Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik
117 materi lebih baik, karena sudah ada permainan warna yang digunakan,
meliputi warna, huruf, animasi, dan gambar. Peserta didik terlihat lebih tertarik untuk mempelajari materi yang ditampilkan. Hal ini dapat dilihat
dari antusias peserta didik dalam memperhatikan materi yang disajikan. Peserta didik sudah bisa membuat kesimpulan di akhir pembelajaran, dan
aktif bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran IPA berlangsung, dimana peserta didik menanyakan
materi pembelajaran dengan pengalaman yang pernah dialami oleh peserta didik tersebut.
Selain itu, peserta didik juga sudah terlihat aktif selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kemauan peserta didik dalam
mempresentasikan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang telah dikerjakan peserta didik, dan menjawab pertanyaan mengenai materi yang telah
dipelajari tanpa ditunjuk oleh pendidik terlebih dahulu. Peserta didik berani memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disampaikan temannya,
bahkan berpendapat tentang pernyataan yang dikemukakan oleh temannya. Penyampaian materi secara ringkas dengan ditambahkan gambar
menjadikan peserta didik terlihat antusias dalam pembelajaran. Pada siklus I pertemuan kedua rata-rata motivasi belajar peserta didik megalami
peningkatan sebesar 21,12. Hal ini dikarenakan media powerpoint dibuat dengan tampilan yang menarik, baik gambar, warna, teks, bentuk, dan
ilustrasi yang relevan dengan materi sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan demikian,
118 penggunaan media powerpoint yang dipadukan gambar dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Pada siklus II pertemuan kedua, media powerpoint ditambahkan video
dengan gambar disertai juga poin-poin materi. Penyajian materi lebih variatif dan penggunaan media powerpoint sudah optimal, karena perpaduan
antara ringkasan materi, gambar, dan video mampu menumbuhkan antusias peserta didik dalam belajar. Peserta didik terlihat senang mengikuti kegiatan
pembelajaran karena tidak hanya pesan secara visual yang dicermati. Karakteristik video yang menampilkan pesan secara audio-visual berhasil
menarik perhatian peserta didik agar tidak jenuh dan bosan untuk mengikuti pembelajaran.
Peserta didik sudah bisa mengkomunikasikan materi pada teman yang lain saat diskusi kelompok berlangsung. Selanjutnya dalam kerja kelompok,
peserta didik mampu melibatkan diri dalam memberikan ide, dan ikut bekerjasama dalam upaya memecahkan masalah.
Pada siklus II pertemuan kedua, motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan sebesar 28,9. Pada siklus ini merupakan
peningkatan motivasi belajar yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan siklus I. Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran IPA
membuat penyajian materi lebih menarik, sehingga memunculkan minat dan hasrat belajar, dengan demikian motivasi belajar peserta didik juga
meningkat.
119 Hal di atas menunjukkan bahwa melalui penggunaan media powerpoint
memberikan dampak positif, karena penggunaan powerpoint selama proses pembelajaran dinilai berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Selain itu, pendidik juga memberikan respon positif karena dengan menggunakan media powerpoint pembelajaran akan lebih berkesan kepada
peserta didik, sehingga peserta didik lebih mudah dalam menerima, mengingat, dan memahami materi pembelajaran yang disampaikan.
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian di atas menunjukkan bahwa, penggunaan media powerpoint efektif untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas VIII Paket B PKBM Ngudi Makmur.