Efektivitas Pembelajaran Saintifik dengan Setting Pembelajaran

70 pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STA lebih efektif dibandingkan pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif Jigsaw Uji hipotesis kedua ini menggunakan independent sample t-test dengan bantuan software SPSS 21. Kriteria keputusannya yaitu ditolak jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi 0,818 lebih dari 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STAD tidak lebih efektif dibandingkan pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif Jigsaw. Output SPSS untuk uji hipotesis ketiga selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.6.

C. Pembahasan

1. Efektivitas Pembelajaran Saintifik dengan Setting Pembelajaran

Kooperatif STAD Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika Siswa Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen 1 adalah pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STAD. Efektivitas pembelajaran ini ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa diketahui dari data posttest. Pembelajaran dikatakan efektif jika rata-rata posttest mencapai minimal Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 75. Berdasarkan hasil analisis data posttest menggunakan one sample t-test, diperoleh nilai signifikansi 0,0195 kurang dari 0,05. ditolak sehingga dinyatakan pembelajaran saintifik dengan setting pembelajaran kooperatif STAD efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. 71 Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengutamakan siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut diwujudkan dalam langkah- langkah pembelajaran dengan LKS sebagai medianya. LKS mendukung pembelajaran untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Keterlibatan siswa secara aktif dapat membuat siswa menemukan konsep pengetahuannya sendiri sehingga dapat berpengaruh terhadap ketercapaian pembelajaran yang ditunjukkan dengan prestasi belajar. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian oleh Uki Suhendar dan Djamilah Bondan Widjajanti 2016 yang menyatakan bahwa pendekatan saintifik efektif ditinjau dari prestasi. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terwujud dengan diskusi kelompok siswa melalui langkah-langkah pembelajaran STAD. Skor kemajuan individu dalam pembelajaran STAD diakumulasikan ke dalam skor kemajuan kelompok. Hal ini membuat kontribusi setiap siswa dalam kelompoknya adalah penting dan siswa secara aktif terlibat dalam diskusi kelompoknya. Siswa harus berusaha maksimal agar kelompoknya menjadi kelompok dengan skor kemajuan yang terbaik. Hal ini didukung oleh pendapat Warsono dan Hariyanto 2013: 197 yang menyatakan bahwa aktivitas dalam STAD mendorong siswa untuk terbiasa bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan suatu masalah, tetapi pada akhirnya bertanggung jawab secara mandiri. Peran setiap siswa tersebut berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran mereka yang ditunjukkan dengan prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan penelitian Badrun Hartono 2013 yang 72 menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif model STAD efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar siswa. Pembelajaran saintifik dipadukan dengan pembelajaran STAD agar siswa dapat terlibat aktif melalui interaksi antar siswa. Dalam pembelajaran STAD dapat muncul kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Penelitian relevan yang dilakukan oleh Rinda Naviano dan Dhoriva Urwatul Wutsqa 2017 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendeketan saintifik melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TPS efektif ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar matematika. Artinya pembelajaran kooperatif STAD dengan pendekatan saintifik efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika. Hal ini dikarenakan masing-masing pembelajaran saintifik maupun pembelajaran kooperatif Jigsaw juga mendukung pencapaian prestasi siswa.

2. Efektivitas Pembelajaran Saintifik dengan Setting Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY SETTING STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 PAKEM.

2 4 115

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

EFEKRIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PIRI SLEMAN

0 0 12