Tujuan modul Teori Modul a. Pengertian modul

18 Sedangkan menurut Daryanto 2013: 9, modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, di dalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Pengertian tersebut selaras dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2007: 132, menyatakan bahwa modul merupakan suatu unit program pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar. Menurut makna istilah asalnya modul adalah alat ukur yang lengkap, merupakan unit yang dapat berfungsi secara mandiri, terpisah, tetapi juga dapat berfungsi sebagai kesatuan dari keseluruhan unit lainnya. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa modul merupakan media untuk belajar mandiri siswa dalam bentuk cetak yang di dalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan belajar.

b. Tujuan modul

Penulisan modul mempunyai berbagai tujuan, Depdiknas 2008: 3, tujaun modul adalah: 1 Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. 2 Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indra, baik peserta didik maupun guruinstruktur. 3 Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar, mengembangkan 19 kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. 4 Memungkinkan siswa dapat mangukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Rumusan yang relatif sama dengan bahasa yang berbeda dikemukakan oleh S. Nasution 2008: 205-206 tujuan digunakan modul adalah sebagai berikut: 1 Membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatannya masing-masing. 2 Memberikan kesempatan bagi siwa untuk belajar menurut caranya masing-masing, oleh sebab itu mereka menggunakan teknik yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing. 3 Memberikan pilihan dari sejumlah topik dalam rangka suatu mata pelajaran, mata kuliah, bidang studi atau disiplin bila kita anggap bahwa pelajar tidak mempunyai pola minat yang sama atau motivasi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. 4 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal kelebihan dan kekurangannya dan memperbaiki kelemahannya melalui modul remidial, ulangan-ulangan atau variasi dalam cara belajar. 20 Sementara itu, tujuan digunakan modul, yang dipaparkan oleh Andi Prastowo 2011: 108-109 adalah sebagai berikut: 1 Agar siswa bisa belajar mandiri dengan bimbingan guru atau tanpa bimbingan. 2 Agar guru tidak terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran. 3 Agar kejujuran siswa dapat dilatih. 4 Agar bisa menjangkau berbagai tingkat pemahaman serta kecepatan belajar siswa. 5 Agar siswa bisa mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang disampaikan guru. Namun Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2007: 133 memandang maksud dan tujuan digunakan modul adalah agar tujuan pendidikan bisa dicapai secara efektif dan efisien. Para siswa dapat mengikuti program pengajaran sesuai dengan kecepatan dan kemampuan sendiri, lebih banyak belajar mandiri, dapat mengetahui hasil belajar sendiri, menekankan penguasaan bahan pelajaran secara optimal mastery learning, yaitu dengan tingkat penguasaan 80. Dengan memperhatikan beberapa pendapat mengenai tujuan digunakannya modul, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembuatan modul adalah mempermudah penyampaian pesan yang dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut caranya masing-masing, kecepatannya masing-masing, serta kemanpuannya masing-masing sehingga bisa mangukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. 21

c. Prosedur pengembangan modul

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENDAHULUAN Pengembangan Pembelajaran Ips Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di SMPN 7 Purworejo.

0 1 9

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32