Kelebihan dan Kelemahan dari Pembelajaran Tipe

31 Menurut I brahim, dkk dalam Abdul Majid 2014: 184 dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tipe jigsaw anatara lain : 1 Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain; 2 Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan; 3 Setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam kelompoknya; 4 Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif 5 Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain Sedangkan kekurangan pembelajaran jigsaw ini antara lain: 1 Membutuhkan waktu yang lama; 2 Siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan dengan siswa yang kurang pandai, dan yang kurang pandai pun merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan ini akan hilang dengan sendirinya Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan tipe jigsaw. Kelebihan tipe jigsaw yaitu: 1 Memacu siswa untuk lebih aktif, kreatif serta bertanggungjawab dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain terhadap proses belajarnya. 2 Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain dalam kelompok tersebut. 3 Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja tetapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif dan Setiap anggota berhak menjadi ahli dalam kelompoknya dalam diskusi tersebut. 32 Kekurangan tipe jigsaw antara lain yaitu: 1 Kegiatan belajar-mengajar membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode yang lain 2 Bagi guru metode ini memerlukan kemampuan lebih karena setiap kelompok membutuhkan penanganan yang berbeda 3 . Han d ou t

a. Pengertian

h an d ou t Andi Prastowo 2014: 79 mengatakan handout yaitu bahan pembelajaran yang ringkas. Bahan ajar ini bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik. Mohamad dalam Andi Prastowo 2014: 78 memaknai handout sebagai selembar atau beberapa lembar kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik kepada peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa handout yaitu selembar atau beberapa lembar kertas yang berisi tugas atau tes yang bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik.

b. Fungsi

h an d ou t Steffen dan Petter Ballstaedt dalam Andi Prastowo 2014: 80 mengemukakan fungsi handout antara lain: 1 membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, 3 sebagai pendamping penjelasan pendidik, 3 sebagai bahan rujukan peserta didik, 4 memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, 5 33 pengingat pokok – pokok materi yang diajarkan, 6 memberi umpan balik dan 7 menilai hasil belajar. Ballstaedt dalam http: digilib.unimed.ac.id public UNI MED-Undergraduate- 22271-File 205.pdf mengemukakan dua fungsi handout yaitu : 1 Guna membantu pendengar untuk tidak perlu mencatat 2 Sebagai pendamping penjelasan si penceramah guru Berdasarkan pendapat diatas fungsi handout adalah sebagai berikut: 1. membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat saat proses pembelajaran, 2 untuk membantu guru saat menjelaskan materi ke siswa, 3 sebagai bahan rujukan peserta didik, 4 memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, 5 pengingat pokok – pokok materi yang diajarkan, 6 memberi umpan balik dan 7 menilai hasil belajar.

c. Tujuan pembuatan

h an d ou t Melalui handout diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Dalam proses pembelajaran, handout dapat digunakan untuk tujuan berikut: 1. Untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik; 2. Untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan 3. Untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik andi prastowo, 2014: Dalam https: aguswuryanto.wordpress.com 2010 09 02 handout dikemukakan bahawa tujuan handout adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PADA SISWA KELAS X AP 1 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 265

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU

0 0 13