisan sudut dan garis bagi dalam sudut, apakah yang dapat kalian simpulkan?
Kesimpulan: Mengasosiasi
191
“Hubungan Antar Sudut Sebagai Akibat Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh
Garis Transversal”
1. Siswa dapat menentukan sifat-sifat sudut jika ada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
2. Siswa dapat menentukan besar sudut berdasarkan hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
Tujuan Pembelajaran
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok pada kolom yang telah disediakan. 2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu alat tulis dan busur derajat.
3. Kerjakan LKS ini dengan berdiskusi dengan teman sekelompok. 4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.
Petunjuk
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
Tahukah kamu? Gambar di samping menunjukkan
lintasan kereta api. Kita dapat menemukan contoh hubungan antar
sudut akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal. Garis
transversal
adalah garis
yang memotong dua atau lebih garis yang
lain. Gambar disamping menunjukkan bahwa terdapat lintasan kereta yang
saling
berpotongan. Untuk
mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antar sudut sebagai akibat
dua garis yang dipotong oleh garis transversal, berdiskusilah bersama
kelompok
masing-masing untuk
mengerjakan LKS ini.
Sumber: buku siswa Matematika kelas VII
192 Setelah kegiatan mengamati di atas, buatlah daftar pertanyaan tentang hal-hal yang belum kalian
pahami tentang hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal. Tuliskan pertanyaan kalian di bawah ini.
Amatilah gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan gambar lintasan kereta api. Lintasan kereta api ada yang berupa dua garis sejajar saja dan ada pula yang saling berpotongan. Kita dapat menemukan garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal. Bagaimana dengan hubungan antar sudut yang terbentuk? Hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
meliputi pasangan sudut sehadap, pasangan sudut dalam sepihak, pasangan sudut luar sepihak, pasangan sudut dalam berseberangan, dan pasangan sudut luar berseberangan. Dapatkah kalian
menunjukkan hubungan sudut-sudut tersebut? Dapatkah kalian menemukan contoh yang lainnya di lingkungan sekitar kalian?
Mengamati
Bertanya
Menanya
193 Untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis yang
dipotong oleh garis transversal, kerjakanlah aktivitas-aktivitas berikut ini dengan diskusi kelompok.
. Hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
yang akan dipelajari meliputi pasangan sudut sehadap, pasangan sudut dalam sepihak, pasangan sudut luar sepihak, pasangan sudut dalam berseberangan, dan pasangan sudut luar
berseberangan.
1. Pasangan Sudut Sehadap
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui AGEH. Pasangan sudut-sudut yang sehadap antara lain ∠ABC dan ∠EFB
∠ABF dan ∠EFG a. Ukurlah besar sudut-sudut sehadap tersebut menggunakan busur derajat.
b. Apakah yang kalian temukan tentang sifat sudut sehadap dari besar sudut-sudut tersebut?
c. Sebutkanlah pasangan sudut sehadap yang lain.
Mengumpulkan Informasi
Aktivitas 1
A
E C
B F
G D
H
Informasi
194
2. Pasangan Sudut Dalam Sepihak dan Sudut Luar Sepihak
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui ADEH. a. Pasangan sudut dalam sepihak antara lain
∠ABF dan ∠EFB ∠DBH dan ∠HFB Berapakah besar masing-masing sudut tersebut?
Berapakah jumlah besar sudut pada pasangan sudut dalam sepihak?
b. Pasangan sudut luar sepihak antara lain ∠ABC dan ∠EFG ∠DBC dan ∠HFG
Berapakah besar masing-masing sudut tersebut? Berapakah jumlah besar sudut pada pasangan sudut luar sepihak?
A
E C
B F
G D
H
195
3. Pasangan Sudut Dalam Berseberangan dan Sudut Luar Berseberangan
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui ADEH. a. Pasangan sudut dalam berseberangan antara lain
∠ABF dan ∠BFH ∠EFB dan ∠FBD Berapakah besar masing-masing sudut tersebut?
Apakah besar sudut pada pasangan sudut dalam berseberangan sama?
b. Pasangan sudut luar berseberangan antara lain ∠ABC dan ∠GFH ∠EFG dan ∠CBD
Berapakah besar masing-masing sudut tersebut? Apakah besar sudut pada pasangan sudut luar berseberangan sama?
A
E C
B F
G D
H
196 Setelah memperoleh informasi mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis yang
dipotong oleh garis transversal, kerjakanlah aktivitas 2 berikut.
Perhatikan gambar berikut.
Setelah mempelajari hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal, melukis sudut, dan membagi daerah dalam sudut, apakah yang dapat kalian
simpulkan?
Mengasosiasi
Kesimpulan:
A
B C
D E
F 120
o
G H
Aktivitas 2
Diketahui AGBH. Tentukan:
a. m ∠ADC
b. m ∠ADE
c. m ∠DEB
d. m ∠BEF
∠HEF
197
Lampiran 2. 4 LKS Kelompok Eksperimen 2
LEMBAR KERJA SISWA 1
1. Siswa dapat menjelaskan kedudukan dua garis dan perbandingan panjang ruas garis 2. Siswa dapat membagi ruas garis menjadi beberapa bagian sama panjang dengan
jangka dan penggaris tanpa skala 3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sudut dan jenis-jenis sudut
4. Siswa dapat menentukan besar sudut pada jarum jam
Tujuan Pembelajaran
1. Tulislah nama kelompok,anggota kelompok, dan nama kelompok ahli pada kolom yang telah disediakan.
2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu alat tulis dan penggaris. 3. Kerjakan LKS ini dengan berdiskusi dengan teman kelompok ahli kemudian
kelompok asal. 4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.
Petunjuk
Sumber: buku siswa Matematika kelas VII
Kelompok Asal :
Anggota Kelompok :
1. ………………………… kelompok ahli :
2. ………………………… kelompok ahli :
3. ………………………… kelompok ahli :
4. ………………………… kelompok ahli :
5. ………………………… kelompok ahli :
6. …………………………
kelompok ahli :
Tahukah kamu?
Gambar di atas merupakan gambar kereta api beserta relnya dan contoh-contoh sudut dalam kehidupan nyata. Garis-garis yang terdapat pada rel kereta memiliki kedudukan tertentu. Pada
kegiatan memanah, besar sudut antara tangan dan badan pemanah berpengaruh terhadap bidikan yang tepat sasaran. Besar sudut antara kursi dan sandarannya juga berpengaruh
terhadap kenyamanan duduk seseorang. Untuk memahami lebih lanjut tentang garis dan sudut, berdiskusilah bersama teman sekelompok untuk mengerjakan LKS ini.
dipomojosari.com
198
Mengamati
Menanya KELOMPOK AHLI 12: GARIS
Amatilah gambar-gambar di bawah ini.
Kita dapat mengamati kedudukan dua garis pada objek-objek seperti gambar di atas. Kedudukan dua garis terdiri dari dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dan dua garis berhimpit. Dua garis
pada gambar rel kereta api di atas adalah dua garis yang sejajar. Dua garis pada gambar kerangka atap rumah di atas adalah dua garis yang berpotongan. Dua garis dan pada diagonal persegi
panjang di atas adalah dua garis yang berhimpit. Amatilah ruang kelas kalian dan temukan benda- benda yang memanfaatkan konsep kedudukan dua garis seperti contoh di atas. Selain kedudukan
dua garis, kita juga akan mempelajari pembagian ruas garis dan perbandingan panjang ruas garis. Pembagian ruas garis yang akan kita pelajari adalah dengan menggunakan jangka dan penggaris
tanpa skala.
dipomojosari.com spacehistories.com
A B
D C
O
Setelah kegiatan mengamati di atas, buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang belum kalian pahami mengenai kedudukan dua garis, pembagian ruas garis, dan perbandingan panjang
ruas garis. Tuliskan pertanyaan kalian di bawah ini.
199
A. KEDUDUKAN DUA GARIS
Kita akan mempelajari kedudukan dua garis yang terdiri dari dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dan dua garis berhimpit. Kedudukan dua garis tersebut dapat dilihat pada
gambar-gambar dalam tabel di bawah ini Garis Sejajar
Garis Berpotongan Garis Berhimpit
Kedudukan dua garis dapat didefinisikan berdasarkan titik persekutuannya. Titik persekutuan bisa disebut juga dengan titik potong.
1 Pada Gambar 1.1 di atas, diketahui garis p sejajar dengan garis q, atau dapat ditulis pq.
Apakah garis p dan garis q memiliki titik persekutuan? Jika terdapat titik persekutuan,
maka tandailah titik persekutuan tersebut pada Gambar 1.1.
2 Pada Gambar 1.2 di atas, diketahui garis m berpotongan dengan garis n. Apakah garis m
dan garis n memiliki titik persekutuan? Jika terdapat titik persekutuan, maka tandailah titik
persekutuan tersebut pada Gambar 1.2.
3 Pada Gambar 1.3 di atas, diketahui garis k berhimpit dengan garis l. Apakah garis k dan
garis l memiliki titik persekutuan? Jika terdapat titik persekutuan, maka tandailah titik
persekutuan tersebut pada Gambar 1.3.
Mengumpulkan Informasi
p q
m
n k
l
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Gambar 1.3
Informasi
200 4 Berdasarkan jawaban-jawaban kalian, apakah yang dimaksud dengan dua garis sejajar?
Apakah yang dimaksud dengan dua garis berpotongan?
Apakah yang dimaksud dengan dua garis berhimpit?
5 Perhatikan gambar berikut.
Diketahui ABCD adalah jajar genjang. a Tuliskan 2 pasang garis yang sejajar.
b Tuliskan 2 pasang garis yang berpotongan. c Tuliskan 2 pasang garis yang berhimpit.
A B
D C
O
201
B. PEMBAGIAN RUAS GARIS MENJADI BEBERAPA BAGIAN SAMA PANJANG
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk memahami cara membagi ruas garis menggunakan jangka misalnya menjadi 3 bagian sama panjang.
1 Diketahui ruas garis ̅̅̅̅ pada kolom di bawah.
2 Dari titik A, gambarlah ruas garis bantu yang tidak berhimpit dengan ̅̅̅̅.
3 Gambarlah busur yang berpusat di titik A dengan jari-jari tertentu sehingga memotong ruas garis bantu di titik P. Tanpa mengubah jari-jari pada jangka, gambarlah busur
yang berpusat di titik P sehingga memotong ruas garis bantu di titik Q. Ulangi langkah tersebut sampai terbentuk 3 ruas garis yaitu
AP=PQ= .
4 Hubungkan titik C dengan titik B. 5 Buatlah garis sejajar dengan ruas garis
̅̅̅̅ yang melalui titik Q dan P sehingga memotong ruas garis
̅̅̅̅ di titik Q
1
, dan P
1.
Menggambar garis sejajar dapat dilakukan dengan membuat busur yang sama dengan busur yang berpusat di titik C pada titik-
titik yang lain yaitu titik Q dan P. 6 Dengan demikian, terbagilah ruas garis AB menjadi 3 bagian yang sama panjang,
yaitu
A B
202
C. PERBANDINGAN PANJANG RUAS GARIS