Tata Letak Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.12. Tata Letak Perusahaan

Jenis tata letak atau susunan mesin dan peralatan yang terdapat pada PT. Sang Hyang Seri Persero adalah product layout, karena mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan prosses produksi. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang ada di PT. Sang Hyang Seri Persero Regional IV Sumatera Utara, maka tata letak pada perusahaan dapat dibagi atas : 1. Bagian Produksi a. Penerimaan Calon Benih : 13 x 10 m b. Pengeringan : 62,8 x 19,1 x 6 m c. Pembersihan dan sortasi : 20 x 5 x 6 m d. Penyimpanan Benih : 35 x 20 x 10 m e. PengepakanPacking : 65 x 15 x 6 m 2. Bagian Production Service a. Laboratorium : 4 x 5 m b. Lantai Penjemuran : 28 x 15,5 m dan 24,2 x 15,5 m 3. Bagian General Service a. Kantor Regional : 32,1 x 16,6 m b. Kantor Cabang : 14,8 x 10 m c. Kantor Administrasi Gudang : 15 x 5 m d. Kantor Asisten Pabrik : 10 x 10 m e. Koperasi dan SHS Shop : 12,1 x 7,2 m f. Pos Satpam : 3,4 x 2,5 m g. Parkir Mobil : 12,1 x 5 m Universitas Sumatera Utara h. Parkir Sepeda Motor : 4,6 x 3,7 m i. Lapangan Tenis : 23,8 x 10,97 m j. Lapangan Badminton : 14,8 x 6,2 m k. Gudang Penyimpanan Barang Jadi: 24,5 x 12,5 m 4. Bagian Personal Service a. Toilet : 3,2 x 2 m;3 x 2 m dan 4,1 x 3,2 m b. Musholla Tempat Ibadah : 11,3 x 10,4 m c. Rumah Dinas : 14,8 x 9,7 m x 4 unit 5. Bagian Physical Plant Service a. Gudang : 10 x 5,7 m b. Ruang mesin : 6 x 4 m Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Pengepakan

1 1 Elisa Julianti, Teknologi Pengemasan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, hal. 1 Pengepakanpengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan, baik hasil pabrik, pertanian, dan lain sebagainya. Pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemasdibungkus. Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini juga sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat bervariasi hingga model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih dan menarik. Bahan kemasan yang digunakan bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiber hingga bahan-bahan yang dilaminasi. Namun demikian pemakaian bahan-bahan seperti papan kayu, karung goni, kain, kulit kayu , daun-daunan dan pelepah dan bahkan sampai barang-barang bekas seperti koran dan plastik bekas yang tidak etis dan hiegenis juga digunakan sebagai bahan pengemas produk pangan. Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah : Universitas Sumatera Utara