98
2 Kegiatan inti
Peneliti menyampaikan materi pelajaran secara singkat kepada siswa. Setelah guru menyampaikan materi, selanjutnya peneliti membentuk kelompok
belajar siswa secara acak. Karena jumlah siswa 26 orang, maka setiap kelompok ada yang beranggotakan 6 dan 7 orang. Cara peneliti membagi kelompok belajar
siswa berdasarkan nomer hitung siswa. Setelah siswa membentuk kelompok awal, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi
sesuai dengan sub bab yang telah ditentukan, setiap siswa mempelajari materi yang berbeda dalam kelompok asal. Dalam pelajaran ini media yang digunakan
berupa handout. Setelah siswa selesai mempelajari materi yang telah disampaikan oleh guru
siswa membentuk kelompok ahli yaitu siswa yang mendapat materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok. Dalam kelompok tersebut, siswa berdiskusi
membahas satu materi yang sama dengan kelompok ahli. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari refrensi dari buku atau dari internet.
Setelah selesai berdiskusi membahas mater dengan kelompok ahli siswa kembali kekelompok asal dan menjelaskan kepada teman – temannya tentang materi
yang telah dibahas dengan kelompok ahli. Setelah selesai menjelaskan kepada teman – teman kelompok asal siswa
mempresentasikan hasil diskusi dengan dengan kelompok ahli sesuai materi yang telah bagikan guru. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk
menanggapi hasil presentasi. Kemudian guru mengklarifikasi materi yang diperoleh siswa.
99
3 Penutup
Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah di pelajari. Kemudian guru memberikan evaluasi penilaian dengan car siswa mengerjakan soal pilihan
ganda yang telah disediakan oleh guru. Setelah siswa selesai mengerjakan soal pilihan ganda, guru menutp kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.
c. Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan
bagi siklus berikutnya. Pada tahapan ini data yang diperoleh pada saat observasi dianalisis untuk melihat keaktifan dan pencapaian kompetensi belajar siswa.
Kemudian data tersebut akan digunakan sebagai refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada peningkatan keaktifan dan pencapaian kompetensi belajar
siswa.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada tahap – tahap penelitian tindakan kelas yang telah dirumuskan. Adapun tahapan tersebut terdiri dari
perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus pada siswa kelas XI Tata Busana di SMK N 1 Gesi
sebagai subjek penelitian. Tindakan dalam penelitian ini berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan
pencapain kompetensi belajar siswa sebagaimana di susun pada tahap perencanaan.
100
Berdasarkan perumusan masalah dan langkah penelitian maka data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil pengamatan tindakan kelas serta
peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran batik jumputan pada siswa kelas XI Tata Busana di SMK N 1 Gesi. Data dalam penelitian ini diperoleh
dengan menggunakan intrumen penelitian yang berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi keaktifan siswa, dan tes
pencapaian tes berupa pilihan ganda.
1.
Kondisi Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Gesi yang berlokasi di Jl. Raya Gesi – Sukodono KM 2, Gesi Sragen. SMK N 1 Gesi merupakan salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan yang mempunya 3program keahlian, yaitu tata busana, multi media, dan teknik kendaraan ringan. Tata busana untuk kelas XI terdiri
dari 2 kelas, yaitu tata busana 1 dan tata busana 2.
2. Keterlaksanaan Pembelajaran Batik Jumputan Di SMK N 1 Gesi
Pembelajaran batik jumputan merupakan sub bab kompetensi dasar dari standar kompetensi mata diklat mulok membatik. Pelajaran mulok membatik
merupakan pelajaran produktif yang berisi teori dan praktik. Kegiatan pembelajaran membatik di SMK N 1 Gesi dalam satu kali tatap muka adalah 2 x
45 menit. Waktu untuk pelajaran yang hanya 2 jam pelajaran di rasa kurang, sehingga masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Siswa
dituntut untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga,