Tujuan pembuatan Kajian Teori 1. Pembelajaran

34 1. Bahan rujukan. Handout berisi materi baik baru maupun pedalaman yang penting untuk diketahui dan dikuasai peserta didik. Keuntungan lain adalah materi handout relatif baru sehingga peserta didik dapat diekspose dengan isu mutakhir. Di samping itu, komunikasi antara peserta didik dan fasilitator dapat dikembangkan melalui handout. 2. Pemberi motivasi. Melalui handout, fasilitator dapat menyelipkan pesan- pesan sebagai motivator. 3. Pengingat. Materi dalam handout dapat digunakan sebagai pengingat yang dapat dimanfaatkan peserta didik untuk mempelajari materi sesuai urutan yang dianjurkan dan juga membantu peserta didik untuk melakukan kegiatan yang diminta. 4. Memberi umpan balik. Umpan balik dapat diberikan dalam bentuk handoutdan tidak berhenti hanya pemberian umpan balik tetapi dapat pula diikuti dengan langkah-langkah berikutnya. 5. Menilai hasil belajar. Tes yang diberikan dalam handout dapat dijadikan alat mekanisme untuk mengukur pencapaian hasil belajar.

d. Langkah – langkah penyusunan

h an d ou t Dalam penyusunan handout langkah – langkah penyusunannya adalah sebagai berikut: 1. Lakukan analisis kurikulum. 2. Tentukan judul handout dan sesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok yang akan dicapai. 3. Kumpulkan refrensi sebagai bahan penulisan . 35 4. Dalam menulis, usahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. 5. Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang . 6. Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan – kekurangan yang ditemukan. 7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout.

4. Keaktifan a. Pengertian keaktifan

Keaktifan belajar peserta didik adalah segala sesuatu yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan peserta didikdalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktifitas yang dimaksud disini penekanannya adalah pada peserta didik , sebab dengan adanya aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Belajar aktif adalah “suatu system belajar mengajar yang menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental intelektual dan emosi guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor” Depdiknas, 2005. Menurut Oemar Hamalik 2012 : 170 bahwa peserta didk adalah organisasi hidup yang didalam dirinya terdapat prinsip aktif, prinsip inilah yang mengendalikan tingkah laku dan perbuatan itu menuju tingkat perkembangan yang diharapkan. Oemar Hamalik 2012: 171 menyatakan bahwa keaktifan peserta didik dapat kita lihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam seperti pada saat siswa mendengarkan ceramah, mendiskusikan, membuat suatu alat, membuat tugas dan sebagainya. Trianto, 2009: 56 menyatakan bahwa hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan peserta didik”.keaktifan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PADA SISWA KELAS X AP 1 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 265

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU

0 0 13