Penilaian Aspek Fungsi dan Manfaat

117 didik mengenai kelayakan modul pembelajaran yang dihasilkan serta untuk mengetahui tingkat kelayakan modul yang telah dikembangkan sebelum digunakan dalam lingkup yang sebenar-benarnya. Berikut adalah data hasil uji keterbacaan modul kelompok besar mengenai kelayakan modul pembelajaran Inventor.

a. Penilaian Aspek Fungsi dan Manfaat

Tabel 31. Hasil uji keterbacaan modul kelompok besar Aspek Fungsi Manfaat No. Indikator Penilaian Skor Rata- rata Butir 1 Penggunaan modul ini dapat membantu guru untuk memperjelas penyampaian materi. 3,53 2 Penggunaan modul ini dapat mempermudah dalam proses pembelajaran. 3,43 3 Penggunaan modul ini dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera dari keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik. 3,43 4 Penggunaan modul ini dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar mandiri dan tidak tergantung pada guru. 3,43 5 Penggunaan modul ini dapat menghilangkan sifat pasif peserta didik. 3,63 6 Penggunaan modul ini dapat meningkatkan pemahaman materi yang disajikan oleh guru. 3,70 7 Penggunaan modul ini tidak tergantung pada bahan ajar lain. 3,27 Jumlah Skor Penilaian 24,42 Hasil penilaian menunjukkan jumlah rata-rata skor penilaian oleh respon peserta didik sebesar 24,42. Skor ini kemudian akan dikonversikan menjadi kategori penilaian berdasarkan skala empat menurut Djemari Mardapi 2008. 118 Dari perolehan data Tabel 31: Diketahui: Rerata aspek fungsi dan manfaat X = 24,42 Butir kriteria aspek fungsi dan manfaat = 7 Skor tertinggi = 4 Skor terendah = 1 Maka, Skor maksimal ideal = ∑ butir kriteria x skor tertinggi = 7 x 4 = 28 Skor minimal ideal = ∑ butir kriteria x skor terendah = 7 x 1 = 7 X̅ = skor maksimal ideal + skor minimal ideal = 17,5 SBx = skor maksimal ideal – skor minimal ideal = 3,5 X̅ + 1.SBx = 17,5 + 3,5 = 21 X̅ - 1.SBx = 17,5 - 3,5 = 14 Sehingga dapat dibuat tabel konversi skor ke kategori seperti Tabel 32. Tabel 32. Konversi skor ke kategori Aspek Fungsi dan Manfaat Interval Skor Kategori X ≥ X̅+ 1.SBx X ≥ 21 Sangat layak X̅ + 1.SBx X ≥ X̅ 21 X ≥ 17,5 Layak X̅ X ≥ X̅ – 1.SBx 17,5 X ≥ 14 Tidak layak X X̅ – 1. SBx X 14 Sangat tidak layak Berdasarkan data dari hasil uji keterbacaan modul kelompok besar, rerata skor untuk aspek fungsi dan manfaat sebesar 24,42 berada pada rentang skor X ≥ 21. Jadi, aspek fungsi dan manfaat untuk modul pembelajaran Inventor termasuk ke dalam kategori “Sangat Layak”. 119

b. Penilaian Aspek Kemenarikan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENDAHULUAN Pengembangan Pembelajaran Ips Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di SMPN 7 Purworejo.

0 1 9

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32