Persentase Kelayakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

122 Adapun pendapat yang diberikan oleh sebagian besar peserta didik terhadap modul ini sangat bagus, sangat mudah memahami materi, memahami bahasa yang digunakan dan sangat tertarik dengan tampilan modul pembelajaran Inventor serta modul layak digunakan oleh peserta didik sebagai media pembelajaran.

C. Persentase Kelayakan

Persentase jumlah skor instrumen menurut Sugiyono: 1. Menghitung persentase kelayakan modul Persentase jumlah skor instrumen menurut Sugiyono: Kelayakan = � � � �� � �ℎ� � �� x 100 Keterangan: Nilai kenyataan = total skor dari instrumen yang telah diisi oleh responden Nilai diharapkan = total skor dari instrumen dengan asumsi setiap butir dijawab sangat setuju SS, skor 4 Dengan kriteria: 0 kelayakan ≤ 25 tidak layak 25 kelayakan ≤ 50 kurang layak 50 kelayakan ≤ 75 layak 75 kelayakan ≤ 100 sangat layak 123 a. Persentase kelayakan oleh ahli materi Kelayakan = � �− � � � � � �� x 100 = , x 100 = 78,25 b. Persentase kelayakan oleh ahli media Kelayakan = � �− � � � � � �� x 100 = , x 100 = 85,56 c. Persentase kelayakan keterbacaan modul oleh peserta didik Kelayakan = � �− � � � � � �� x 100 = , x 100 = 85,99 Berdasarkan data di atas, dapat dibuat grafik persentase kelayakan modul seperti gambar berikut ini: Gambar 10. Grafik kelayakan Modul 78,25 85,56 85,99 25 50 75 100 Ahli Materi Ahli Media Respon Peserta Didik P e rs e n ta s e K e la y a k a n Grafik Kelayakan Modul Pembelajaran Inventor 124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan modul pembelajaran Inventor di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Modul pembelajaran Inventor telah dihasilkan untuk kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Produk yang dihasilkan melalui 4 langkah pengembangan, yaitu: tahap analisis kebutuhan produk, tahap pengembangan produk, tahap validasi dan evaluasi, dan tahap produk akhir. Setelah melalui semua langkah pengembangan, maka modul pembelajaran Inventor layak untuk digunakan sebagai sarana belajar mandiri siswa dan media pembelajaran di kelas. 2. Tingkat kelayakan modul pembelajaran Inventor yang dihasilkan ditentukan oleh 4 kegiatan penilaian produk yaitu: hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi memperoleh tingkat kelayakan 78,25 dengan kategori sangat layak. Sedangkan penilaian oleh ahli media memperoleh tingkat kelayakan 85,56 dalam kategori sangat layak. Sedangkan respon keterbacaan modul oleh peserta didik memperoleh tingkat kelayakan sebesar 89,64 dengan kategori sangat layak. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran Inventor layak dan sesuai untuk digunakan sebagai media pembelajaran peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Bantul.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENDAHULUAN Pengembangan Pembelajaran Ips Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di SMPN 7 Purworejo.

0 1 9

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32