3.11. Programmable Logic Controller
3.11.1. Sejarah PLC
20
Secara historis PLC Programmable Logic Controllers pertama kali dirancang oleh perusahaan General Motors GM pada tahun 1968. PLC awalnya
merupakan sebuah kumpulan dari banyak relay yang pada proses sekuensial dirasakan fleksibel dan berbiaya tinggi dalam proses otomatisasi dalam suatu
industri. Pada saat itu PLC penggunaanya masih terbatas pada fungsi-fungsi pengendali relay. Namun, pada perkembangannya PLC merupakan sisem yang
dapat dikendalikan secara terprogram. Saat ini PLC telah mengalami perkembangan yang luar biasa, baik dari segi ukuran, kepadatan komponen serta
dari segi fungsinya seiring perkembangan teknologi solid state . Contoh PLC dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10. PLC
3.11.2. Pengertian PLC
21
PLC Programmable Logic Controller dapat didefenisikan sebagai
pengendali berbasis mikrokomputer yang menggunakan instruksi-instruksi yang tersimpan dalam memori yang dapat diprogram, untuk menetapkan logika,
20
Mikell, P. Groover, 2001, Otomasi, Sistem Produksi, dan Computer-Integrated Manufacturing, Guna Widya, Surabaya, hal 320-321.
21
Mikell, P. Groover, 2001, Ibid., hal 320.
Universitas Sumatera Utara
pengurutan sequencing, timing, counting dan fungsi aritmatika melalui modul inputoutput
IO digital atau analog, untuk mngendalikan mesin dan industri. PLC
juga dapat bekerja pada seluruh kondisi temperatur yang cukup tinggi, kelembaban yang tinggi, dan lain sebagainya.
3.11.3. Konsep PLC
22
Konsep dari PLC sesuai dengan namanya adalah sebagai berikut : 1. Programmable
Menunjukkan kemampuannya yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang
telah dibuat. 2. Logic
Menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmatik, yaitu menunjukkan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi dan negasi. 3. Controller
Menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
3.11.4. Kelebihan PLC