39
a. Peserta didik
Menurut Oemar Hamalik 2001: 7, peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses
dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam pendidikan nonformal
peserta didik biasanya berasal dari masyarakat yang tidak bisa belajar di sekolah formal.
Menurut Sisdiknas 2006: 3, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik juga bisa disebut sebagai orang yang mempunyai
pilihan untuk menempuh ilmu atau belajar sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan pengertian peserta didik Paket B adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan yang
ingin mengembangkan potensi dan ingin menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita yang diharapkan.
b. Tenaga Pendidik
Menurut Sisdiknas 2003: 3, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. Seorang pendidik dalam pendidikan nonformal yaitu, orang
40 yang mau mengabdikan diri baik tenaga dan pikiran untuk membantu
masyarakat dalam meningkatkan pendidikan. Dalam buku acuan pelaksanaan pendidikan kesetaraan program
Paket A, B, C Depdiknas, 2004: 37, disebutkan bahwa tutor adalah narasumber teknis untuk anak jalanan terdiri Lembaga Swadaya
Masyarakat LSM, Organisasi Sosial Masyarakat Orsosmas, Organisasi Masyarakat Ormas, pamong belajar, petugas sosial, anggota
masyarakat yang berkompetensi dalam pembinaan anak jalanan. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, seorang
tutor merupakan tenaga kependidikan yang dapat berasal dari LSM, Orsosmas, ataupun Ormas yang memiliki penguasaan materi pelajaran
yang sesuai dengan yang diajarkan.
c. Perencanaan Pengajaran sebagai Suatu Segmen Kurikulum
Pengajaran merupakan bentuk operasional dari kurikulum. Kurikulum memuat materi pokok yang harus diberikan atau dibelajarkan
oleh seorang pendidik kepada peserta didik sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi.
Dalam buku acuan Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B, C Depdiknas, 2004: 11-12, disebutkan bahwa kurikulum
untuk program Paket B sekurang-kurangnya memuat: “1
Mata pelajaran yang berorientasi akademik yang setara dengan kompetensi minimal pendidikan dasar dan menengah. Mata
pelajaran ini mencakup teori dan praktek sesuai dengan kondisi dan keperluan masing-masing kelompok peserta didik, yang terdiri atas
PKn, IPS, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika; 2 Mata pelajaran yang berorientasi kecakapan hidup termasuk