Pengukuran Dimensi Tubuh Manusia Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

4. Posisi Tubuh posture Sikap posture ataupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh oleh sebab itu, posisi tubuh standard harus diterapkan untuk survey ukuran. 5. Pakaian Karena terjadi perbedaan musim, pada musim dingin orang memakai pakaian yang lebih tebal dan ukuran yang relatif lebih besar. 12 6. Faktor kehamilan pada wanita Terjadi perbedaan dimensi tubuh yang signifikan antara wanita hamil dan tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan analisis perancangan produk APP dan analisis perancangan kerja APK. 13

3.7.3. Pengukuran Dimensi Tubuh Manusia

14 3.7.3.1.Pengukuran Dimensi Struktur Tubuh Structural Body Dimension Pada pengukuran dimensi struktur tubuh, tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak tetap tegak sempurna. Istilah lain dari pengukuran tubuh dengan cara ini dikenal dengan “static anthropometry”. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri, maupun duduk, ukuran kepala, tinggipanjang lutut pada saat berdiriduduk, panjang lengan dan sebagainya. Ukuran dalam hal ini diambil dengan percentile tertentu seperti 5 th dan 95 th percentile. 12 Eko Nurmianto, 2004, Op.cit., hal.53 13 Ibid., hal.54 14 Sritomo Wignjosoebroto, 1995, Op.cit., hal. 62-63 Universitas Sumatera Utara 3.7.3.2.Pengukuran Dimensi Fungsional Tubuh Functional Body Dimensions Pada pengukuran dimensi fungsional tubuh, pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan. Hal pokok yang ditekankan dalam pengukuran dimensi fungsional tubuh ini adalah mendapatkan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakn kegiatan-kegiatan tertentu. Cara pengukuran dilakukan pada saat tubuh melakukan gerakan-gerakan kerja atau dalam posisi yang dinamis. Cara pengukuran semacam ini akan menghasilkan data “dynamic anthropometriy”. Antropometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya yang dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas ataupun ruang kerja.

3.7.4. Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

15 Data antropometri jelas diperlukan agar rancangan suatu produk bias sesuai dengan orang yang akan mengoperasikannya. Ukuran tubuh yang diperlukan pada hakikatnya tidak sulit diperoleh dari pengukuran secara individual, seperti halnya yang dijumpai untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan job order. Situsai menjadi berubah manakala lebih banyak lagi produk standar yang harus dibuat untuk dioperasikan oleh banyak orang. Untuk penetapan data antropometri, pemakaian distribusi normal akan umum diterapkan. Dalam 15 Sritomo Wignjosoebroto, 1995, Op.cit., hal. 66 Universitas Sumatera Utara statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga rata-rata mean, dan simpangan standarnya standard deviation , σ x dari data yang ada. Dari nilai yang ada tersebut, maka “percentiles” dapat ditetapkan sesuai dengan table probabilitas distribusi normal. Dengan percentile, maka yang dimaksudkan di sini adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Sebagai contoh 95 -th percentile akan menunjukkan 95 populasi akan berada pada atau di bawah ukuran tersebut, sedangkan 5 -th percentile akan menunjukkan bahwa 5 populasi akan berada pada atau di bawah ukuran itu. Dalam antropometri angka 95 -th akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan 5 -th percentile sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. Bilamana diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95 dari populasi yang ada, maka diambil 2,5 -th dan 97,5 -th percentile sebagai batas-batasnya, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3.3. Gambar 3.3. Kurva Distribusi Normal Nilai percentile dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Perhitungan Percentile PERCENTILE CALCULATION 1 st – 2,325 σ x Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Perhitungan Percentile Lanjutan PERCENTILE CALCULATION 2,5 th – 1,960 σ x 5 th – 1,645 σ x 10 th – 1,280 σ x 50 th 90 th + 2.325 σ x 95 th + 1,960 σ x 97,5 th + 1,645 σ x 99 th + 1,280 σ x

3.7.5. Aplikasi Data Antropometri Dalam Perancangan ProdukFasilitas