2.5.3.1. Persiapan Pengolahan Benih
Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan untuk mengolah benih padi adalah sebagai berikut :
1. Pembersihan lantai jemur, mesin dan peralatan, tempat-tempat penyimpanan gudang dan selokan.
2. Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin dan peralatan.
2.5.3.2. Penerimaan Calon Benih
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada saat penerimaan GKP yaitu pemeriksaan dokumen, penimbangan Gabah Kering Panen GKP dan
pengambilan sampel oleh petugas bagian Pegawai Laboratorium. Pemeriksaan dokumen yang dilakukan berupa Surat Pengantar Hasil Panen SPHP disertai
surat sortasi dari tim panen, diantaranya adalah nomor induk lapangan, musim tanam, nama petani penggarap, blok sertifikasi, luas tanam, luas panen, tanggal
panen, varietas, kelas benih, tonase, pemeriksaan kadar air, kadar kotoran dan kemurnian varietas yang kemudian disimpan kedalam gudang untuk sementara.
Ketika dilakukan penimbangan, Pegawai Laboratorium melakukan pengembalian sampel GKP untuk kebutuhan pengujian pendahuluan. Sampel tersebut kemudian
dibawa ke labolatorium untuk dianalisis lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.3. Pengeringan
Pengeringan dilakukan untuk menurunkan kadar air pada benih, agar benih tahan lama dalam penyimpanan, adapun cara pengeringan dilakukan dengan
2 cara yaitu secara manual menggunakan sinar matahari dan secara buatan menggunakan mesin dryer.
Pengeringan secara manual dilakukan dengan cara menjemur benih agar terkena sinar matahari. Dalam kondisi cuaca cerah, pengeringan dengan cara
manual membutuhkan waktu kira-kira 2-3 hari. Pengeringan dengan cara manual ini dapat menghemat biaya. Pengeringan pada lantai jemur dapat dilihat pada
Gambar 2.2.
Sumber : PT. Sang Hyang Seri Persero Cab. Deli Serdang, Sumut
Gambar 2.2. Proses Pengeringan Pada Lantai Jemur Pengeringan Manual
Pengeringan dengan box dryer dilakukan dengan cara mengalirkan udara panas dari burner ke dalam box dryer melalui perantara blower berangsur-angsur
hingga suhunya mencapai 45 C. Ketebalan tumpukan padi 0,5m – 0,6m agar
pada waktu melakukan pembalikan mudah dilakukan. Pembalikan dilakukan tiap 1 jam, sebelum dilakukan pembalikan harus dilakukan pengecekan suhu dan
kadar air calon benih. Penurunan kadar air rata-rata 0,5 – 1,2 perjam dan
Universitas Sumatera Utara
pengeringan dilanjutkan sampai kadar air 12 selama ± 8 jam. Proses pengeringan menggunakan box dryer dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Sumber : PT. Sang Hyang Seri Persero Cab. Deli Serdang Sumut
Gambar 2.3. Proses Pengeringan Menggunakan Box Dryer
Pengeringan Buatan
2.5.3.4. Pembersihan Inspeksi