pemindahan 90 cm. Kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang selama melakukan kegiatan pengisian dan penimbangan. Apabila kondisi saat ini tetap
dipertahankan, maka diyakini perusahaan, operator dan konsumen akan mengalami kerugian. Jika teknik pengepakan secara manual dirancang sedemikian
rupa maka penyesuaian kerja terhadap manusia dapat dicapai. Pengepakan secara fully automatic
jarang dilakukan oleh perusahaan, karena dibutuhkan syarat yang berat dalam proses pengoperasian mesin. Syarat tersebut yaitu, dibutuhkan
konsumsi listrik dan bahan bakar yang besar, penyetelan alat yang rumit apabila jenis kemasan dan berat produk yang diinginkan berubah-ubah. Hal ini
disebabkan karena mesin yang ada merupakan given tersedia apa adanya, sehingga tidak sesuai dengan jumlah produksi perusahaan. Mesin fully automatic
sebenarnya dirancang untuk volume produksi yang tinggi, sedangkan volume produksi pada perusahaan sedikit sehingga mengakibatkan mesin fully automatic
yang ada saat ini under capacity. Oleh karena itu, dilakukan studi untuk menentukan teknik pengepakan
yang tepat serta dapat melengkapi dan menutupi kelemahan dari masing-masing teknik pengepakan yang sudah ada pada perusahaan berupa konsep perencanaan
mesin semi otomatis berbasis PLC Programmable Logic Controller yang sesuai dengan dimensi tubuh operator dan fleksibilitas produk.
1.2. Rumusan Permasalahan
Formulasi masalah dalam penelitian ini adalah terdapat kelemahan pada masing-masing teknik pengepakan. Kelemahan tersebut antara lain berat netto
Universitas Sumatera Utara
produk tidak homogen pada pengepakan manual akibat dari fasilitas kerja yang tidak sesuai dengan operator serta penggunaan mesin yang tidak tepat pada
pengepakan fully automatic. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan, operator dan konsumen. Oleh karena itu dilakukan perbaikan untuk
menentukan teknik pengepakan yang tepat yang dapat menutupi kelemahan pada kedua teknik pengepakan yang sudah ada di perusahaan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah usulan konsep perencanaan mesin pengemas semi otomatis berbasis PLC Programmable Logic controller yang
sesuai dengan dimensi tubuh operator dan fleksibilitas produk untuk dapat mengatasi masalah ketidakseragaman berat netto produk serta penggunaan mesin
yang tidak tepat.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tambahan informasi tentang bagaimana ilmu ergonomi dapat dipakai di industri untuk menghasilkan suatu sistem kerja yang baik sesuai dengan
filosofi ergonomi “ fitting the job to the man”. 2. Sebagai
masukan bagi perusahaan dalam menghadapi masalah ketidakergonomisan kerja yang mengakibatkan berat produk tidak seragam.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai landasan perusahaan dalam pemilihan mesin dan peralatan yang sesuai pada proses produksi.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
1.4.1. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, maka ditetapkan batasan masalah yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada bagian pengepakan benih padi PT. Sang Hyang Seri Persero Cabang Deli Serdang, Sumatera Utara.
2. Konsep perencanaan mesin semi otomatis berbasis PLC hanya sampai kepada perencanaan program dan desain mesin secara teoritis.
3. Penelitian tidak membahas mengenai elektronika mesin. 4. Mesin dan peralatan yang sudah ada didayagunakan baik secara teori dan
praktek.
1.4.2. Asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Proses produksi berlangsung secara normal dan tidak ada perubahan urutan
operasi yang mempengaruhi jalannya produksi. 2. Operator yang melakukan pekerjaan adalah pekerja normal, dapat bekerja
secara wajar , dan mampu mengoperasikan mesin sebagaimana adanya.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika penulisan tugas sarjana pada penelitian ini terdiri dari 7 tujuh Bab. Setiap Bab pada penilitan ini memiliki keterkaitan dan saling mendukung
antara satu dengan yang lain. Bab I berisi tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi-asumsi yang digunakan ,pembatasan masalah, serta sistematika penulisan yang merupakan. Latar belakang pada
penelitian ini adalah masalah berat netto produk tidak homogen tidak seragam dan penggunaan mesin yang tidak tepat. Perumusan masalah merupakan bentuk
penegasan terhadap masalah dan fokus terhadap investigasi. Berdasarkan perumusan masalah dapat ditetapkan tujuan dan manfaat dari penelitian yang
dilakukan, serta asumsi dan batasan yang digunakan. Asumsi dan batasan harus spesifik dengan tidak bentrok dengan rumusan masalah. Sistematika laporan
berguna sebagai pedoman dalam penulisan laporan hasil penelitian. Bab II berisi tentang gambaran umum perusahaan, yang meliputi sejarah
perusahaan, ruang lingkup usaha, proses produksi, tenaga kerja dan informasi lainnya. Pada penelitian ini perusahaan yang menjadi tempat penelitian adalah PT.
Sang Hyang Seri Persero Cabang Deli Serdang Sumatera Utara, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertanian yaitu produksi benih unggul dan
bersertifikat. Bab III berisikan teori-teori yang berhubungan dengan teori pengepakan,
ergonomi, PLC Programmable Logic Controller, pneumatic system, material
Universitas Sumatera Utara
handling dan teori-teori lain yang mendukung dalam pembahasan serta
penyelesaian masalah. Bab IV berisi tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
pelaksanaan penelitian yaitu, tempat dan waktu dilaksanakan penelitian, rancangan penelitian, kerangka konseptual, variabel-variabel dalam penelitian,
instrumen yang digunakan, langkah-langkah pengolahan data serta analisa pemecahan masalah.
Bab V berisi tentang pengumpulan dan pengolahan data. Data yang diperoleh dapat berupa data primer dan data sekunder. Data-data tersebut akan
diolah secara matematik. Hasil pengolahan data merupakan dasar dari pemecahan masalah yang diteliti.
Bab VI berisi tentang analisa pemecahan masalah dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Pada bab ini dilakukan
pembahasan secara ilmiah serta memberikan argumen ataupun jalan keluar yang sesuai terhadap hasil analisa masalah.
Bab VII berisi tentang kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa dan evaluasi data serta memberikan saran sebagai bahan pertimbangan
kepada peneliti berikutnya, jika penelitian ini ingin dikembangkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1940 PT. Sang Hyang Seri Persero adalah perkebunan besar
milik swasta asing Inggris dengan nama “Pamanukan Tjiasem Lands” yang dengan adanya nasionalisasi pada tahun 1957 dikelola oleh Yayasan
Pembangunan Daerah Jawa Barat YPDB. Pada tahun 1966 YPDB menjadi “Proyek Produksi Pangan Sukamandi Jaya” bersamaan dengan dibentuknya
“Proyek Penelitian dan Mekanisasi” serta “Proyek Perhewani”. Ketiga proyek ini dilebur pada tahun 1968 menjadi “Lembaga Sang Hyang Seri”.
Kemudian melalui Peraturan Pemerintah PP No. 22 tahun 1971 Lembaga Sang Hyang Seri menjadi Perusahaan Umum PERUM. Sang Hyang
Seri sebagai salah satu sub sistem perbenihan nasional yang dengan bantuan pinjaman dana dari Bank Dunia merupakan perusahaan perbenihan unggul dan
bersertifikat yang modern dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Perum Sang Hyang Seri mengembangkan wilayah pelayanannya dengan mendirikan :
1. Tahun 1973 Distrik Benih di Klaten Jawa Tengah.
2. Tahun 1977 Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 unit produksi benih.
3. Tahun 1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.
Universitas Sumatera Utara