Faktor – Factor yang Dapat Menumbuhkan Timbulnya Keaktifan

39 menyebutkan factor – factor yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu: 1 Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran 2 Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada siswa 3 Meningkatkan kompetensi belajar kepada siswa 4 Memberikan stimulus masalah, topic, dan konsep yang akan dipelajari 5 Memberikan petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya 6 Memunculkan aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 7 Memberi umpan balik feed back 8 Melakukan tagihan – tagihan terhdap siswa berupa tes sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan teruku. 9 Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran. Keaktifan siswa dapat dilihat dari : 1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 2 Kerjasama dalam kelompok 3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli P 4 Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat dalam kelompok asal. 5 Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok. 6 Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat. 7 Memberi gagasan yang cemerlang . 8 Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang 9 Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain. 10 Memanfaatkan potensi anggota kelompok. 11 Saling membantu dan menyelesaikan masalah.

d. Manfaat Keaktifan Dalam Pembelajaran

Keaktifan siswa dalam belajar memberi berbagai manfaat dalam proses pembelajaran. Beberapa manfaat keaktifan siswa dalam pembelajaran menurut Oemar Hamalik 2011: 175 yaitu: 1. Siswa mencari pengalaman sendiri dan dapat langsung mengalaminya. 2. Dapat mengembangkan aspek pribadi siswa secara integral. 3. Melatih kerjasama yang harmonis antar siswa. 4. Siswa bekerja sesuai dengan minat dan kemampuannya. 5. Melatih sikap disiplin dalam kelas dan menghasilkan suasana belajar demokratis. 6. Mempererat hubungan berbagai pihak, seperti sekolah dengan masyarakat dan orang tua dengan guru. 40 7. Mengembangkan pemahaman siswa, kemampuan berfikir kritis, dan menghindari verbalistis. 8. Pembelajaran di sekolah menjadi lebih hidup dan dinamis seperti kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran membatik sangat penting, karena dalam pembelajaran membatik banyak materi pelajaran tentang pengetahuan yang akan disampaikan yang menuntut siswa aktif. Siswa sebagai subyek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangat penting karena merupakan salah satu keberhasilan akan prestasi belajarnya. Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini yang dimaksud oleh peneliti tentang keaktifan siswa adalah 1 kegiatan – kegiatan visual: membaca; 2 kegiatan – kegiatan lisan: mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, diskusi; 3 kegiatan – kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan materi, mendengarkan percakapan dalam diskusi kelompok: 4 kegiatan – kegiatan menulis: menulis bahan – bahan materi, merangkum bahan materi, mengerjakan tes; 5 kegiatan – kegiatan mental: memecahkan masalah,membuat keputusan; 6 kegiatan – kegiatan emosional: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, dan berani.

5. Pembelajaran Membatik

Membatik merupakan muatan lokal wajib bagi siswa kelas XI di SMK N 1 Gesi, karen batik merupakan produk budaya I ndonesia yang sangat unik dan merupakan kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan dibudidayakan. batik

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PADA SISWA KELAS X AP 1 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 265

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU

0 0 13