80
Suharsimi Arikunto 2013:  178 merumuskan, “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Teknik mencari reliabilitas untuk bentuk soal pilihan ganda yang digunakan
dengan rumus KR-20.
Dimana: =  mean kuadrat antara subyek
=  proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 =
=  varians total Sugiyono, 2010:  359
Perhitungan reliabilitas ini berbantuan berbantuan program excel dan SPSS 17. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil reliabel sebesar 0,836 sehingga
dinyatakan reliabel dan layak untuk digunakan. Teknik mencari reliabilitas untuk lembar observasi yaitu menggunakan
reliabilitas konsistensi antar rater. Reliabilitas konsistensi antar reter yaitu prosedur pemberian skor terhadap suatu instrumen yang dilakukan oleh
beberapa orang rater Saefuddin Azar, 1997. Menurut Ahmad Rohani, 2010 keterandalan antar rater yaitu koefisien kesepakatan antar rater yaitu koefisien
kesepakatan antar pengamat rater. Wahyu Widhiarso 2009: 13 mengemukakan reliabilitas antar rater dipakai menilai konsistensi beberapa
81
antar rater dalam menilai suatu obyek semakin banyak kemiripan hasil penilaian antar satu rater dengan rater lainnya maka koefisien yang dihasilkan tinggi.
a. Media pembelajaran
Uji  reliabilitas  yang digunakan  adalah  reliabilitas  konsistensi  antar rater.  Langkah  yang  digunakan  untuk  mengetahui  reliabilitas  dari  media
pembelajaran  ini dilakukan  melalui  pemberian  skor  oleh  ahli,  terhadap kualitas  media  pembelajaran  menggunakan
checklist  dengan  skala  penilaian yaitu, jawaban  “Ya”  memperoleh    skor  1  dan  jawaban    “Tidak”
memperoleh    skor    0,  dimana   jumlah  itemnya  ada  6  butir.  Adapun  item hasil  penilaian  terhadap  kualitas  media  pembelajaran,    dapat    dilihat
melalui   kisi-kisi   media   pembelajaran dibawah  ini : Tabel 12. kisi – kisi media pembelajaran
Aspek I ndikator
Kualitas materi pembelajaran
1. Media handout sudah sesuai dengan model pembelajaran kooperatif
2. Media handout dapat membantu siswa dalam memahami materi batik
jumputan 3.
penggunaan kata, kalimat, dan istilah yang konsisten 4.
penggunaan jarak spasi yang konsisten, Tata letak yang sesuai 5.
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang konsisten 6.
materi yang disajikan berurutan, sistematis, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Berdasarkan    kisi-kisi    diatas,    kemudian    dihitung    jumlah    skor yang  dinyatakan    “Ya”    dan  “Tidak”   oleh    para    ahli    penilaian    dari    ketiga
ahli  adalah sebagai  berikut  :
82
Tabel 13. Skor penilaian ketiga ahli media pembelajaran
No responden
Butir amatan Jumlah
skor
1 2
3 4
5 6
1 1
1 1
1 1
1 6
2 1
1 1
1 1
1 6
3 1
1 1
1 1
1 6
Jumlah 3
3 3
3 3
3 18
Setelah  diperoleh  hasil  dari  tabulasi  skor,  maka  langkah  selanjutnya adalah melakukan  perhitungan  sebagai  berikut  :
1.  Menentukan  jumlah  amatan            : 6 2.  Menentukan  jumlah  kelas  interval    : 3
3.  Menentukan  skor  maksimal  Smak :  1 x 6 =  6 4.  Menentukan  skor  minimal  Smin     : 0 x 6 =  0
5.  Menentukan  rentang  skor : Smak  – Smin =  6 – 0 =  6
6.  Menentukan  panjang  kelas  P : rentang  skor  : jumlah  kelas  =  6 :  3 =  2
Selanjutnya,    skor  kemudian  dikategorikan    pada  kualitas  lembar kelayakan
berdasarkan kriteria
kualitas lembar
kelayakan model
pembelajaran  berikut  : Tabel 14. Kualitas lembar media pembelajaran
Kualitas I nterval Skor
I nterprestasi Layak
Smin+P ≤ S ≤ Smax
2
≤
S
≤ 6
I nstrumen observasi dinyatakan layak digunakan untuk pengambilan data
Tidak layak
Smin ≤ S ≤ Smin+P
-1
≤
S
≤
1 I nstrumen observasi dinyatakan layak
digunakan untuk pengambilan data widhihastuti 2007:  126
Berdasarkan    pengkategorian    diatas,  didapatkan  hasil  reliabilitas instrumen  melalui  hasil  skor  yang  diberikan    oleh
judgment,    yang kemudian    dikategorikan  menjadi  layak  dan  tidak  layak.  Adapun  hasil  skor
yang  diperoleh  yaitu  :