47
2. Asas PKBM
Menurut Sihombing 2000: 109, asas-asas yang dianut PKBM diidentifikasi menjadi tujuh asas, dan mungkin jika dikembangkan lagi
dapat lebih dari tujuh, sepanjang asas-asas tersebut tidak saling bertentangan dan sesuai dengan misi yang harus diemban PKBM. Asas-asas yang
dimaksud, meliputi: a. Asas kemanfaatan
Setiap kehadiran PKBM harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan
kehidupannya.
b. Asas kebermaknaan PKBM dengan segala potensinya harus mampu memberikan dan
menciptakan program yang bermakna dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar.
c. Asas kebersamaan PKBM merupakan lembaga yang dikelola secara bersama-sama,
digunakan bersama, dan untuk kepentingan bersama. d. Asas kemandirian
PKBM dalam pelaksanaan dan pengembangan kegiatan harus mengutamakan kekuatan diri sendiri.
e. Asas keselarasan Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh PKBM harus sesuai dan selaras
dengan kondisi serta situasi masyarakat sekitar. f. Asas kebutuhan
Setiap kegiatan atau program pembelajaran yang dilaksanakan oleh PKBM harus dimulai dengan kegiatan pembelajaran yang benar-benar
mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat.
g. Asas tolong-menolong PKBM merupakan arena atau ajang belajar dan pembelajaran masyarakat
yang didasarkan atas rasa saling asah, saling asih, dan saling asuh diantara sesama warga masyarakat itu sendiri.
Asas merupakan dasar atau sesuatu yang menjadi tumpuan dalam berpikir dan bertindak. Penyelenggaraan program-program atau kegiatan di
PKBM minimal harus bertumpu pada ketujuh asas tersebut karena lembaga ini didirikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.
48
3. Tujuan PKBM
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan tujuan PKBM seperti yang dikembangkan dalam buku “PLS Kini dan Masa
Depan” Sihombing, 2000 : 53-54, yaitu:
a. Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah, dan meningkatkan pola ketergantungan antara masyarakat dengan
masyarakat, yang diarahkan pada keswadayaan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan
perekonomian keluarga dan masyarakat.
b. PKBM mengembangkan program serta melibatkan dan memanfaatkan potensi masyarakat, sehingga dapat menimbulkan rasa ingin memiliki
dari program yang dirancang secara proaktif oleh masyarakat itu sendiri. c. Potensi yang ada di masyarakat yang selama ini tidak tergali akan dapat
digali, ditumbuhkan dan dimanfaatkan melalui pendekatan kultural dan persuasif.
d. Memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, sampai tindak lanjut program yang
diselenggarakan. e. Program-program diarahkan pada pengembangan keterampilan dan
pengetahuan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tujuan merupakan suatu arah atau maksud yang akan dituju. Dari lima
tujuan di atas, dapat dijelaskan bahwa PKBM mempunyai maksud untuk memandirikan masyarakat, dan membekali mereka dengan pengetahuan dan
keterampilan agar mereka bisa meningkatkan taraf hidupnya. Menurut Yoyon Suryono 2009: 12, sebagai institusi pendidikan luar
sekolah yang berada dalam masyarakat dan didirikan dengan maksud untuk membelajarkan masyarakat.
Kehadiran PKBM berpotensi untuk memberdayakan masyarakat secara keseluruhan, yaitu membantu
kelompok-kelompok marginal agar mereka mampu memiliki posisi yang seimbang dengan kelompok-kelompok lainnya yang lebih mapan kehidupan
sosial-ekonominya.