134
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa di SMK N 1 Gesi. Secara keseluruhan, presentase skor keaktifan belajar materi batik jumputan pada pra siklus 68,50 . Pada siklus I terdapat delapan
indikator yang sudah tuntas dan delapan indikator belum tuntas. Kemudian keseluruhan, presentase skor keaktifan belajar batik jumputan pada siklus I
sebesar 79,32 . Setelah dilakukan perbaikan pada siklus I I , keaktifan siswa pada setiap indikator sudah mencapai 80 . Sehingga dikatakan bahwa siklus
I I meningkat menjadi 90,38 . Adanya peningkatan keaktifan siswa pada tiap siklus yang dilakukan merupakan indikasi keberhasilan tindakan yaitu
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi batik
jumputan sebagai upaya peningkatan keaktifan belajar siswa. Sehingga hipotesis yang berbunyi model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa pada materi batik jumputan kelas XI SMK N 1
Gesi terbukti.
B. I mplikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keaktifan belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw pada pra siklus, siklus I , siklus I I di SMK N 1Gesi. Keaktifan belajar siswa pada pra siklus masih rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya keikut sertaan
siswa pada saat proses pembelajaransehingga diperlukn model pembelajaran yang lebih menarik yang tidak membosankan, sehingga dapat membantu siswa
untuk memahani materi yang disampaikan oleh guru.
135
Selain itu siswa juga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi belajar batik jumputan. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menuntut siswa untuk
berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegitan pembelajaran. Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami materi dan pencapaian kompetensi
meningkat. Dengan demikian kualitas lulusan yang dihasilkan akan lebih berkompeten dan berkualitas. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap
sekolah akan terus meningkat. Berdasarkan kesimpulan diatas maka hasil penelitian ini yaitu: melalui model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai model pembelajaran yang lebih efektif serta dapat melatih siswa untuk bekerja sama dengn temannya,
menjadikan siswa berpartisipasi aktif selama pembelajaran berlangsung sehingga dengan demikian dapat meningkatkan pencapaian kompetensi belajar siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian peningkatan keaktifan belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran batik jumputan di
SMK N 1 Gesi, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Pada pembelajaran teori materi batik jumputan yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, kekatifan siswa saat mengikuti
pembelajaran dapat meningkat. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran dalam pembelajaran materi batik jumputan harus sesuai agar
keaktifan siswa dapat lebih meningkat lagi dan menumbuhkan partisipasi belajar siswa untuk mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir pada materi
batik jumputan.