Media pembelajaran Validitas dan Reliabitas instrumen
82
Tabel 13. Skor penilaian ketiga ahli media pembelajaran
No responden
Butir amatan Jumlah
skor
1 2
3 4
5 6
1 1
1 1
1 1
1 6
2 1
1 1
1 1
1 6
3 1
1 1
1 1
1 6
Jumlah 3
3 3
3 3
3 18
Setelah diperoleh hasil dari tabulasi skor, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah amatan : 6 2. Menentukan jumlah kelas interval : 3
3. Menentukan skor maksimal Smak : 1 x 6 = 6 4. Menentukan skor minimal Smin : 0 x 6 = 0
5. Menentukan rentang skor : Smak – Smin = 6 – 0 = 6
6. Menentukan panjang kelas P : rentang skor : jumlah kelas = 6 : 3 = 2
Selanjutnya, skor kemudian dikategorikan pada kualitas lembar kelayakan
berdasarkan kriteria
kualitas lembar
kelayakan model
pembelajaran berikut : Tabel 14. Kualitas lembar media pembelajaran
Kualitas I nterval Skor
I nterprestasi Layak
Smin+P ≤ S ≤ Smax
2
≤
S
≤ 6
I nstrumen observasi dinyatakan layak digunakan untuk pengambilan data
Tidak layak
Smin ≤ S ≤ Smin+P
-1
≤
S
≤
1 I nstrumen observasi dinyatakan layak
digunakan untuk pengambilan data widhihastuti 2007: 126
Berdasarkan pengkategorian diatas, didapatkan hasil reliabilitas instrumen melalui hasil skor yang diberikan oleh
judgment, yang kemudian dikategorikan menjadi layak dan tidak layak. Adapun hasil skor
yang diperoleh yaitu :
83
Tabel 15. Hasil skor yang diperoleh media pembelajaran Ju d gm en t
Skor I nterpreta
Ahli 1 6
Layak digunakan untuk pengambilan data Ahli 2
6 Layak digunakan untuk pengambilan data
Ahli 3 6
Layak digunakan untuk pengambilan data Menurut penilaian konsistensi ketiga rater dalam menilai lembar media
pembelajaran, memiliki hasil skor yang sama antara hasil penilaian satu rater dengan lainnya. Sehingga berdasarkan tingginya koefisiensi antara hasil
skor antar rater diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini sudah reliabel atau andal. Dengan demikian, instrumen penelitian tersebut sebelum
digunakan untuk pengambilan data telah valid layak dan reliabel andal.