Kerangka Berfikir I KAJI AN PUSTAKA
54
pembelajaran juga tidak terlepas dari ketepatan pemilihan model pembelajaran yang berdampak pada peningkatan keaktifan dan pencapaian kompetensi siswa
.
Siswa kelas XI tata busana 1 di SMK N 1 Gesi memiliki keaktifan yang kurang pada mata pelajaran membatik. Kondisi tersebut dapat dilihat dari Keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran masih rendah yaitu baru 68,75 siswa yang aktif. Oleh karena itu , diperlukan usaha perbaikan yang dapat meningkatkan
keaktifan belajar batik jumputan. Upaya peningkatan keaktifan siswa dalam penelitian ini dilakukan melalui penerapan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik muatan lokal membatik materi batik jumputan dimana pemahaman konsep oleh siswa secara mandiri dan terbuka lebih diutamakan
sehingga di harapkan dapat meningkatkan produktivitas baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw karena menuntut siswa untuk lebih aktif saat proses pembelajaran, hal ini terlihat pada sintak ke 4, 6, 7, 8 dan 9.
Dengan penggunaan model kooperatif tipe jigsaw pada proses belajar
mengajar dikelas guru tidak lagi hanya memberikan ceramah dan berdiri di depan kelas. sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, adanya interaksi yang
baik akan dapat mencairkan suasana kelas yang tegang dan siswa tidak lagi menunjukkan sikap pasif selama mengikuti pembelajaran. Selain itu dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diharapkan dapat
mempermudah siswa menguasai mata pelajaran membatik dengan materi batik jumputan, dengan terciptanya proses belajar mengajar yang lebih baik maka
dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pencapaian kompetensi siswa dalam mata pelajaran membatik dengan materi pembuatan batik jumputan.
55
Kerangka berfikir yang diuraikan diatas dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut :
Gambar 2. Bagan kerangka berfikir
• Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang,
siswa yang aktif baru 68,75 •
keaktifan belajar siswa menjadi salah satu penentu bagi
keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan
• Berdasarkan kelebihan dan manfaat model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw diharapkan dapat
meningkat kan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
menjadi 80
• Keaktifan belajar siswa meningkat sehingga pencapaian kompetensi
meningkat Dilakukan PTK untuk
meningkatkan keaktifan melalui
penerapan model pembelajaran jigsaw
Kelebihan metode jigsaw: 1 Dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain
2 Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan;
3 Setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam
kelompoknya; 4 Dalam proses belajar mengajar
siswa saling ketergantungan positif
5 Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain.
6 Memacu siswa untuk lebih aktif, kreatif serta
bertanggungjawab terhadap proses belajarnya.
56