Analisa Postur Kerja Pada Fasilitas Kerja Usulan

Keterangan gambar : 1 Rangka 7 Kursi kerja 2 Hopper 8 Panel Mesin 3 Actuator Double acting cylinder 9 Passive Infrared 4 Motor speed reducer 10 Weighing Indicator 5 Limit switch 11 Tempat kemasan 6 Conveyor 12 Kompresor Pada panel mesin terdapat komponen pneumatik air service unit, 32 way valve, 42 way valve ; PLC OMRON CPM 1A dan Relay.

6.6. Analisa Postur Kerja Pada Fasilitas Kerja Usulan

Analisa postur kerja untuk fasilitas kerja usulan ini, dilakukan berdasarkan hasil rancangan yang sudah dibuat. Penilian menggunakan QEC, elemen yang dinilai antara lain : 1. Operator mengambil kemasan Berdasarkan hasil konsep perencanaan mesin semi otomatis usulan, maka postur kerja operator saat mengambil kemasan dapat dilihat pada Gambar 6.4. Gambar 6.4. Postur Kerja Mengambil Kemasan Pada Fasilitas Kerja Usulan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 6.4, dapat dijelaskan bahwa posisi badan operator tegak, saat mengambil kemasan. Hal ini dikarenakan tinggi tempat kemasan disesuaikan dengan antropometri operator yaitu ukuran tinggi siku + tebal kemasan + tinggi popliteal operator. Letak tempat kemasan disesuaikan dengan panjang lengan bawah operator yaitu sebesar 43,6 cm. Penilaian postur kerja dapat dilihat pada Lampiran 4 point 5. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka skor untuk penilaian dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Skor Penilaian QEC Mengambil Kemasan Usulan Faktor Resiko Total Skor Punggung 14 Bahulengan 16 Pergelangan tangantangan 16 Leher 8 Getaran Langkah kerja 1 Stres 1 TOTAL PENILAIAN 56 Sumber: Hasil Pengolahan Data Total skor penilaian adalah sebesar 56, nilai X maks sudah ditentukan peneliti adalah 162. Level tindakan pada kegiatan mengambil kemasan, yaitu: E = = = 34,56 Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai E adalah 34,56 , maka kriteria tindakan terhadap kegiatan mengambil kemasan dapat dilihat pada Tabel 6.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Kriteria Tindakan Tindakan Persentase Tindakan 1 0 – 40 Aman 2 41 – 50 Diperlukan beberapa waktu ke depan 3 51 – 70 Tindakan dalam waktu dekat 4 71 – 100 Tindakan sekarang juga Sumber: Hasil Pengolahan Data 2. Operator mengisi dan menimbang kemasan Gambar untuk postur kerja mengisi dan menimbang, dapat dilihat pada Gambar 6.5. Gambar 6.5. Postur Kerja Mengisi dan Menimbang Pada Fasilitas Kerja Usulan Berdasarkan Gambar 6.5, dapat dijelaskan bahwa posisi badan operator tidak bengkokbungkuk pada saat mengisi kemasan. Hal ini dikarenakan posisi kerja operator yang sudah sejajar dengan dada. Operator juga lebih leluasa melihat saluran curah hopper. Untuk kegiatan membuka dan menutup saluran, pada mesin semi otomatis usulan ini kegiatan tersebut dilakukan oleh piston pneumatik. Pada konsep mesin semi otomatis usulan ini, operator juga tidak lagi melihat indikator timbangan, seperti halnya pada timbangan konvensional karena proses penimbangan pada mesin semi otomatis ini dilakukan oleh load Universitas Sumatera Utara cell . Secara otomatis, load cell akan bekerja berdasarkan setting berat melalui weighing indicator . Penilaian postur kerja menggunakan metode QEC dapat dilihat pada Lampiran 4 point 6. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka skor untuk penilaian dapat dilihat pada Tabel 6.7. Tabel 6.7. Skor Penilaian QEC Mengisi dan Menimbang Usulan Faktor Resiko Total Skor Punggung 14 Bahulengan 24 Pergelangan tangantangan 16 Leher 8 Getaran Langkah kerja 1 Stres 1 TOTAL PENILAIAN 64 Sumber: Hasil Pengolahan Data Total skor penilaian adalah sebesar 64, nilai X maks adalah 162. Level tindakan pada kegiatan mengisi dan menimbang, yaitu: E = = = 40,12 Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai E adalah 40,12 , maka kriteria tindakan terhadap kegiatan mengisi dan menimbang dapat dilihat pada Tabel 6.8. Tabel 6.8. Kriteria Tindakan Tindakan Persentase Tindakan 1 0 – 40 Aman 2 41 – 50 Diperlukan beberapa waktu ke depan 3 51 – 70 Tindakan dalam waktu dekat 4 71 – 100 Tindakan sekarang juga Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 3. Operator memindahkan kemasan Pada mesin pengisi dan penimbang semi otomatis usulan, kegiatan memindahkan kemasan dilakukan oleh belt conveyor, sehingga penilaian terhadap operator tidak dilakukan. Dari hasil penilaian postur kerja menggunakan metode QEC untuk setiap elemen kerja dari kegiatan pengisian dan penimbangan pada fasilitas kerja usulan, didapatkan hasil untuk setiap elemen kerja berada pada level aman level resiko berkurang. Pengurangan level resiko dapat dilihat pada Tabel 6.9. Tabel 6.9. Pengurangan Level Resiko Proses Kerja Kegiatan Skor QEC Skor QEC Usulan 1 Mengambil kemasan 48,76 34,56 2 Mengisi kemasan dan menimbang 52,46 40,12 Sumber: Hasil Pengolahan Data

6.7. Analisa Konsep Perencanaan Mesin Pengemas Semi Otomatis