Isi atau komponen-komponen modul Bahasa Dalam Penulisan Modul

26 memenuhi mutu kegiatan pembelajaran yang berpengaruh terhadap kualitas suatu modul. Untuk menjamin kualitas dan mutu modul, dapat dikembangkan suatu standar operasional prosedur dan instrumen untuk menilai tinggi rendahnya kualitas dan mutu suatu modul.

d. Isi atau komponen-komponen modul

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2007: 134 komponen- komponen modul meliputi: 1 Pedoman guru, berisi petunjuk-petunjuk agar guru mengajar secara efisien serta memberikan penjelasan tentang jenis-jenis kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, waktu untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang harus dipergunakan, dan petunjuk evaluasinya. 2 Lembaran kegiatan siswa, memuat pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Susunan materi sesuai dengan tujuan intruksional yang akan dicapai, disusun langkah demi langkah sehingga mempermudah siswa belajar. 3 Lembaran kerja, menyertai lembaran kegiatan siswa yang dipakai untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau masalah- masalah yang harus dipecahkan. 4 Kunci lembaran kerja, berfungsi untuk mengevaluasi atau mengoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa. Apabila terdapat kekeliruan dalam pekerjaannya, siswa meninjau kembali pekerjaannya. 5 Lembaran tes, merupakan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan dalam modul. Lembaran tes berisi soal- 27 soal guna menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul. 6 Kunci lembaran tes, merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang dilaksanakan oleh para siswa sendiri.

e. Bahasa Dalam Penulisan Modul

Menurut Sukiman 2012: 139-143 dalam proses pembelajaran yang baik perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami peserta didik. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut: 1 Menggunakan bahasa yang baik dan benar. 2 Setiap paragraf hanya terdiri atas satu ide pokok atau gagasan pikiran. 3 Menggunakan bahasa percakapan, bersahabat dan komunikatif. 4 Kalimat sederhana, pendek dan tidak beranak cucu. 5 Menghindari istilah yang sangat asing dan terlalu teknis. 6 Menghindari kalimat pasif dan negatif ganda. 7 Menggunakan pertanyaan retorik. 8 Sesekali menggunakan kalimat santai dan humoris. 9 Menggunakan bantuan ilustrasi. 10 Memberikan ungkapan pujian dan memotivasi. 11 Menciptakan kesan modul sebagai bahan ajar yang “hidup”. 28

f. Kelayakan Modul

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENDAHULUAN Pengembangan Pembelajaran Ips Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di SMPN 7 Purworejo.

0 1 9

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32