34 Maka kriteria pencapaian tujuan pembelajaran prestasi matematika adalah 75 dan
pembelajaran dikatakan efektif jika rata-rata nilai siswa mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 75.
B. Penelitian yang Relevan
1 Penelitian Uki Suhendar dan Djamilah Bondan Widjajanti 2016 dalam jurnal
yang berjudul “Komparasi Keefektifan Saintifik dan PMRI Ditinjau dari Prestasi, Minat, dan Percaya Diri Siswa Kelas VII” menyimpulkan
bahwa hasil penelitian pada taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa Pendekatan saintifik efektif ditinjau dari prestasi, minat, dan percaya diri.
2 Penelitian Badrun Hartono 2013 dalam jurnal yang berjudul “Keefektifan
Model Pembelajaran Kooperatif Model STAD Ditinjau dari Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa di Kelas VIII SMP” menyimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif model STAD efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar siswa.
3 Penelitian Rinda Naviano dan Dhoriva Urwatul Wutsqa 2017 dalam jurnal yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Saintifik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division STAD dan Think Pair Share TPS Ditinjau dari Motivasi dan Prestasi Peserta Didik Kelas XI SMKN 4 Surakarta
” menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendeketan saintifik melalui
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TPS efektif ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar matematika.
35 4
Penelitian Suratno 2014 dalam jurnal yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran tipe TPS dan Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika
dan Karakter Siswa” menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe Jigsaw efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika dan karakter
siswa. 5 Penelitian Lella Tahlilla Yasna 2016 dalam jurnal yang berjudul
“Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Cooperative Learning Ditinjau dari Prestasi Belajar, Motiva
si, dan Akhlak Mulia Siswa” menyimpulkan bahwa pendekatan
cooperative learning tipe STAD dan tipe Jigsaw efektif digunakan dalam pembelajaran matematika.
6 Penelitian Auni Shabrina dan Jailani 2015 dalam jurnal yang berjudul “Komparasi Keefektifan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Core dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar dan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas VIII” menyimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw efektif ditinjau prestasi belajar dan koneksi matematis siswa.
7 Penelitian Idha Novianti 2012 dalam jurnal yang berjudul “Eksperimentasi
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dari Motivasi Belaja
r” menyimpulkan bahwa siswa diajarkan dengan model pembelajaran STAD memiliki prestasi
matematika yang lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model Jigsaw dan model pembelajaran konvensional.
36 8 Penelitian Curie Putri Hijrihani dan Dhoriva Urwatul Wutsqa 2015 dalam
jurnal yang berjudul “Keefektifan Cooperative Learning Tipe Jigsaw dan STAD Ditinjau dari Prestasi Bel
ajar dan Kepercayaan Diri Siswa” menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak lebih
efektif dari daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa.
C. Kerangka Berpikir