Analisa Perancangan Fasilitas Kerja Usulan

operator harus bengkok, postur leher kadang-kadang berputarbengkok untuk melihat ke arah timbangan dan saluran keluaran hooper secara bergantian agar menjaga benih tidak tumpah. Posisi kedua kaki tidak seimbang saat duduk karena terhalang oleh meja timbangan. 3. Elemen kegiatan memindahkan kemasan Kegiatan ini perlu dilakukan tindakan dalam waktu dekat, sebab pekerjaan yang dilakukan repetitif dengan postur tubuh bengkokberputar untuk memindahkan produk dengan berat 5 kg ke bagian sealer dengan jarak 90 cm.

6.5. Analisa Perancangan Fasilitas Kerja Usulan

Untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian teknik pengepakan yang ada pada perusahaan, maka dalam penelitian ini diberikan suatu usulan berupa konsep perencanaan mesin pengemas semi otomatis berbasis PLC Programmable Logic Controller , yang diyakini mampu menutupi kelemahan yang terdapat pada masing-masing teknik pengepakan yang ada sekarang pada perusahaan. Perencanaan dilakukan sesuai dengan konsep ergonomi dan konsep sistem kendali dalam hal ini sistem kendali berbasis PLC agar operator yang menggunakan mesin merasa nyaman dalam bekerja serta mampu mencapai target perusahaan dengan baik. Pengoperasian mesin lebih sederhana dari pada mesin fully automatic dan mampu menyesuaikan terhadap fleksibilitas produk. Dalam melakukan perencanaan mesin semi otomatis, diperlukan kesesuaian antara dimensi tubuh pengguna dengan dimensi alatmesin yang akan dirancang, oleh karena itu digunakan nilai persentil. Perencanaan tersebut antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Rencana kursi kerja usulan Dimensi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Dimensi yang Digunakan untuk Perancangan Kursi Kerja Dimensi yang Digunakan Ukuran cm Tinggi sandaran TS 37,6 Tinggi popliteal TPO 45,3 Panjang popliteal PP 41,6 cm ≈ 42 Lebar pinggul LPgl 31,7 Lebar sandaran duduk LSD 28,8 Panjang sandaran 20 cm menurut Grandjean Tebal busa alas duduk 2 cm menurut Julius dan Zelink Tebal busa sandaran duduk 2 cm menurut Julius dan Zelink Sumber: Hasil Pengolahan Data Perbaikan bentuk dan dimensi kursi kerja yang lama menjadi kursi kerja yang baru, dapat dilihat pada Gambar 6.1. 28,8 cm 20 cm 37,6 cm 42 cm 31,7 cm 45,3 cm 2 cm 2 cm 50 cm 34 cm 25 cm 25 cm SEBELUM PERBAIKAN SESUDAH PERBAIKAN Gambar 6.1. Kursi Kerja Sebelum dan Sesudah Perbaikan Universitas Sumatera Utara 2. Rencana tempat kemasan Dimensi yang digunakan untuk perancangan tempat kemasan dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Dimensi yang Digunakan untuk Perancangan Tempat Kemasan Dimensi yang Digunakan Ukuran cm Tinggi siku duduk TSD 26,1 ≈ 26 Tinggi popliteal TPO 46,96 ≈ 47 Panjang kemasan 35 Lebar kemasan 30 Kelonggaran untuk panjang 2 Kelonggaran untuk lebar 2 Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar konsep tempat kemasan dan dimensinya dapat dilihat pada Gambar 6.2. 26 cm 47 cm 37 cm 32 cm Gambar 6.2. Konsep Tempat Kemasan 3. Rencana mesin pengemas semi otomatis Pada perencanaan mesin semi otomatis, dilakukan beberapa modifikasi dari peralatan kerja yang lama. Diantaranya, ukuran panjang saluran curah diperpanjang agar sesuai dengan besa dan dipasang Passive Infrared PIR; untuk membuka dan menutup saluran secara otomatis digunakan sistem Universitas Sumatera Utara pneumatik untuk menggerakkan plat; pengukur massa produk digunakan load cell yang sudah disetting bebannya menggunakan weighing indicator. Letak load cell berada di bagian dalam conveyor, tepat dibawah belt conveyor. Untuk memindahkan produk, digunakan belt conveyor otomatis. Dimensi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Dimensi yang Digunakan untuk Perencanaan Mesin Pengemas Semi Otomatis Berbasis PLC Dimensi yang Digunakan Ukuran cm Panjang lengan bawah PLB 43,6 Tebal paha TP 14,7 Tinggi popliteal TPO 47 Panjang kemasan 35 Panjang belt conveyor direncanakan 90 Lebar belt conveyor direncanakan 30 Diameter silinder 5 Diameter torak 2 Panjang saluran curah hopper 30 Lebar saluran curah hopper 10 Tinggi rangka hopper 230 Panjang hopper 66 Lebar hopper 56 Kelonggaran paha ke belt conveyor 5 Kelonggaran lebar belt conveyor 2 Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar konsep dan dimensi mesin semi otomatis yang direncanakan dapat dilihat pada Gambar 6.3. Universitas Sumatera Utara 5 cm 140 cm 2 cm 66 cm 70 cm 56 cm 70 cm 10 cm 30 cm 230 cm 36 cm 90 cm 67 cm 23 cm 32 cm 78 cm 5 cm 7 cm AC 12 Gambar 6.3. Konsep dan Dimensi Mesin Semi Otomatis Berbasis PLC Universitas Sumatera Utara Keterangan gambar : 1 Rangka 7 Kursi kerja 2 Hopper 8 Panel Mesin 3 Actuator Double acting cylinder 9 Passive Infrared 4 Motor speed reducer 10 Weighing Indicator 5 Limit switch 11 Tempat kemasan 6 Conveyor 12 Kompresor Pada panel mesin terdapat komponen pneumatik air service unit, 32 way valve, 42 way valve ; PLC OMRON CPM 1A dan Relay.

6.6. Analisa Postur Kerja Pada Fasilitas Kerja Usulan