77
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STAD efektif
ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. 2. Pembelajaran saintifik dengan
setting pembelajaran kooperatif Jigsaw efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa.
3. Pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STAD tidak
lebih efektif dari pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran
kooperatif Jigsaw ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: 1. Proses pembelajaran tidak terlaksana dengan maksimal karena faktor yang
tidak terduga yaitu ketidakhadiran siswa dalam pembelajaran. 2. Kemampuan peneliti dalam menguasai materi pembelajaran.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan dengan memperhatikan keterbatasan penelitian, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran saintifik dengan setting STAD dan pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran
78 Jigsaw karena kedua pembelajaran tersebut efektif ditinjau dari prestasi
belajar matematika siswa. 2. Kepada guru disarankan untuk melakukan persiapan yang baik untuk
penerapan pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif
dan Jigsaw. 3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas variabel
penelitian selain prestasi belajar matematika dan memperluas materi pembelajaran selain garis dan sudut.
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, I., Darmawan, D. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Andayani. 2015.
Problema dan Aksioma dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Arends, R. I. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar ed. 7
Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto Sri Mulyani Sotjipto . Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Badrun, B., Hartono, H. 2013.
Keefektifan metode pembelajaran kooperatif model STAD ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar siswa di Kelas VIII
SMP. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 82, 120-134. Diakses dari http:journal.uny.ac.idindex.phppythagorasarticleview8938
pada tanggal 5 Mei 2017.
Burde, P. R., Byrd, D. 2013. Methods for Effective Teaching Meeting the
Needs of All Students. Upper Saddle River Pearson Education, Inc. Daryanto, Rahardjo, M. 2012.
Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Eggen, P., Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Terjemahan
Satrio Wahono. Jakarta: PT Indeks Permata Putra Media. Hamzah, H. A., Muhlisrarini. 2014.
Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hijihrani, C.P., Wutsqa, D.U. 2015. Keefektifan Cooperative Learning Tipe
Jigsaw dan STAD Ditinjau dari Prestasi Belajar dan Kepercayaan Diri Siswa. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 101, 1-14. Diakses
dari http:journal.uny.ac.idindex.phppythagorasarticleview9091
Huda, M. 2015. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model
Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jannah, R. 2011.
Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya. Yogyakarta: DIVA Press.
Jihad, A., Haris, A. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo. Kastberg, D. 2016.
Performance of U.S 15-Year-Old Students in Science, Reading, and Mathematics Literacy in an International Context: First Look
80 at PISA 2015. Diakses dari National Center for Education Statistics:
http:nces.ed.govsurveyspisapisa2015 pada tanggal 10 Maret 2017. Kemdikbud. Hasil Ujian Nasional.
Diakses dari http:kemdikbud.go.id pada tanggal 10 Juni 2017.
Kurnik, Z. 2008. The Scientific Approach to Learning Mathematics. Teaching
Methodology of Mathematics Metodika 1722008, 421-432. Kyriacou, C. 2012.
Effective Teaching. Bandung: Nusa Media. Lestari, K. E., Yudhanegara, M. 2015.
Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Majid, A., Rochman, C. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, H. E. 2015.
Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyatiningsih, E. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta. Naviano, R. Wutsqa, D.U. 2017.
Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Team Achievement Division STAD dan Think Pair Share TPS Ditinjau dari Motivasi dan Prestasi Peserta Didik Kelas XI SMKN 4
Surakarta. Diakses dari http:journal.student.uny.ac.id pada tanggal 4 Juli 2017.
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Diakses dari
www.nctm.org pada tanggal 2 Januari 2017. Novianti, I. 2012.
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Ditinjau dari Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan Matematika, 131, 23-32. Diakses dari http:jurnal.ut.ac.id pada tanggal 4 April 2017.
Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
81 Provasnik, S. 2016.
Highlight From TIMSS and TIMSS Advanced 2015: Mathematics and Science Achievement of U.S. Students in Grades 4 and 8
and in Advanced Courses at the End of High School in an International Context. Diakses dari National Center for Education Statistics:
http:nces.ed.govpubsearch pada tanggal 10 Maret 2017.
Puspendik 2016. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 20162017.
Runtukahu, T., Kandou, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Saefuddin, H. A., Berdiati, I. 2014.
Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sani, R. A. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Schunk, D. H. 2012. Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan
Terjemahan Eva Hamdiah Rahmat Fajar . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shabrina, A., Jailani. 2015. Komparasi Keefektifan Model Pembelajaraan
Kooperatif Tipe Core dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar dan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas VIII.
Diakses dari http:journal.uny.ac.id pada tanggal 17 Juli 2017.
Slavin, R. E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik
Terjemahan Nurulita . Bandung: Nusa Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha
Ilmu. Sudijono, A. 2011.
Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sugihartono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Suhendar, U., Widjajanti, D. 2016. Komparasi keefektifan saintifik dan PMRI
ditinjau dari prestasi, minat, dan percaya diri siswa kelas VII. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 111, 91-101. Diakses dari
doi:http:dx.doi.org10.21831pg.v11i1.9674 pada tanggal 5 Mei 2017.
Sunarti, Rahmawati, S. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013 Membantu
Guru dan
Calon Guru
Mengetahui Langkah-langkah
Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
82 Suratno. 2014.
Keefektifan Pembelajaran Tipe TPS dan Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika dan Karakter Siswa. PYTHAGORAS: Jurnal
Pendidikan Matematika
91, 70-78.
Diakses dari
http:journal.uny.ac.idindex.phppythagoras pada tanggal 4 April 2017. Susanto, A. 2015.
Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Prenadamedia Group.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Warsono, Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Widoyoko, E. P. 2014.
Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.
Woolfolk, A., Margetts, K. 2007. Educational Psychology. Pearson Education
Australia. Yamin, M. 2015.
Teori dan Metode Pembelajaran. Malang: Madani. Yasna, L. 2016.
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Cooperative Learning Ditinjau dari Prestasi Belajar, Motivasi, dan Akhlak Mulia Siswa.
PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 111, 45-58. Diakses dari doi:http:dx.doi.org10.21831pg.v11i1.9676 pada tanggal 17 Juli 2017.
84
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Lampiran 2. RPP dan LKS
Lampiran 2.1 RPP Kelompok Eksperimen 1 Lampiran 2.2 RPP Kelompok Eksperimen 2
Lampiran 2.3 LKS Kelompok Eksperimen 1 Lampiran 2.4 LKS Kelompok Eksperimen 2
85
Lampiran 1. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelompok
Tanggal Waktu
Materi
Kelompok Eksperimen 1
3 April 2017 09.55-10.55
Pretest 4 April 2017
09.15-10.35 Kedudukan dua garis,
pembagian ruas garis, perbandingan panjang ruas
garis
10 April 2017 09.15-11.15
Pengertian sudut, sudut pada jarum jam, jenis-jenis sudut,
hubungan antar sudut
11 April 2017 09.15-10.35
Melukis sudut 60°, melukis sudut 90°, melukis garis bagi
sudut
28 April 2017 07.00-09.00
Hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal
9 Mei 2017 09.15-10.15
Posttest
Kelompok Eksperimen 2
4 April 2017 07.40-08.40
Pretest 6 April 2017
08.20-09.00 09.15-09.55
Garis, pengertian sudut, sudut pada jarum jam, jenis-jenis
sudut
11 April 2017 07.00-09.00
Hubungan antar sudut 13 April 2017
08.20-09.00 09.15-09.55
Melukis sudut 60°, melukis sudut 90°, melukis garis bagi
sudut
28 April 2017 07.00-09.00
Hubungan antar sudut sebagai akibat dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal
9 Mei 2017 07.00-08.00
Posttest
86
Lampiran 2. 1 RPP Kelompok Eksperimen 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 1
Sekolah : SMPN 3 Mlati
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas Semester : VII 2
Materi Pembelajaran : Kedudukan Dua Garis, Pembagian Ruas Garis, Perbandingan Panjang Ruas Garis
Alokasi Waktu : 2x40 menit 1 kali pertemuan
A. Kompetensi Dasar