Macam-macam Model Pembelajaran Kajian Teori 1. Pembelajaran

22 dan diberi tugas membaca secara terpisah, kemudian masing-masing anggota kelompok mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dibaca. 5 Learning Together Johnson and Joshnson dalam Endang Mulyatiningsih, 2012: 246 Learning together merupakan metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik yang berbeda tingkat kemampuan dalam satu organisasi. Masing-masing tim diberi tugas atau proyek untuk diselesaikan bersama. Masing-masing anggota tim mengambil bagian proyek yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. 6 Numbered Heads Together Numbered Heads Together merupakan metode pembelajaran diskusi kelompok yang dilakukan dengan cara memberi nomor kepada semua peserta didik dan kuis tugas untuk didiskusikan. 7 Make – A Match Mencari Pasangan Metode pembelajaran make a match merupakan metode pembelajaran kelompok yang memiliki dua orang anggota. Masing-masing anggota kelompok tidak diketahui sebelumnya tetapi dicari berdasarkan kesamaan pasangan misalnya pasangan soal dan jawaban. 8 Peer Tutoring Peer tutoring mengandung makna yang sama dengan tutor teman sejawat atau peer teaching. Silberman dalam Endang Mulyatiningsih, 2012: 249 menjelaskan bahwa peer-teaching merupakan salah satu pendekatan mengajar yang menuntut seorang peserta didik mampu mengajar pada peserta didik lainnya. 23 9 Metode Role Playing Metode role playing atau bermain peran dilakukan dengan cara mengarahkan peserta didik untuk menirukan aktivitas di luar atau mendramatisasikan situasi, ide, karakter khusus. 10 Simulasi Simulasi merupakan latihan menempatkan peserta didik pada model situasi yang mencerminkan kehidupan nyata. Simulasi menuntut peserta didik untuk memainkan peran, membuat keputusan dan menunjukkan konsekuensi. Abdul majid 2014: 181 strategi pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi yang dapat diterapakan, diantaranya yaitu: 1 STAD Students Teams Achievement, 2 Jigsaw, 3 Tipe investigasi kelompok, dan 4 Tipe pendekatan struktural ada dua macam struktur yang terkenal adalah think-pair-share dan numbered-and-together. Berdasarkan penjelasan dari beberapa teori strategi pembelajaran kooperatif cooperative learning yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan macam-macam strategi pembelajaran kooperatif yaitu STAD students teams achievement, team–game–tournament TGT, team accelerated instruction TAI , cooperative integrated reading and composition CI RC, learning together, numbered heads together, make - a match mencari pasangan, think pair and share, peer tutoring, simulasi, jigsaw dan tipe insvestigasi kelompok. Dari uraian diatas dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif yaitu suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok – 24 kelompok kecil terdiri 3 sampai 5 orang siswa, yang menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru

f. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif belum dilaksanakan secara optimal, dan dikhawatirkan bahwa akan mengakibatkan kekacauan di kelas dan peserta didik tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam kelompok. Supaya hal ini tidak terjadi, maka perlu diketahui sintak model pembelajaran kooperatif terdiri dari enam fase. Keenam fase pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada table 1 berikut ini: Table 1. Sintak model pembelajaran kooperatif FASE – FASE PERI LAKU GURU Fase 1: present goals and set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar Fase 2: present information Menyajikan informasi Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal Fase 3 :Organize students info learning teams Mengorganisir peserta didik ke dalam tim – tim Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukantransisi yang efisien Fase 4: Assist teamwork and study Membantu kerja tim dan belajar Membantu tim – tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok – kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6: provide recognition Memberikan pengakuan atau penghargaan Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi Sumber: Agus Suprijono 2009: 65 25

g. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Agus Suprijono 2009: 59 tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat, tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama. Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok harus dapat menyelesaikan tugas Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting. Menurut Abdul Majid 2014: 175 pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, diantaranya: 1 Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas – tugas akademi. Model kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk memahami konsep – konsep yang sulit; 2 Agar siswa dapat menerima teman – temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belakang 3 Mengembangkan ketrampilan sosial siswa; berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing siswa untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapa, dan bekerja dalam kelompok. Berdasarkan penjelasan dari beberapa teori tujuan pembelajaran kooperatif yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan tujuan pembelajaran kooperatif yaitu membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat, tanggung jawab dapat meningkatkan keaktifan dan hasil akademik, agar peserta didik dapat menerima teman – temanya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belakang, mengembangkan ketrampilan sosial peserta didik.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PADA SISWA KELAS X AP 1 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 265

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU

0 0 13