51 peningkatan hasil belajar antara pembelajaran dengan powerpoint dan
pembelajaran yang tidak menggunakan powerpoint, yaitu pembelajaran yang tidak menggunakan powerpoint hanya meningkat sebesar 76,67,
sedangkan pembelajaran dengan powerpoint meningkat sebesar 81,41.
H. Kerangka Berpikir
Pendidikan sepanjang hayat dapat dijabarkan ke dalam program-program pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pada prakteknya, program-
program pendidikan nonformal dipandang lebih mampu mengembangkan kehadiran pendidikan sepanjang hayat, untuk mengkondisikan tumbuhnya
kesadaran, minat, dan semangat masyarakat guna melaksanakan kegiatan belajar secara berkesinambungan.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM merupakan salah satu ujung tombak pelaksanaan pendidikan nonformal. Pemikiran itu sesuai dengan
kenyataan bahwa,
PKBM merupakan
satuan pendidikan
yang menyelenggarakan berbagai jenis program pendidikan nonformal termasuk
program pendidikan kesetaraan yang terdiri dari Kejar Paket A, Paket B, dan Paket C.
Dalam proses belajar mengajar, peran motivasi sangat penting. Artinya, motivasi sangat berguna untuk mendorong peserta didik untuk melakukan
kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal. Apabila dalam proses belajar mengajar peserta didik belum mempunyai
motivasi belajar, maka inilah tugas pendidik untuk membangkitkan motivasi belajar pada peserta didik.
52 Salah satu cara untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik
adalah menggunakan media yang tepat, sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Dalam proses pembelajaran, apabila seorang pendidik
menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan dapat berkomunikasi dengan baik pada saat menyajikan pelajaran, maka peserta didik akan lebih
mudah menerima materi yang disampaikan oleh pendidik. IPA merupakan ilmu yang berkaitan dengan alam sekitar manusia.
Pembelajaran IPA disini mempunyai tujuan agar peserta didik memahami dan mampu menerapkan konsep-konsep IPA dalam keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran IPA melibatkan hampir semua alat indera, sehingga pendidik harus mempunyai kreativitas dalam
memilih sumber, media, dan alat peraga yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Salah satu media yang dapat digunakan adalah penggunaan media powerpoint
. Dengan menghadirkan media powerpoint yang mampu menampilkan teks, gambar, tabel, animasi, maupun video dalam proses
pembelajaran, diharapkan penyampaian materi juga lebih bervariasi. Dalam hal ini penggunaan media powerpoint sebagai media alternatif dalam proses
pembelajaran IPA, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, pembelajaran lebih efektif, dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.