Pengertian Ergonomi Tujuan Ergonomi Bidang Kajian Ergonomi

3.5. Ergonomi

3.5.1. Pengertian Ergonomi

6 Istilah “Ergonomi” berasal dari bahasa Latin, yaitu Ergon kerja dan Nomos hukum, sehingga ergonomi dapat didefenisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan desainperancangan. Ergonomi berkenaan juga dengan optimisasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan dimana saja manusia berada. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya Fit The Task To The Man.

3.5.2. Tujuan Ergonomi

7 Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi adalah : 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental serta mengupayakan kepuasan kerja. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama waktu produktif maupun setelah tidak produktif. 6 Eko Nurmianto, 2004, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Guna Widya, Surabaya, hal.1 7 Tarwaka.dkk, 2004, Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Uniba Press, Surakarta, hal.7 Universitas Sumatera Utara 3. Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari sistem kerja, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup tinggi.

3.5.3. Bidang Kajian Ergonomi

8 Untuk bisa menerapkan ergonomi, perlu informasi yang lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya. Salah satu usaha untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya ialah dengan melakukan penyelidikan- penyelidikan yang terbagi atas empat kelompok besar, yaitu : 1. Penyelidikan Tentang Tampilan Display Yang dimaksud dengan display adalah bagian dari lingkungan yang berkomunikasikan keadaannya kepada manusia. 2. Penyelidikan Tentang Kekuatan Fisik. Penyelidikan tentang aktivitas-aktivitas manusia ketika bekerja dan kemudian mempelajari cara mengukur dari setiap aktivitas tersebut, dimana penyelidikan ini banyak berhubungan dengan biomekanik. 3. Penyelidikan Tentang Lingkungan Kerja Agar diperoleh tempat kerja yang baik, dalam arti kata sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia maka ukuran-ukuran dari tempat kerja tersebut harus sesuai dengan tubuh manusia. Hal-hal yang bersangkutan dengan dimensi tubuh manusia ini dipelajari dalam Antropometri. 8 Sutalaksana, 1979, Teknik Pengukuran Kerja, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik ITB, hal.64 Universitas Sumatera Utara 4. Penyelidikan mengenai lingkungan fisik Yang dimaksud dengan lingkungan fisik disini meliputi ruangan dan fasilitas- fasilitas yang biasa digunakan oleh manusia serta kondisi lingkungan kerja yang keduanya banyak mempengaruhi tingkah laku manusia. Pengelompokan bidang kajian ergonomi yang secara lengkap mencakup seluruh perilaku manusia dalam pekerjaan adalah sebagai berikut : 1. Antropometri Antropometri mengkaji masalah dimensi tubuh manusia. Informasi dimensi tubuh manusia diperlukan untuk merancang suatu sistem kerja yang ergonomis agar menunjang kemudahan dan keamanan dari suatu pekerjaan. 2. Faal Kerja Faal kerja adalah reaksi tubuh manusia selama bekerja khususnya mengenai energi yang dikeluarkannya. Energi diperoleh manusia dari makanan yang dikonsumsinya. 3. Biomekanika Biomekanika kerja mengkaji perilaku tubuh manusia dari aspek-aspek mekanika gerakan anggota tubuh. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa biomekanika kerja berhubungan dengan kekuatan, daya tahan, kecepatan dan kemampuan otot dalam berinteraksi dengan aspek-aspek mekanik yang ditimbulkan oleh kerja. 4. Penginderaan Secara biologis, manusia dikenal memiliki lima indera. Mata merupakan indera yang paling banyak dipakai dalam pekerjaan-pekerjaan industri yaitu Universitas Sumatera Utara sekitar 85, kemudian diikuti oleh telinga. Dalam ergonomi, aspek penginderaan dikaji terutama untuk mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan masing-masing indera dalam menghadapi sistem kerja yang akan dibuat.

3.6. Postur Kerja